Vampire My Love

Vampire My Love 45

Saat Evna ditarik Jimin keluar dari ruang ekskul, tiba-tiba Junki memegang tangan Evna dan otomatis membuat Evna dan Jimin berhenti, saat Jimin menoleh lalu melihat kearah tangan Evna kemudian Jimin menarik Evna dan sekarang Evna ada dibelakang Jimin

Jimin ; apa-apaan sih lo
Junki ; gue cuma mau ngobrol sama Evna
Jimin ; gak bisa dia tuh ada janji sama gue
Junki ; emang lo siapa sih?
Jimin ; gue pacarnya

Tiba-tiba Junki mendekat kearah Evna dan memegang tangan Evna dan itu membuat Jimin terkejut

Junki ; kalo dia gak masalah kenapa lo yang marah 'ucapnya sambil menarik tangan Evna'
Evna ; lepasin sakit

Jimin yang tau Evna kesakitan karena genggaman erat ditangan Evna, Jimin langsung mendorong Junki hingga dia mundur beberapa langkah

Jimin ; gue udah bilangkan jangan deketin Evna, dia tuh udah punya pacar lo ngerti gak sih 'ucap Jimin marah'
Junki ; emang kalo Evna udah punya pacar kenapa?
Jimin ; gue gak suka kalo lo deket-deket sama pacar gue
Junki ; gue gak peduli meskipun lo ngelarang gue gue akan tetep deketin Evna

Jimin yang semakin marah mulai berjalan kearah Junki dan memukulnya Evna yang mengetahui itu langsung menariknya, Sementara Seokjin, Yoongi, Nurul, Tania, Terri, Jhope, dan Alex terkejut saat melihat Jimin memukul Junki

Evna ; Jim jangan sebaiknya kita pergi dari sini
Jimin ; aku mau kasih pelajaran sama dia chagia
Evna ; enggak Jim, ayo kita pergi dari sini
Jimin ; kali ini gue biarin lo, tapi kalo lo masih deketin Evna liat aja nanti

Evna pun menarik Jimin dan pergi ke atap sekolah saat sampai disana mereka hanya diam tanpa bicara apa-apa, sampai Jimin memegang tangan Evna dan Evna menoleh

Jimin ; chagia aku mohon padamu jangan dekat-dekat sama namja itu

Evna ; ...
Jimin ; chagia kamu kenapa?

Jimin yang mendekat membuat Evna langsung berdiri membuat Jimin ikut berdiri

Jimin ; chagia kamu kenapa? 'sambil mendekat'
Evna ; menjauhlah Jim
Jimin ; kenapa sih?

Jimin yang terus mendekat, tanpa Evna sadari dia sudah ada di ujung gedung, saat Evna ingin melangkah mundur dia hampir terjatuh dan Jimin berhasil menyelamatkannya

Jimin ; chagia apa yang kamu lakukan nanti kalo kamu jatuh gimana?
Evna ; ....
Jimin ; Evna kamu kenapa sih? Ada apa kamu ada masalah?
Evna ; a-aku takut Jim, a-aku gak mau kamu kenapa-kenapa
Jimin ; aish chagia kamu membuatku khawatir, tenang saja aku baik-baik saja

Kemudian Jimin memeluk Evna sementara Evna hanya diam sampai tanpa mereka sadari Seokjin, Miko dan yang lainnya ada disana dan Seokjin memukul kepala Jimin

Jimin ; aduh apa-apaan sih sakit tau
Seokjin ; lo tuh ya, meluk-meluk seenaknya aja, lo tuh cuma boleh pegang tangan aja
Jimin ; ya masak cuma pegang tangan doang hyung
Seokjin ; jadi lo maunya kayak gimana
Jimin ; kalo boleh sih meluk sama ....
Seokjin ; sama apaan?

Seokjin yang mengerti maksud Jimin segera memukul kepala Jimin

Seokjin ; gila lo jangan seenaknya aja dong heh Jim, kalau lo sampai macem-macem awas lo
Jimin ; tapi kemarin hampir kena hyung
Seokjin ; apa, lo tuh

Jimin yang tau akan dipukul Seokjin langsung berlari kearah Evna dan manariknya pergi dari situ

Seokjin ; yak PARK JIMIN aish anak itu

Sementara itu Jimin dan Evna sekarang ada di ruang ekskul

Evna ; eum Jim aku mau tanya
Jimin ; tanya apa?
Evna ; kamu kan tadi bilang kalau kamu mau meluk sama .... apa itu Jim
Jimin ; oh itu, sini akan aku beri tau

Evna mendekat kearah Jimin, kemudian Jimin berbisik, saat dia mengatakannya Evna Cukup terkejut

Evna ; apa!
Jimin ; iya itu yang kuminta dan sudah aku coba selama 3 kali dan aku pastikan kali akan berhasil
Evna ; enggak aku gak mau
Jimin ; kenapa?
Evna ; pokoknya aku gak mau Jim
Jimin ; akan aku tunggu sampai kamu mau dan akan aku coba
Evna ; ih nyebelin banget sih
Jimin ; hahaha, bercanda chagia mianhae
Evna ; ani

Jimin pun membalik badan Evna dan saat ini jarak mereka sangat dekat

Evna ; Jim a-apa yang kamu lakukan
Jimin ; ssssttt diamlah kali ini aku tidak akan melepaskannmu
Evna ; Jim andwe

Entah mengapa Evna hanya bisa memejamkan mata sambil ketakutan, tak lama kemudian Evna merasakan hal aneh pada dirinya, saat Evna mulai diam rasa aneh itu hilang dan dia membuka matanya