22. Sakit

42 5 0
                                    

~Don't forget to vote~

❤️❤️❤️

"Jane, wake up" ucap Daniel khawatir, "Oh please..." gumam Daniel

"Kemana sih teman-temannya?" gumam nya lagi

Setelah itu Daniel langsung menggendong Jane dan membawa tas nya menuju uks

"Shit! uks nya tutup" umpat Daniel

"Please, wake up" ucap Daniel lembut, sambil menepuk pelan pipi Jane. Tapi tetap tidak ada respon dari Jane

"Pucet banget lagi" gumam Daniel gelisah

Tanpa pikir panjang, dia langsung membawa Jane kedalam mobil dan mengantarkan dia ke rumah sakit. Didalam perjalanan, Daniel tampak khawatir dengan kondisi Jane. Sesekali dia melirik Jane, berharap dia segera bangun

.
.
.

"Bagaimana kondisi nya Dok?" tanya Daniel khawatir

"Dia keracunan makanan, dan kondisinya agak drop. Dia butuh istirahat yang cukup, dan gak boleh banyak pikiran" ucap Dokter

Daniel hanya menatap iba Jane

"Mungkin sebentar lagi dia sadar. Ini obat nya, dan tolong ingat kan dia untuk meminum obatnya"

"Terima kasih"

"Sama-sama, saya tinggal dulu. Jika pasien sudah sadar, anda bisa langsung menemui saya" jawab dokter itu sambil pergi meninggalkan Daniel

Daniel hanya mengangguk dan kembali menatap Jane yang sedang tertidur pulas di kasur. Dia menatap Jane sendu sambil berharap dia segara bangun. Sesekali tangan nya mengelus puncak tangan Jane, dan menatap nya dalam. "Damai" itulah yang ada dipikiran Daniel saat ini. Setelah itu, Daniel melepaskan genggaman tangannya dengan Jane, dia sudah mulai capek menunggu Jane yang sedari tadi tak kunjung sadar. Detik demi detik, menit demi menit telah berlalu, membuat Daniel yang sedari tadi menunggu mulai terlelap dan menemui alam mimpinya

"Eunggg!" erang ku mulai bangun sambil melihat sekitar

"Eh!? Aku dimana?" gumam ku sambil membenarkan posisi duduk ku

"Daniel!?" kaget ku saat melihat Daniel sedang tidur disamping ranjang ku.

Daniel tidak merespon, dia masih asyik tidur. Aku tersenyum melihat Daniel yang sedang tertidur pulas menunggu ku sadar, dan wajahnya kelihatan lucu banget waktu tidur. Lalu aku mulai mengelus pipi nya sambil melihatnya dalam "lucu" gumamku

"J-jane? Kamu udah sadar?" tanya Daniel tiba-tiba, sambil bangun dari tidurnya

"E-eh maaf, kamu b-bisa tidur lagi kok" ucapku terbata

"Hehehe, aku malah seneng liat kamu udah sadar" jawabnya sambil mengelus puncak kepalaku

Deg...

"Aku gak mimpi kan!? Apa yang dilakukan Daniel barusan asli kan? Dia ngelus kepala ku!?" batinku

"Jane? Kamu gapapa? Kok senyum-senyum sendiri" tanya Daniel membuyarkan lamunan ku

"E-eh gapapa kok" jawabku

"Kata dokter kamu keracunan makanan. Emang kamu habis makan apa?" tanya Daniel

"Hmm? Apa ya? Sebelumnya aku gapapa sih. Terus aku minum minuman dari Cindy, saat itu juga badan ku terasa sakit semua dan kepala ku terasa berat. Terus aku tidur dan bangun-bangun sudah disini" jawabku menjelaskan ke Daniel

Daniel diam sejenak sambil memikirkan sesuatu

"Kenapa?" tanyaku

"Gapapa kok. Ini obat nya, jangan lupa diminum ya. Bentar, aku panggil dulu dokter nya untuk memeriksa keadaanmu, lalu kita pulang" jawab Daniel

FIRST LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang