Innocent Soul

2.9K 255 33
                                    

Dahulu kala, kehidupan & kematian jatuh cinta pada satu sama lain. Kehidupan terus memberi hadiah pada kematian dan kematian menjaganya selamanya.

- Dan tugasku adalah mengantarkan hadiah kehidupan pada kematian -
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Ibu ? " panggil seorang gadis mungil. Tampaknya ia tersesat. Disekelilinginya hanya ada pintu besar dan sebuah lorong gelap.

" Ibu... " ia mulai benar-benar ketakutan . Akhirnya ia hanya terduduk disana sambil memeluk kakinya dan menangis.

" Hai gadis kecil, apa kau tersesat ?" Panggil sebuah suara asing.

Gadis itu mendongak dan menemui sepasang mata coklat yang indah dan senyuman menawan dari seorang pemuda.

" Paman...paman siapa ?"tanyanya.

Pemuda itu tersenyum, "Aku disini untuk mengantarkanmu pulang "

Pemuda tersebut mengulurkan tangannya pada gadis itu. Awalnya sang gadis ragu namun ia menerima tangan pemuda itu juga.

" Paman...kita mau kemana sekarang ?" Tanyanya lagi.

" Kita akan pergi ke sebuah tempat yang indah..."

Pemuda itu tersenyum simpul sebelum melanjutkan kembali kalimatnya,

" Tempat dimana kau tidak perlu lagi menderita. Tempat penuh kebahagiaan "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Kim Yuna , waktu kematian pukul 6 lebih 30 menit , tanggal 9 February 2017. Penyebab kematian komplikasi pernafasan "

" TIDAAAK!!! ANAKKU!!BANGUNLAH !!"

" Maafkan saya bu...saya sudah berusaha menyelamatkannya...namun ternyata Tuhan berkata lain. Semoga Yuna tenang disana" ucap sang dokter dengan kepala tertunduk.

Sang Ibu tak menjawab perkataan dokter, ia masih saja terduduk disana, dengan tangan menutupi mukanya. Air matanya tak berhenti keluar. Hatinya hancur, tak percaya pada kenyataannya putri kecil kesayangannya baru saja meninggalkannya selama-lamanya.

Para suster berusaha membantu sang ibu tersebut untuk bangun dan memapahnya keluar ruang operasi. Tanpa banyak protes, sang ibu mengikuti arahan suster dan keluar dari ruang operasi. Ia harus segera mengurus dokumen putrinya agar ia bisa membawanya pulang untuk disemayamkan.

Setelah sang ibu telah pergi, dokter berbalik dan menatap satu orang suster yang berada disamping tubuh Yuna dengan kepala tertunduk. Terlihat pipinya basah karena air mata yang tak henti mengalir.

" Jangan sampai ada yang tau kesalahan yang terjadi. Kim Yuna mati diruang operasi karena komplikasi pernafasan. Akhir dari masalah, kau mengerti itu?!" Ucap sang dokter.

Sang suster mengangguk mengerti,

" Kalau sampai kau beritahu siapa pun, kau bisa ucapkan selamat tinggal pada pekerjaan impianmu " ucap sang dokter lagi sebelum meninggalkan ruang operasi.

Sang suster jatuh terduduk di lantai saat sang dokter pergi.

" Sekarang... apa yang harus kulakukan... ya Tuhan..." ucapnya sambil menjabak frustasi rambutnya.

Ternyata benar ya... Zaman sekarang manusia lebih jahat iblis"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Kim Yuna, sudah diantarkan dengan selamat tuan "

" Seperti biasa ya, kau selalu presisi dalam kerjamu. Kerja bagus Minseok. Kau boleh pergi sekarang "

Minseok membungkuk terakhir kalinya sebelum meninggalkan ruangan Tuan Hwang, kepala Soul Management 01 ( SM-01) yang merupakan departmennya.

Grim Reaper [ ChenMin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang