Hal yang ga gue duga terjadi. Tiba - tiba aja Jihyun Ahjumma memeluk gue dengan erat disertai derai tangis darinya. "Seungyeon, ini ... ini semua bukan salah kamu nak. Kenapa kamu malah menyalahkan dirimu sendiri sedangkan disini kamu ... kamu juga salah satu orang yang terluka"
Gue hampir ga percaya dengan apa yang gue dengar. Jihyun Ahjumma sama sekali ga menyalahkan gue dan bahkan beliau ga marah sedikit pun ke gue. Gue menoleh ke Joohyuk, tampak wajah lega dari Joohyuk disana. Dia mengangguk ke gue sambil menyunggingkan senyumnya.
Setelah kejadian itu, keadaan mulai tenang dan gue malah ngobrol banyak dengan Jihyun Ahjumma. "Kamu tenang aja, Jisoo pasti bakalan lama ke sini lagi. Tadi Ahjumma suruh dia buat ambil pakaian Jicheol, jadi pasti lama" Kata Ahjumma sambil menatap gue. "Iya Ahjumma".
Tapi perkiraan Jihyun Ahjumma salah. Tiba - tiba aja pintu kamar rawat inap ini terbuka dan tampaklah Jisoo yang berdiri disana sambil menenteng tas besar. Gue, Joohyuk dan Jihyun Ahjumma kaget. Begitu juga dengan Jisoo yang baru saja sampai disini. Rahangnya mengeras saat dia sadar ada gue disini. Dia langsung masuk dan menarik tangan gue keluar dari kamar rawat inap Ahjussi hingga sampai ke koridor depan Rumah Sakit.
Joohyuk ikut mengejar Jisoo yang lagi menarik tangan gue. Jujur aja, tangan gue sakit banget karena Jisoo mencengkeramnya dengan kuat. Tapi, rasa sakit itu ga sebanding dengan ketakutan dan rasa bersalah gue sama Jisoo. Itu sebabnya gue pasrah aja pas dia narik gue keluar.
"Jisoo, Seungyeon mau lo bawa kemana? Tolong jangan sakitin dia" Joohyuk tiba - tiba aja bersuara dan saat itu juga Jisoo berhenti di koridor Rumah Sakit. "Kenapa? Siapa yang lebih tersakiti disini selain gue?". Joohyuk terdiam, dia tak dapat berkata apa - apa. Jisoo kembali mengarahkan pandangannya ke gue "Gue ingatin sekali lagi sama lo, jangan pernah berani datang kesini lagi atau lo terima akibatnya!!". Kemudian dia mendorong gue dan lagi - lagi Joohyuk bertindak cepat mencegah gue terjatuh dengan menahan gue. Sedangkan Jisoo berlalu begitu saja.
"Seungyeon, gue antar pulang ya?"
Gue cuma bisa membalas perkataan Joohyuk dengan anggukan lemah. Gimana caranya gue mau minta maaf dan mengurangi rasa bersalah gue sama Jisoo, sedangkan untuk sekedar menjenguk Ahjussi aja gue ga bisa.
💞
Hampir 2 minggu setelah kejadian itu, gue udah kembali ke rumahnya Yein. Ini atas permintaannya Yein sendiri. Gue tau keadaan dia juga ga lebih baik dari gue, bahkan mungkin rasa bersalahnya sama Jisoo lebih besar dari gue. Tapi gue bersyukur dia udah mulai kembali seperti biasa lagi. Walaupun dalam nada bicaranya masih terdengar lemah, setidaknya Yein sudah mulai kembali tersenyum walau sedikit.
Appa sampai sekarang masih belum tau kejadian yang menimpa gue dan Yein. Untungnya di berita, wajah dan suara gue sama Yein disamarkan. Jadi ga banyak orang yang tahu siapa yang terlibat kecelakaan itu, kecuali orang - orang yang berada di TKP pada saat itu. Gue bersyukur setidaknya Appa ga perlu mengkhawatirkan gue, gue takut jika Appa tau dia ga bakalan fokus kerja dan yang ada malah nambah masalah lain nantinya.
Pagi ini, gue dan Yein kembali bersekolah. Kita udah siap dengan seragam dan juga tas. Gue seperti biasa masih dengan dandanan gue yang cupu. Ya, sepertinya gue udah mulai terbiasa dengan dandanan ini. Walaupun ga bisa gue pungkiri, gue merasa ini bukan diri gue yang sebenarnya. Tapi untuk saat ini gue mengabaikan segala macam pikiran mengenai hal itu karena sekarang gue lagi dalam masalah yang bahkan lebih besar dari sekedar memikirkan soal penampilan. Bahkan ini menyangkut nyawa seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? [Jisoo x Sohyun]
FanfictionGue pengen tahu, gimana rasanya jadi cewek cupu. Masih adakah orang yang mau berteman dengan gue? Gue agak pesimis Cha Seungyeon Masih ada ya cewek cupu model beg...