Episode 18 - Okay

2K 332 24
                                    

Angin bertiup sedikit kencang. Semua orang telah meramaikan rumah duka. Eunha duduk terdiam dengan air mata yang terus mengalir. Di sampingnya, Jungkook menemani sejak tadi.

Taehyung juga hanya bisa diam, dan merenung apa yang telah terjadi belakangan ini.

Tuan Jung sendiri merasa kecewa dengan dirinya karena tidak bisa menjadi paman yang baik.

"Aku ingin minta maaf pada orang tuamu, kesalahanku karena tidak bisa menjagamu dengan baik, Yerin maafkan pamanmu yang selalu sibuk."

Tuan Jung berlutut dengan perasaan sedihnya, kecewa dan kesal.
Semuanya bercampur jadi satu.

"Jungkook."

Pria itu menoleh.

"Jika aku menjadi Yerin, dan meninggalkanmu. Apa yang kau lakukan?"

Jungkook menarik napas, lalu membuangnya pelan.

"Kalau kau mati, aku juga akan menyusulmu. Kita berjumpa di tempat yang sama, bersenang-senang tanpa memikirkan masalah."

Mendengar jawaban dari Jungkook membuat perasaan Eunha bergetar tidak biasanya.

"Kenapa memangnya? Kenyataan itu Yerin bukan kau," tambah Jungkook lalu berdiri, "Hapus air matamu, aku tidak suka melihatmu menangis terus. Sudah keputusan Tuhan, Dia telah merancang hidup Yerin, akhirnya juga."

Eunha tidak bergerak untuk menghapus air mata, dia masih diam. Hingga Jungkook mengeluarkan sapu tangan dan mengusap air matanya.

"Pemilik nyawa sendiri pun tidak semangat lagi untuk menjalani hidupnya, untuk apa kau menangis terlalu lama. Simpan air matamu untuk orang yang lebih berharga," jelas Jungkook.

Jungkook baru saja akan melangkah menuju ruang doa, namun ujung jasnya ditarik oleh Eunha.

"Temani aku di sini."

Jungkook menelan ludahnya, lalu menyentuh bagian belakang leher Eunha.

"Tenangkan dirimu."

Eunha menangis lagi, kali ini Jungkook hanya diam dan membiarkan Eunha menangis.

Hyeri dan Jun Yeol juga berada di lokasi, mereka berdua memilih diam.

Taehyung masuk ke kamar setelah diminta Yerin untuk masuk ke dalam.
Wajah Yerin sangat pucat.

"Yerin?"

Tangan Yerin berusaha menyentuh tangan Taehyung. Terasa dingin dan aneh, itulah yang Taehyung rasakan.

"Kau baik-"

Yerin menggelengkan kepalanya pelan.
Air matanya mengalir pelan melihat kedua mata Taehyung.

Taehyung mendekatkan kepalanya, dan menyentuh pipi Yerin.

"Ada yang ingin kau katakan padaku?"

Yerin berusaha berbicara setelah selang itu dilepaskan.

"Tae-"

Pemilik nama begitu fokus melihat gerak bibir Yerin.

"Aku-Aku menyukaimu."

Taehyung menelan ludahnya, berpikir kalau dirinya salah mengartikan gerak bibir Yerin.

"Apa-"

Yerin tersenyum lalu ia menyentuh wajah Taehyung.

"Terima kasih," singkat Yerin, air mata Taehyung mengalir deras tanpa berkata apa-apa.

You to Me ; Eunkook-TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang