Episode 04 - I'm with you

3K 413 6
                                    

Lagu Pendukung >> Wendy RV - Let you know

Gedung NIS

Semua karyawan dan anggota penting sudah memenuhi ruangan yang bisa menampung 100-200 orang.

Tuan Jung dan Tuan Jeon berada di atas panggung cukup luas dengan beberapa kertas berukuran sedang dan tersedia stand-mic juga.

Tuan Jeon selaku ayah Jungkook mempersilakan Tuan Jung untuk berpidato terlebih dahulu.

"Selamat pagi, karyawan, petugas keamanan, anggota mata-mata, hingga rekan kerja terdekatku, NIS."

Tuan Jung membuka selembaran kertas yang ia pegang. Lalu mendekatkan lagi mulutnya dengan stand-mic.

"Seperti apa yang telah kami sampaikan sekilas malam kemarin, memang benar negara kita akan diserang oleh negara tetangga, Korea Utara. Hanya saja waktu dan tanggal belum dapat kita pastikan kapan akan terjadi, aku tidak berharap banyak dengan para petugas keamanan. Aku tidak bisa mengatakan kalau kita harus dan berhak menyerang. Selain itu, mereka juga tidak memberikan tujuan dan alasan mengapa merek ingin menyerang serta menghancurkan negara kita. Mungkin karena masa lalu yang masih mereka pendam dan sulit untuk mereka lupakan."

Tuan Jung menarik napas lagi, dan melanjutkan apa yang harus ia baca.

"Tuan Jeon selaku wakilku terus mengeluarkan pendapat dan solusi untuk di masa yang akan datang. Aku menyimpan semua solusi dari beliau, dan mungkin akan kita gunakan untuk beberapa hari ke depan atau selama negara kita diserang. Tapi Presiden kita yaitu Tuan Lee Soo Man mengatakan padaku beberapa waktu lalu mengenai alasan negara tetangga ingin menyerang kita. Beliau mengatakan kalau mereka ingin menjatuhkan semua kinerja pemerintahan Korea Selatan selama 7 tahun terakhir ini. Negara kita sudah banyak berkembang dan maju dalam negeri mau pun internasional. Memang, perekonomian kita lebik baik dari mereka, namun semua itu membuat mereka ingin menjatuhkan kita. Walau kita sama-sama pernah dijajah oleh Jepang," jelas Tuan Jung begitu serius, namun tatapannya berubah menjadi sendu saat mengetahui sang putri berada di ruangan tersebut.

Korea Utara dan Selatan tidak pernah menandatangani perjanjian perdamaian dan dengan demikian secara resmi masih dalam status perang; hanya sebuah gencatan senjata yang diumumkan.

Perang Korea adalah perang antara Korea Utara dan Korea Selatan yang dimulai pada 25 Juni 1950. Perang ini sempat berhenti sementara dengan gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 Juli 1953. Konflik diakibatkan oleh pembagian Korea dan upaya kedua Korea untuk menyatukan kembali Korea di bawah pemerintahan mereka masing-masing. Perang ini menewaskan lebih dari 2 juta penduduk dan prajurit dari kedua belah pihak. (*)

Eunha memikirkan apa yang ia pernah ketahui semasa sekolahnya. Hanya itu yang ia ingat saat belajar mengenai sejarah Korea.

Sang ayah melanjuti lagi pidato setelah berdiam diri sejenak.

"Kalian semua tentunya tahu mengapa perang kedua negara ini terjadi? Alasan yang lama pun masih terpakai dalam masalah ini. Aku bermimpi, negara kita dan tetangga bisa bersatu menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Tapi sepertinya itu akan sulit, mulai hari ini kabarkan kepada seluruh masyarakat kalau mereka harus lebih berhati-hati dalam beraktifitas. Orang-orang bayaran dari Korea Utara mungkin saja berada di luar sana, atau mungkin juga berada di ruangan ini."

Benar, beberapa saat setelah Tuan Jung berkata demikian, seseorang menekan pelatuk dan mengarahkanya ke atas.

Tentu semua orang berteriak.

Orang asing itu melarikan diri dari ruangan tersebut. Petugas keamanan menyusul dan memastikan kalau pria itu akan tertangkap.

"Blok A dan C, amankan!"

You to Me ; Eunkook-TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang