Episode 15 - Sorry, really.

2.1K 347 18
                                    

Jam terus melaju ke depan, Tuan Jung meminta rekan kerja untuk mencari keberadaan Eunha.

Jungkook pun sama, dia pergi mencari Eunha di tempat yang sering ia kunjungi namun hasilnya nihil.

Jungkook menjadi kesal karena tidak bisa menemukan Eunha sesuai targetnya.

Kini ia bersandar di bangku mobil, berharap sebuah keajiban datang dan memberikannya informasi.

"Gila! Ini benar-benar membuatku frustasi!"

Jungkook memukul kuat setir mobil dan melihat sekitar. Di waktu yang pas, kedua matanya melihat seorang pria yang melihatnya tajam.

Jungkook memperhatikan pria itu begitu fokus. Dia mendadak curiga dengan pria tersebut. Dari segi pakaian pria itu terlihat sederhana, dan asing.

Pria itu masuk ke dalam taksi yang berhenti. Jungkook mengirim pesan pada rekan kerja.

Dia melajukan mobil dan mengikuti taksi itu ke arah wilayah pergudangan.

Jungkook sedikit merasa aneh, untuk pertama kali dia pergi ke wilayah tersebut.

Tidak banyak rumah-rumah warga, tapi ada kantor polisi yang cukup besar dan bersih.

Jungkook mengirim pesan dan lokasi terkini kepada rekan kerjanya. Jungkook mengambil senjata dengan isinya. Ia letakkan di dalam jas hitamnya.

Kemudian dia turun dan memberanikan diri untuk masuk ke gedung yang asing itu.

Langkahnya begitu pelan, terdapat dia CCTV yang mengintai dirinya. Jungkook tahu kalau CCTV itu bergerak mengikuti arahnya.

Apapun yang terjadi, maka terjadilah.

Jungkook menembak handle pintu dan masuk ke dalam. Terlihat barang-barang seperti besi yang telah dibentuk menjadi meja dan sejenisnya.

Jungkook melangkah lagi, memastikan aman.

"Lepaskan aku!"

Jungkook berhenti melangkah saat mendengar suara besar itu.

"Eunha?"

Jungkook melangkah dan mencari keberadaan Eunha.

"Lepaskan aku! Apa mau kalian? Aku tidak tahu apa-apa soal negara!!"

Jantung Jungkook berdegup begitu kencang setelah mendengar suara wanita yang ia kenal.

"Dasar jalang!"

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Eunha, bukan satu kali. Melainkan dua kali pria asing itu menampar Eunha.

Pria bermarga Lee berasal dari Korea Utara itu terus menyirami Eunha dengan air dingin.

"Katakan padaku, atau kau akan mati kedinginan!"

Tidak berapa lama rekan kerja dengan petugas keamanan tiba.
Dengan pelan mereka masuk ke dalam.

Jungkook berada di depan pintu di mana di dalamnya terdapat Eunha yang sedang disiksa.

Tuan Lee Byung Hun menjambak rambut Eunha sekuat-kuatnya. Membuat Eunha berteriak kesakitan dan lemah.

"Aku mohon. Lepaskan aku." Suara Eunha terdengar lemah, Jungkook baru saja mau masuk ke dalam tapi rekan kerjanya menahan.

"Bersama lebih baik," ucap Min. Namun anak buah Tuan Lee mengetahui keberadaan mereka dan menyerang.

Tuan Lee dan dua rekan terkejut, mereka membuka pintu dan terdiam sejenak.

"Jungkook! Ah-!" Eunha menahan sakit saat menggerakkan kakinya dan tangannya, kursi yang ia duduk itu memiliki aliran listrik.

You to Me ; Eunkook-TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang