Punishment

1.3K 178 1
                                    

Minseok & Sehun tiba secepat kilat di kamar Kyungsoo .

Pemandangan yang mereka temui sungguh mengejutkan.

Kyungsoo terbaring di kasurnya dengan pergelangan tangannya yang berdarah. Tampaknya ia berhasil mengambil sebuah pisau bedah kecil dari kereta suster saat mereka membawa obat untuknya.

Saat Minseok & Sehun tiba disana , Kyungsoo sedang berjuang mempertahankan hidupnya.

Sehun baru saja akan menekan tombol bantuan namun tangannya ditahan oleh Minseok.

" Hyung—"

"  Ikut campur dunia manusia merupakan sebuah larangan keras, hukumannya adalah pencabutan jabatan "

" Tapi hyung—!"

"  Oh Sehun !"

Suara Minseok tak kalah keras dengan suara Sehun, namun matanya berkata lain. Matanya besar dan memohon, membuat Sehun menyesal menaikkan suaranya.

" Hyung... "

" Kumohon Sehun... aku tidak bisa kehilangan kau juga "

Genggaman tangan Minseok yang menahan Sehun bergetar.

Tidak.

Tidak lagi...

Kumohon tidak lagi...

Sehun mengalah dan memutuskan untuk diam saja.

Disaat yang bersamaan , Kyungsoo menghembuskan nafas terakhirnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kyungsoo membuka matanya dan melihat disekelilingnya . Dia berada di kamarnya.

Aku gagal kah ?

Namun betapa terkejutnya ia ketika melihat ke arah belakangnya dan menemukan tubuhnya terbujur kaku disana , dengan darah yang terus mengalir dari pergelangan tangannya.

" Do Kyungsoo " panggil sebuah suara asing.

Pandangan menuju ke sudut ruangan dan menemukan 2 sosok asing.

" Siapa kalian ...?"

" Do Kyungsoo, kau baru saja mengganggu jalannya roda kehidupan "  suara Minseok menggema.

" Eh ?"

" Oleh karena itu, aku tidak punya pilihan selain melakukan ini ,

Sehun muncul di depan Kyungsoo lalu mengikat kedua tangan Kyungsoo, membuat mata Kyungsoo membulat.

Saat ia menyadari kesalahannya, Kyungsoo menunduk. Ia kira dengan melakukan ini, semua penderitaannya dapat berakhir.

Ternyata ada konsekuensi yang lebih besar yang harus dihadapinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jongdae terbangun dan mendapati hari sudah pagi. Ia pun melihat sekelilingnya dan mendapati kamarnya kosong.

Kemana perginya Xiumin & Osh ...?

Lamunan Jongdae buyar ketika tiba~tiba Baekhyun masuk dan langsung memeluknya.

" Baekhyun ! Kau hampir saja membuatku jantungan !" Ujar Jongdae.

Namun Baekhyun hanya terdiam saja dan malah menambah erat pelukannya pada Jongdae.

Jongdae mulai merasakan pundaknya basah sehingga ia pun mengusap punggung Baekhyun.

Tak lama kemudian, Chanyeol masuk ke dalam kamar Jongdae.

Penampilannya berantakan dan matanya merah. Sepertinya ia habis menangis.

" Jongdae, " , Suara serak Chanyeol  menggema di ruangan tersebut.

Grim Reaper [ ChenMin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang