You know I love y'all so much right ? :)
Enjoy my dears !
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Jongdae terbangun dengan sekujur tubuh dibasahi keringat dan hatinya yangberdegup kencang. Kepalanya pun terasa penat.
Mimpi apa ia barusan?
Pipinya pun terasa basah. Apa ia baru saja menangis?
Diliriknya jam dinakas ,
12.45 AM
Pantas saja masih gelap. Ia perlahan-lahan mulai tenang ketika menyadari ia baru saja mengalami mimpi buruk. Namun perasaan buruk itu kembali lagi ketika ia merasakan tempat kosong disampingnya.
Dengan cepat, Jongdae menyibak selimutnya lalu keluar dari kamarnya. Ia pun menyalakan lampu ruang tengah dan mulai mencari-cari disekelilingnya seperti orang gila
" Hyung! Minseok hyung! Kau dimana?!"
Ia tambah gila ketika si pemilik nama tidak menjawab panggilannya.
Ya tuhan...kumohon...
" Jongdae? "
Jongdae dengan cepat menoleh ke sumber suara dan menemukan Minseok dengan rambut yang acak-acakan sambil membawa sebuah gelas kosong.
" Kau baik-baik saja? Kenapa mukamu--"
Sebelum Minseok dalam menyelesaikan kalimatnya, Jongdae sudah meloncat ke arahnya dan memeluknya erat ; membuat Minseok hampir saja terjatuh.
" Ya!! Kau membuatku hampir jatuh!!"
Omelan Minseok berhenti ketika menyadari pundak Jongdae bergetar.
" ....Jongdae?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" Ada apa denganmu? Kamu membuatku panik "" Maafkan aku hyung..."
Minseok masih setia menghapus jejak airmata & keringat Jongdae.
Tadi, Minseok tak sengaja terbangun tengah malam dan menginginkan segelas air sehingga ia pun pergi menuju dapur tanpa membangunkan Jongdae. Ia pikir , tidak apa-apa meninggalkan Jongdae sebentar. Ketika tengah membereskan gelas yang sudah dipakainya, ia mendengar suara Jongdae tengah memanggilnya dari ruang tengah. Ketika dihampiri, Jongdae langsung memeluknya dan menangis, membuat Minseok panik sekaligus bingung dengan apa yang terjadi.
" Maafkan aku hyung...tadi aku bermimpi buruk "
" Bermimpi buruk tentang apa ?"
Minseok bangkit dari kasur dan mematikan lampu kamar lalu menyusul Jongdae untuk tidur . Tangannya terulur dan perlahan-lahan mulai mengusap kepala Jongdae.
" Aku bermimpi kau pergi...pergi ke tempat yang jauh...dan aku pun melupakanmu. Aku berusaha keras untuk mengingatmu, tapi tak pernah bisa. Aku...aku..."
Suara Jongdae mulai bergetar, ia pun menyembunyikan wajahnya dengan selimut. Minseok menarik tubuh Jongdae mendekat dan mendekapnya erat. Tak lupa ia mengusap punggung Jongdae dengan lembut.
" Shussh...semua baik-baik saja...itu hanya mimpi buruk. Aku ada disini, dan aku tidak akan pernah meninggalkanmu"
"...janji?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Grim Reaper [ ChenMin ]
Fanfiction[ COMPLETED ] " Jatuh cinta pada manusia merupakan sebuah larangan keras " Tapi apa jadinya jika seorang pencabut nyawa , yang terkenal dingin dan efisien dalam pekerjaannya , jatuh cinta pada seorang manusia yang rapuh ? Best Rank : No.1 in #KimJon...