🍁🍁🍁
Harapan yang Dara simpan kepada Rain itu besar. Bahkan mungkin tidak dapat digambarkan seperti apa besarnya. Cinta Dara kepada lelaki itu begitu tulus, dan tidak dapat diucapkan dengan kata-kata. Sayang Dara kepada Rain itu dari hati. Kalau pun disakiti tidak akan pernah sakit, karena dia sudah terbiasa.
Namun memang benar takdir itu tidak dapat diubah, sehingga walaupun kita menentangnya kita tidak dapat lari ataupun sembunyi dari sebuah takdir yang ditentukan yang maha kuasa.
Kisah ini baru saja dimulai. Jadi, selamat membaca.
***
Pagi ini gadis itu terlihat sangat tergesa-gesa, Ia terus berjalan setengah berlari dikoridor lantai 2, tanpa menghiraukan penampilannya yang tidak pantas untuk disebut sebagai pelajar, bagaimana mungkin seorang pelajar berpakaian seperti preman bukan?
Langkah kaki gadis bertubuh mungil itu terhenti di depan sebuah ruangan dengan nama kelas yang tertera diatas pintu tersebut , 'XII IPA 3' tulisan yang tertera. Gadis berpenampilan berandal itu segera berjalan masuk kedalam kelasnya dengan gaya jalan yang tidak mencerminkan seorang anak perempuan.
Mulutnya tidak berhenti mengunyah permen karet rasa strawberry kesukaannya. Tiba di bangku tempat ia duduk, ia berdiri sebentar untuk menyapa seseorang.
Sebuah senyum lebar terbit diwajahnya yang cantik sehingga mempertambah nilai kecantikannya, ketika dia melihat seseorang atau lebih tepatnya pujaan hatinya sedang membaca buku sejarah.
"Pagi Rain" sapa nya dengan nada yang riang senyum nya masih bertahan dibibir berwarna peach tersebut. Seseorang yang dipanggil Rain itu hanya melirik nya sekilas.
Bukannya kecewa karena diabaikan, Justru senyum nya semakin lebar, memperlihatkan gigi kelinci nya yang putih dan rapih. Hal seperti itu sudah biasa dia dapatkan dari Rain, yah cowok itu bernama rain lebih tepatnya Anstrev Arainka Anggara. Nama yang sangat asing mungkin bagi kebanyakan orang Indonesia.
Gadis itu fradara, lebih akrab dipanggil dara oleh orang yang mengenal dekat dirinya. Ia kemudian mendudukan pantat indahnya di kursi tempat ia biasa duduk, dibelakang kursi rain tentunya, berpapasan dengan bel masuk.
Tak lama kemudian ketua kelas memimpin doa sebelum belajar sesuai agama masing-masing.
Setelah pengucapan doa selesai. Berselang 3 menit kemudian seorang guru berkumis tebal dengan kepala botak memasuki kelas.And then, get ready for pain
***
09.30 am
Dara masih berkutat dengan kesibukannya, memperhatikan Rain. Bukan kali ini saja Dara memperhatikan Rain, setiap hari, Dara melakukannya setiap hari, bahkan saat pelajaran pun Dara selalu memperhatikan punggung Rain, meskipun dari belakang, tapi Rain sangat tampan, menurut Dara pastinya.
Kegiatan Dara memperhatikan Rain terhenti saat melihat lelaki didepannya itu berdiri sambil menenteng 2 buah buku sejarah dan ekonomi menuju pintu kelas, dengan cepat, Dara berdiri mengikuti langkah besar cowok yang ada didepannnya. Langakahnya terhenti sesaat ketika dia melihat papan berukuran sedang diatas pintu bertuliskan 'Perpustakaan'.
Tempat yang paling Dara hindari, tapi mungkin sekarang itu adalah tempat favorit Dara, karena menurut Dara, perpustakaan itu tempat yang pas buat PDKT sama Rain. Walaupun kenyataan tidak sesuai ekspetasi. Nyatanya Rain tetap tidak peduli dengan keberadaan Dara.
BACK TO THE TOPIC
Dara melangkahkan kaki jenjang nya kedalam perpustakaan, ia berjalan kearah lorong kanan pojok untuk menemukan Rain. Dan, benar saja cowok itu sedang duduk di kursi paling pojok perpustakaan dengan headseat dikedua telinganya. Tidak bukan, Rain tidak sedang mendengarkan lagu, hanya menyumpal telinganya saja mungkin agar dia tidak terganggu saat sedang membaca buku favorit nya di perpustakaan. Padahal perpustakaan selalu sepi, Rain memang selalu aneh, tapi itulah yang membuat point plus Dara menyukai Rain. Cowok itu memang selalu unik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fradara
Teen FictionDara sayang sama Rain, tapi Rain gak pernah sadar. Dara cinta sama Rain, tapi Rain tetap acuh. Dara tulus sama Rain, tapi Rain gak pernah percaya. Dara suka sama Rain, dari dulu. Tapi Rain suka sama kakaknya. Bagi Dara, Rain itu harapannya untuk be...