Seokjin, tetua Kim, dan tetua Park dengan serempak menoleh ke arah tetua Min yang tiba-tiba bertanya
Tetua Park ; oh tumben sekali kamu memulai pembicaraan
Seokjin ; oh ini Miko 'memanggil Miko dengan isyarat tangan untuk mendekat' dia anak nya alfa Brian
Tetua Min ; 'diam menatap Miko dan di tatap balik dengan tanda tanya' dia terasa sedikit mirip... 'tanpa sadar bergumam sendiri'
Seokjin / tetua Kim ; tetua? / Jaehyun?!
Tetua Min ; jangan panggil namaku! 'menatap tetua Kim tajam lalu melangkah pergi setelah melirik sekilas ke arah Miko untuk terakhir kalinya'Miko yang sedari tadi diam masih menampilkan wajah bingung menatap tetua Min yang pergi menjauh
Miko ; senang bertemu para tetua 'mengangguk sopan ke arah ke 2 tetua yang ada di depannya'
Tetua Park ; ya senang bisa bertemu dengan generasi muda seperti mu
Tetua Kim ; ya dan aku harap kamu tidak mempermasalahkan kelakuan tetua Min tadi
Miko ; ya senang juga bisa bertemu dan tetua Kim saya tidak mempermasalahkan sikap tetua Min tadi
King ; tetua saya dan adik saya ingin pamit untuk bertemu orang tua kami
Tetua Park ; oh ya silahkan
Yui ; tapi kak...
King ; diam 'berbisik ke Yui' kalau begitu kami permisiYui di tarik paksa oleh King untuk pergi dari tempat itu, Sementara Jimin, Evna, Lauren dan Jungkook berjalan untuk mencari orang tua Jimin dan ketemu tapi hanya eomma nya saja.
Jimin : Eommonie
Shinji : oh Jimin kau datang nak eomma merindukanmu 'memeluk Jimin'
Jimin : ne Eommonie Oh ya dimana Abeoji?
Shinji : dia sedang berkeliling sebentar lagi akan kesini. Jungkook apa kabarmu?
Jungkook : baik eomma, eomma sendiri
Shinji : tentu saja baik seperti biasa
Jungkook : oh nee
Shinji : lalu siapa kedua gadis ini?
Evna : Annyeong haseyo Evna imnida
Lauren : Annyeong Haseyo Lauren imnida aku adiknya Evna eonnie
Shinji : oh ne anyyeong
Jimin : Eommonie Evna nae yeojachingu
Shinji : oh jinja wah kau sangat cantik semoga kalian bahagia selalu ne
Evna : gomawo tante
Shinji : jangan panggil tante panggil saja eomma
Evna : ah ne eomma
Shinji : lalu adikmu ini apa kekasih Jungkook?
Jungkook : calon eommonie
Shinji : semoga kalian juga bahagia ne
Jungkook : gomawo eommonie
Shinji : Jimin kau sudah menandainya 'berbisik ke arah Jimin'
Jimin : sudah eomma bahkan dia juga sudah sama seperti kita 'menjawab juga dengan berbisik'
Shinji : benarkah kenapa cepat sekali
Jimin : ah itu karena suatu hal eomma
Shinji : ah baiklahSaat mereka asik mengobrol tiba-tiba seseorang datang dari arah belakang Evna dan hal membuat Evna terkejut
.... : ada apa ini sepertinya kalian asik sekali mengobrol
Evna : 'menoleh dan terkejut' ...
Jimin : oh abeoji anyyeong
Haejin : oh Jimin apa kabarmu?
Jimin : baik abeoji, oh abeoji kenalkan dia Evna mate ku 'dengan suara kecil di akhir'
Haejin : wah jadi ini calon menantu abeoji
Jimin : abeoji itu masih lama
Haejin : iya abeoji tau tapi apa salahnya kalian tunangan dulu bukan sekarang kalian kelas berapa?
Evna : kelas 2 sma Tuan
Haejin : jangan panggil tuan panggil saja appa anggap lah aku ini orang tua mu juga Evna
Evna : ne Tu... ah ani appa
Haejin : gadis pintar yasudah ya kalian nikmati pestanya
Jimin Evna : neeSetelah orang tua Jimin pergi Jungkook dan Lauren juga pergi karena Jungkook mengajak Lauren bertemu dengan orang tua nya. Sementara Evna dan Jimin masih di tempat yang sama
Jimin : chagi apa kau haus??
Evna : eum sedikit
Jimin : yasudah ayo kita ambil minum dulu
Evna : neJimin dan Evna berjalan menuju meja yang banyak minuman nya
Jimin : kamu mau minum apa ada jus, ada kopi dan ada darah 'menoleh ke arah Evna'
Evna yang di tanya hanya diam saja karena matanya terpaku akan salah satu minuman disana. Jimin yang melihat Evna diam akhirnya mengikuti arah padang nya dan Jimin langsung tau.
Jimin : 'memegang tangan Evna' sayang kau mau itu??
Evna : 'terkejut' eh a-aniyo
Jimin : jujur saja tak apa
Evna : iya Jimin tapi aku takut tidak bisa mengontrol nya...
Jimin : jangan takut ada aku disini, aku ambil kan ya dan yang kamu maksud itu mungkin karena saat itu kamu baru jadi tenang saja
Evna : eumm 'mengangguk'Jimin pun berjalan menuju meja mengambil satu gelas minuman dan kembali berjalan ke arah Evna, saat Evna memegang gelas tangannya sedikit bergetar dan ia merasa ada sesuatu yang membuat jantungnya berdetak kencang kemudian matanya sedikit demi sedikit berubah warna menjadi merah, Jimin yang melihat itu sedikit panik
Jimin : tenang sayang tahan emosimu ya
Evna : iyaBeberapa menit kemudian
Jimin : bagaimana sudah tenang
Evna : iya Jimin
Jimin : ini minumlah pelan-pelan ya
Evna : neeEvna pun meminum minuman itu dan Jimin yang melihat itu juga ingin tapi dia menahan nya karena tanpa ada yang menyadari bila Jimin akan brutal bila berurusan dengan darah di saat-saat tertentu.
Author - mungkin karena dia pernah kehilangan matenya?
Seokjin - mungkin juga, tapi author kenapa kamu seperti nada bertanya kan kamu yang nulis?
Jimin - iya masa kamu sendiri tidak tau alasannya?!
Author - we we tenang wahai kawan ku saya author yang sering nyasar dan gabud masih berfikir
Miko - ha... Author apa kamu lupa kalau terkadang ada efek negatif kalau mate meninggal 'Miko yang baru datang menggeleng kepala'
Author - oh! Apa benar, kenapa aku tidak ingat?
Defi - itu karena kamu kurang membaca buku author 'memutar mata malas'Tiba-tiba seseorang menghampiri mereka dan orang itu langsung memeluk Jimin. Jimin yang di peluk pun terkejut langsung menoleh kearah orang itu sambil melepas pelukannya sementara Evna hanya menatap nya dengan matanya berubah menjadi ungu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire My Love
VampireSaya hanya meminjam nama dan menuangkan pikiran yang telah saya dan teman saya dalam bentuk cerita, maaf kalau menyinggung Saat masuk sekolah setelah libur kenaikan kelas datang muncul siswa baru kedalam kelas yang ditempati Evna dan ketiga temannya...