FIRST LOVE

30. Bunga Matahari

~ Don't forget to vote ~

Aku masih tidak percaya mendengar pernyataan Ong barusan. Apa dia barusan menyatakan perasaannya ke aku?

"Maafkan aku, Jane. Aku tau, aku bilang nya di waktu yang kurang tepat" lirih Ong

Aku langsung memeluk Ong dengan erat dan tak ada niatan untuk melepaskannya. Sedangkan Ong, aku dapat merasakan tubuh nya masih kaget dan masih menegang melihat perlakuan ku barusan

"Ong, kamu gak salah. Aku malah yang berterima kasih, karena kamu mau menyukai ku. Padahal wajah ku, tubuh ku, tidak sebanding dengan teman satu geng mu" ucap ku. Ong membalas pelukanku sambil mengelus-elus punggung ku

"Dimata ku kamu cantik kok, apalagi hati mu" jawab Ong

Deg!

'Aku tidak salah dengar kan?' batinku

Lalu Ong melepaskan pelukan ku dan mencubit pipi ku gemas

"Aku mau tanya sesuatu, boleh?" tanya ku

"Boleh lah, mau tanya apa?"

"Kamu gak pernah cemburu lihat aku cinta sama Daniel?"

Mendengar itu, sontak Ong langsung tertawa

"Kamu polos banget sih jadi orang. Ya enggak lah, ngapain juga aku cemburu sama sahabat sendiri. Aku malah seneng liat kamu bisa jatuh hati ke dia. Pilihan mu orang yang tepat",

"Jane, dengerin ya, aku bukan tipikal cowok yang suka memaksakan kehendak sendiri apalagi masalah perasaan demi mendapatkan seseorang yang aku sukai. Apalagi orang yang aku sukai cinta sama cowok lain, contoh nya kamu. Cewek kan gak suka dipaksa dan masih banyak kok cewek di dunia ini. Motto ku sih 'kalau emang jodoh, pasti bertemu' simple kan?" jawab Ong enteng

"Kamu persis kayak kakak ku, Ong" jawabku sambil tersenyum

.
.
.

Sekarang kita sudah berada di bandara. Kita menunggu pesawat datang sekitar 1 jam an. Daniel dan Ong sedang membagikan tiket nya, dan semua kembali heboh untuk tanya tempat duduk mereka di pesawat

"Daniel! Kita duduk bareng dong! Yeay! Gak ada yang caper lagi deh" heboh Fanny sambil melirik ke arah ku

"Jangan aneh-aneh loh ya" ucap Ong

"Jangan berbuat maksiat di pesawat. Daniel kalau main kasar, bisa-bisa pesawat nya jatuh gara-gara goyangan Daniel sama Fanny" sahut Boy

"Slut! Shut up your mouth, Boy! Lu nyindir diri lu sendiri, hah? Sorry, gua kalau main halus tapi penuh dominan" gurau Daniel sambil tertawa dan diikuti oleh yang lain. Aku yang mengerti arti dari pembicaraan mereka hanya diam saja

"Okay, bos! You win!"

"Jane mereka bicara apa sih? Kamu kan ngerti bahasa inggris" tanya Cindy

"Apa hubungannya sama bahasa Inggris?" sahut Gabby

"Mereka ngomongin hal-hal yang berbau dewasa, Cin"

"Ohhh" jawab Cindy

"Cindy! Woy!" teriak Ong dan seketika teman mereka berhenti tertawa dan fokus melihat kearah kita. Lebih tepat nya Cindy