CEMBURU
Istirahat pertama tiba. Semua murid berhamburan keluar kelas menuju tempat yang paling menyenangkan di sekolah untuk memenuhi panggilan yang tak tertahankan.
Seorang pria berbadan tegap menghampiri gadis mungil yang baru saja keluar dari pintu kelasnya.
"Nanda.." sapaan orang itu berhasil membuat Nanda menoleh.
"Eh.., kak Rio. Ada apa kak..?"
"Mau kekantin bareng..?"
"Gimana ya kak.. aku..."
"Udah ayo." Pria itu menarik tangan gadis itu membawanya pergi.Area kantin begitu padat. Penuh sesak dan berisik dengan semua suara-suara itu. Rio membawa gadis itu pada salah satu meja yang tersisa.
"Mau makan apa..?"
"Emm.. lagi pengen bakso kak."
"Minumnya..?"
"Es teh manis aja kak."
"Tunggu di sini aku belikan dulu."
Ia hanya membalas kalimat itu dengan senyuman.Tak lama setelah itu, Rio datang dengan nampan berisikan pesanan mereka berdua.
"Ini.."
"Makasih kak." Pria itu tersenyum.Di sela-sela mereka menikmati makanannya, seseorang meletakkan semangkok pangsit dan es jeruk. Mengambil posisi tepat di samping Nanda.
"Eh.., lo ngapain di sini..?" Ucap rio
Pria itu diam tak menjawab.
"Woy!! Ditanya malah diem."
Ia menoleh kearah suara itu.
"Lo ngomong sama gue..?" Tatapan tanpa ekspresi itu terlihat sangat jelas.
"Iyalah. Siapa lagi..?"
"Ini tempat umum kan. Siapa aja boleh duduk. Kok lo yang sewot." Ia melanjutkan makannya.
"Nih anak nyolot banget." Ucapnya sedikit emosi.
"Kak.., udahlah. Emangnya kenapa kalo Cinta di sini..? Gak salah kan. Toh juga Cintanya juga cuma makan." Ucap Nanda mencoba meredakan emosi Rio.Rio terdiam tak menjawab. Ia hanya melanjutkan makannya.
Usai makan pria itu memainkan sebentar ponselnya. Dan melirik gadis disampingnya yang baru saja selesai makan.
"Ikut gue" ucapnya menggandeng tangan Nanda
"Woy, mau lo bawa kemana nanda..?" Ucap rio menyentak.
"Gue mau ngomong sama dia. Dan, lebih baik lo jauhin Nanda." Ucapnya dingin.
"Kenapa gue harus jauhin nanda..? Emang lo siapa ngatur-ngatur.."
"Kak, gue peringatin sama lo. Jauhin nanda. Dia Tunangan gue. Ngerti..?" Pria itu terdiam seketika. Tak bisa menjawab apa pun yang dikatakan Cinta. Cinta membawa gadis di sampingnya menjauh dari ruangan yang semakin penuh.Cinta menghentikan langkahnya pada tempat yang paling indah di sekolah. Ya, taman sekolah.
"Cinta, tadi kok kamu bilang gitu sih..?" Wajah Nanda tampak bingung.
"Kenapa..? Gak suka..?" Ucapnya ketus.
"Bukan gak suka Cinta, tapi.."
"Emang benerkan.. bentar lagi juga lo jadi tunangan gue." Ucapnya menatap tajam mata gadisnya.
"I.. iya sih. Tapi gak gitu juga kali Ta."
"Nan.. lo sayang gak sama gue..? Lo mau gak kita gak backstreet lagi..?" Ucap Cinta memegang kedua tangan Nanda. Cewe itu mengangguk.
"Nanda.. kamu dan aku kan sekarang udaj sama-sama tau. Dan pura-pura gak tau dan gak saling kenal di depan orang tua kita. Biar usaha mereka gak sia-sia kan..?"
Kembali gadis itu mengangguk.
"Aku cuma mau mama suka sama kamu bukan karena orang tua kamu. Begitu juga aku." Jelasnya begitu lembut.
"Meski kita dijodohin.. toh juga keluarga kita belum sama-sama tau anak masing-masing itu rupanya seperti apa..? Aku cuma mau semua berjalan sesuai kemauan kita. Bukan karna terpaksa." Ucapnya kembali menjelaskan.
"Kamu mengerti kan..?" Wajah pria itu menampakkan raut sedihnya.
"Iya aku ngerti kok sayang.. jangan sedih gitu ya.." pintanya sambil mengelus sebelah pipi kekasihnya itu.
Lengkungan indan yang amat begitu manis terlihat melintas di kedua bibir itu.
"Udah mau bel. Ayo masuk.." ia membawa Nanda dari taman sekolah. Berhubung bel sebentar lagi akan berbunyi.
*****
Heheheh..
Maaf ya kalo ceritanya agak jelimet gimana gitu. Tapi tenang aja.. akan jelas kok endingnya nanti. Ok.
See you..
😙😙😙

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAKU ITU ISTIMEWA
RomansaCerita ini adalah cerita cinta anak remaja. Cerita yang mungkin terlihat biasa. Tapi mungkin agak sedikit bingung dengan tokohnya. Semoga suka ya