Fradara|6|

56 15 6
                                    

"Hanya karena seseorang tersenyum, bukan berarti dia bahagia. Terkadang dia hanya tak ingin terlihat lemah."

***

Dara bergeming di tempatnya, suaranya tercekat. Dara hancur. Ia sangat hancur sekarang. Ini menyakitkan.

Seseorang yang dirinya cintai menyebut nya 'jalang'? Tidak, tidak, tidak. Rain salah paham. Dara harus memberitahu nya. Ia harus berusaha membuat Rain percaya padanya, meskipun sepertinya Rain tidak peduli dengan hal itu.

Tapi tatapan itu. Tatapan yang membuat Dara ingin sekali menangis dengan kencang. Rain memandang Dara dengan pandangan jijik. Oh tidak. Sial.

Sepertinya Dara tidak tahu harus berkata apalagi, percuma juga ia menjelaskan namun Rain tidak peduli, pikirnya.

Dara pergi dengan kepala menunduk dan tangan yang memeluk nampan di dada nya dengan erat, seolah menyalurkan rasa gugup,malu,kesal,sedih. Semuanya bercampur.

***

Rain terpaksa datang ke tempat menjijikan itu, jika bukan karena Gabriel-sahabatnya- ia tidak mau bersusah payah pergi ke club hanya untuk menemani Gabriel yang sedang patah hati.

Pandangannya terhenti ketika matanya melihat seseorang yang ia kenal. Sangat kenal. dan sepertinya keputusannya untuk menemani Gabriel tidak begitu buruk, ia melihat Dara keluar dari ruangan yang akan ia datangi.

Gotcha. Rain menyeringai puas karena ia mendapat bahan yang cukup untuk menghina gadis murahan itu.

Yang dikatakan Ashilla memang benar, kalau Dara itu pelacur. Rain bersyukur tidak tergoda oleh Dara yang selalu mengganggu hari-hari nya.


Dengan langkah yang tegas, Rain berjalan ke arah Dara yang berdiri mematung tidak jauh dari dirinya. Menghina gadis itu dengan kata-kata yang keluar begitu saja. Melampiaskan kebencian yang ia pendam selama ini.

Tersenyum sinis, melihat gadis itu pergi tanpa mengucapkan sesuatu ataupun berusaha menyangkal perkataan nya. Jujur saja ia merasa sedikit 'kecewa'?

Rain menggelengkan kepalanya dengan kuat, ditepisnya pemikiran gila yang melintas dikepalanya itu. Sepertinya ia harus mendatangi dokter untuk mengecek apakah otak nya itu terkontaminasi virus.

***

06.15 AM

Alarm Dara berbunyi menandakan dirinya harus segera bangun. Dara menghela napasnya lelah. Ia baru saja tertidur 3 jam dan sekarang ia harus pergi sekolah.

Kehidupan yang pahit.

Dengan langkah gontai ia menyingkap kain tipis yang dijadikannya selimut, setelah ia mematikan Alarm pemberian mendiang ibunya. Dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan kembali tubuhnya yang lelah.

Tidak lama kemudian ia keluar dengan pakaian sekolah lengkap.
Setelah bersiap-siap. Dara turun melewati tangga menuju lantai satu. Dengan santai ia melewati ruang makan yang sedang ramai.

Memakai sepatunya kemudian melenggang pergi keluar dari gerbang rumah mewah tersebut. Menaiki angkot di perempatan.

Butuh waktu 20 menit untuk sampai di sekolahnya. Mengambil uang 5k kemudian memberikannya pada sang supir angkot.

"Makasih, bang." sembari tersenyum Dara masuk ke gerbang sekolahnya yang sudah ramai.

Berjalan di koridor kelas 3 mencari kelasnya, menghiraukan tatapan kagum, jijik, iri dan masih banyak lagi tatapan yang berbeda-beda.

Setelah menemukan kelas nya, Dara melangkahkan kaki nya masuk kedalam kelas tersebut. Berjalan terus kearah bangku paling belakang. Mendudukan dirinya di kursi yang penuh coretan dengan berisi caci makian untuk dirinya.

Tidak lama kemudian bel pelajaran pertama dimulai. Ia mendengarkan penjelasan guru dengan tenang.

10.00

Tidak terasa pelajaran pertama selesai, sekarang saat nya istirahat.
Dara pergi keluar kelas dengan tenang. Kening nya berkerut ketika melihat hampir semua murid berlarian ke arah lapang basket.

Karena penasaran, ia mengikuti murd murid yang lain juga. Saat sampai di lapang basket, semua murid mengelilingi lapang basket sambil memegang setangkai bunga mawar. Sedangkan ditengah lapangan, berdiri Ashilla dengan tangan kanan yang memegang bunga sedangkan tangan tangan kirinya digenggam oleh seorang cowo. Dan cowo tersebut itu adalah,Rain.

"SEMUANYA, SEKARANG GUE DAN ASHILLA PACARAN. JADII, JANGAN ADA YANG GANGGU GUE DAN ASHILLA!!" teriakan Rain yang disertai tatapan tajam kearahnya membuat Dara mematung tidak percaya.










































TBC

Jangan lupa tekan ⭐ yah

Cherry selalu menunggu🍒🍒🍒

Yeayyyyy selamat hari lahirrrrrrr....💝🎉🎉🎀🎀🎀🎂🎂🎂🎂🎈🎈🎈🎈🎁🎁🎁🎆🎆🎆🎆🎇🎇🎇🎊🎊

Happy birthday for me🎀

Diusahakan double update okey🐼🌈

14 Juni 2018

FradaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang