PART 9

10 0 0
                                    

DINNER

Di parkiran tepat di samping mobil mewah berwarna hitam kini sudah bersama si pemiliknya yang bersandar sambil memainkan ponselnya. Nanda menghampiri pria itu dengan senyum yang mengembang.
"Cinta" ucapnya dengan lembut. Cinta mengakhiri permainannya, menatap gadisnya lembut dan tersenyum begitu manis.
"Kita beneran gak bakal backstreet lagi kan..?" Ucap gadis itu memastikan.
"Iya sayang.. sebentar lagi mereka semua akan tau hubungan kita." Ia mengelus lembut puncak kepala gadis  itu.
"Yaudah. Pulang yuk.." senyum mengembang terlintas di bibir Nanda.
"Nanda.., mama mau kamu ke rumah.  Katanya si mau minta temenin nyari dress buat dinner nanti malam."
"Buat dinner..?"
"Iya. Kamu belum diberi tahu apa sama mama kamu kalo akan ada dinner nanti malam..?"
"Mama gak ada bilang apa-apa" gadis itu menunduk.
"Yaudah. Kamu ikut aku ke rumah ya..." Nanda hanya mengangguk.
*****
Mobil hitam milik Cinta kini memasuki halaman rumah mewah yang begitu luas. Ia memarkirkan mobilnya. Cinta turun dan membukakan pintu mobil untuk ke kasihnya.
"Ayo.. udah siap ketemu mama lagi kan..?" Ucapnya sedikit menghoda.
"Aku degdegan nih.." wajah nanda terlihat sedikit cemas.
Cinta yang melihat terkekeh geli.
"Udah ayo masuk" ia menarik lengan gadis itu dan menggandengnya.

Nanda menghentikan langkahnya ketika sampai di depan pintu rumah Cinta.
"Kenapa..?" Cowo itu menatap bingung.
"Aku masih.." ia menggigit bibir bawahnya mencoba menetralisir kegugupannya.
"Nanda, ini bukan pertama kalinya kamu ke sini. Ayolah.. " Cinta menarik paksa gadis itu masuk ke dalam rumahnya.

Suara lembut dan manis khas milik tante Nindia terdengar begitu jelas. Suara itu perlahan mendekat dan semakin jelas.
"Siang ma.." ucap Cinta mencium telapak tangan mamanya. Begitu pun nanda mengikuti gerakan itu.
"Kalian sudah sampai. Ayo makan dulu. Nanti tante mau kamu temenin tante sebentar bisa kan sayang..?" Ucap Nindia begitu lembut.
"Iya tante. Tentu.." Nanda berusaha memperlihatkan senyumnya setulus mungkin walau ia masih gugup.
"Cepat letakkan tas kalian. Mama tunggu di dapur ya.." mama tersenyum lalu pergi meninggalkan mereka.
"Sudahlah Nan.., jangan gugup terus. Nanti juga kamu akan lebih sering ketemu mama." Ucapnya dan meninggalkan Nanda di ruang tamu sendirian.

"Aduhh, cinta kok gak ngerti banget sih. Kan masih gerogi kalo deket tante Nindia." Ia melepaskan tasnya di sofa ruang tamu nya dan membuka sepatunya.

*****
Usai berbelanja dan beristirahat sebentar di rumah cinta, nanda pamit untuk pulang.
"Nanda.., nanti malam kamu ikut ya sama Cinta."
"Ikut kemana tante..?"
"Nanti malam akan ada dinner di restoran dekat sini. Dinner keluarga. Kamu mau ya ikut..?"
"Ehh, iya tante." Ia tersenyum.
"Yaudah ma.. cinta antar nanda pulang dulu."
"Iya. Hati-hati ya.."
*****
Di perjalanan masih belum ada yang bersuara. Nanda diam memainkan ponselnya. Sedangkan Cinta fokus dengan mobilnya.
"Nanti malam kamu mau ikut aku atau gimana..?"
"Emm, liat nanti deh. Kalo mama juga bilang ke aku kalo mau dinner aku gak akan ikut kamu."
"Ok"

Mobil berhenti tepat di depan gerbang rumah Nanda.
"Nanti kabarin aku ya.." ucap Cinta dan mengelus rambut gadisnya.
Nanda tersenyum mengangguk.
"Aku turun ya. Kamu hati-hati di jalan.." ucapnya lembut. Cinta mengangguk.

*****
Malam tiba. Keluarga Cinta menunggu kedatangan keluarga seseorang dalam suatu ruang yang memiliki dekorasi terkesan sangat mewah yang memperlihatkan hanya orang-orang kelas atas sajalah yang mampu menginjakkan kaki di tempat ini.
"Selamat malam.." sapaan yang begitu halus terdengar oleh semua keluarga yang ada di meja itu.
"Eh.. ini dia." Mereka cepika cepiki buat ibu-ibu dan laki-laki hanya berjabat tangan.
"Maaf lama loh sampenya.." ucap seorang wanita.
"Ah enggak kok. Mari duduk. Langsung aja di pesan makanannya. Kita tadi lebetulan pesen duluan."
"Oh iya iya." Mama memanggil pelayan restoran.

Mama terkejut ketika mendapati sesosok gadis yang dikenalnya.
"Oh ya, ini Nanda.." ucap wanita itu memperkenalkan.
"Ini Nanda yang mau dijodohin kan..? Loh.. ternyata kamu toh sayang.." ucap tante nindia lembut.
"Eh.. udah kenal toh.." balas mama  Nanda.
"Iya. Kalo Nanda yang ini saya sering ke temu di rumah. Cinta yang membawanya."
"Loh.. ternyata kalian sudah saling kenal toh.." ucap mama Nanda.
Cinta dan Nanda tatkala itu hanya tersenyum.

"Kalo Cinta bawa kamu ke rumah, berarti kamu sudah dekat sekali dengan dia dong sayang. Hayo.. ada hubungan apa..?" Ucap Kanaya menggoda.
"Mama apaan sih.." Nanda malu sekali. Ia menunduk menutupi rona merah di pipinya yang mungkin sudah terlihat.
"Nanda pacar Cinta tante." Ucapan Cinta mengejutkan semuanya.
"Wahh.. kalo begini caranya sudah tidak ada penolakan pasti." Ucap ayah  nanda menggoda putrinya.
"Padahal dulu Nanda menolak loh untuk dijodohin.." ucap kanaya.
"Iya. Bahkan Cinta juga mengancam akan pergi dari rumah kalo dijodohkan.." timpal Nindia.
"Enggak sekarang ma. Dulu Cinta belum tau yang akan dijodohkan siapa. Waktu itu Cinta liat tante kanaya mengantar Nanda ke sekolah. Dan kata Nanda itu mamanya. Dari sana, Cinta sengaja diam. Dan Cinta juga sudah sepakat dengan Nanda untuk saling diam." Jelas Cinta panjang lebar.
"Pasti berita kamu pacaran kesebar cepat itu Cinta. Ya kan..?" Ucap papa.
"Enggak." Jawabnya singkat.
"Loh, kenapa enggak..?" Ucap kanaya.
"Karna gak ada yang tau." Ujar cinta.
"Kita back street ma. Cinta gak mau yang lain tau kita pacaran. Karna cinta gak mau Nanda jadi korban penggemarnya Cinta. Nanda kan masih anak baru di sana ma.."
"Korban penggemar..?"
"Iya. Di sekolah, banyak banget yang suka sama Cinta. Ya walau Cinta gak pernah suka dan selalu bersikap dingin ke semua cewe. Cinta justru maunya sampai mereka dengar kalo nanda itu tunangan Cinta. Jadi gak ada yang ganggu nanda nantinya."
Ucap gadis itu menjelaskan.
"Peduli banget ternyata anak papa." Johan menepuk pundak putranya.
"Dia milik Cinta pa. Jadi akan cinta jaga ." Ucapnya dingin tapi begitu menakjubkan.
"Anak papa sudah besar ternyata ya..." mereka semua tertawa.

Makanan telah sampai.  Dan ini saatnya mereka menyantap makanan itu dengan lahap.
*****
Hai gayss..
Baca terus ceritanya ya..
See you.. 😙😙😙

CINTAKU ITU ISTIMEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang