Bertemu Mommy Risa

17K 731 19
                                    

Yang diatas Risa Aritjamaya putri ya.

Yup bener sekali itu nancy momoland, hehe.. tapi ini bukan fanfiction.hanya saja aku rasa karakter risa ini mirip dengan Nancy. Gimana kalian suka??

Oke langsung aja ke next chap-nya..

Author Pov

Syibran menatap pigura foto mendiang mommy nya nanar, rasa sesak menyeruak dalam dirinya, dua bulan. Iya dua bulan mommy pergi. Pergi meninggalkan syibran seorang diri.

Salahkan dia yang terlalu bergantung kepada mommy nya. Di umurnya yang ke dua puluh lima tahun, tak pernah dia merasa terpuruk seperti ini. Mommy itu segala-galanya, Pelindungnya, super women nya. Belajar mengajarkan banyak hal kepada dirinya.

Dia butuh tempat untuk mengadu, butuh seseorang yang menjadi pelindung hatinya yang begitu naif. Membutuhkan seseorang yang menerimanya apa adanya. Seseorang yang tanpa pamrih ikut bagian dalam hidupnya. Tanpa mencemoohnya.

Sekarang tanpa mommy hidupnya bagai abu-abu. Rasanya semua yang dilakukan terasa salah. Bayangan-bayangan mommy yang selalu menegurnya jika salah makin membuatnya sulit melangkah. Hidupnya jadi aneh ketika sosok perempuan itu pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya. Tak ada lagi elusan sayang, pujian, dan rentetan perhatian untuknya.

"Mom, abang kangen." Rengeknya nyaris seperti anak-anak. Dia terduduk mendaratkan kepalanya di samping sisi ranjang.

Dengan cepat dihapusnya jejak air mata, dan bangun berjalan menghampiri sebuah lemari di dalam kamar mommy nya itu.

Dengan tak bersemangat dia mulai membuka lemari itu, meraih salah satu daster tidur yang biasa mommy nya pakai. Itu menjadi Rutinitas yang biasa dilakukannya selama dua bulan belakangan ini, berharap dengan menciumi aroma tubuh mommy lila, beliau akan ada di sini seperti biasa menemaninya tidur sambil mengelus kepalanya sayang.

Sebuah amplop coklat jatuh. Dia mengernyit mengambil dan membukanya.

Ini apa? Punya mommy? Batinnya.

Matanya melotot tak percaya.

Mommy ninggalin mommy baru?

-------

Syibran POV

Di dalam mobil aku sibuk melakukan latihan mental. menarik nafas, meremas-remas stir mobil, memelintir selt belt saking gugupnya.

Jangan bilang aku lebay bersikap seperti ini. Ini mommy barunya loh.
Mommy Risa!

Dan Risanya ada di dalam sana.

Aduh, pulang aja ya.

Tidak.. tidak..

Aku meyakinkan hati, menebalkan muka untuk bertemu dengan Risa dan mengajaknya pulang.

Akhirnya aku turun karena merasa lelah dengan perdebatan batinku sendiri.

Dari kejauhan aku melihat banyak anak-anak yang berhamburan keluar.
Mommy Lila telah memberitahukan lewat suratnya tentang biodata Risa. Anak yang kemaren sore yang baru saja merayakan ultahnya yang ke-16.

Mommy Lila mengajarkan tidak boleh menilai seseorang, menjudge seseorang siapapun itu, sekecil apapun dia.

Percaya atau tidak aku bahkan pernah menerima nasehat dari seorang bocah di jalan ketika aku membuang sampah sembarangan. Dan aku meringis malu dalam hati tapi sangat berterima kasih karena telah menyadarkanku dari hal sesepele itu. Sebaik apapun kita, semurah apapun kita kalau hal sesepele itu saja tidak bisa kita jaga maka masih ada nilai minus. Dan aku tidak suka nilai minus karena dapat berpotensi menjadi anak yang tidak menjadi kebanggaan mommy.

Aku berdiri mematung melihat Risa berdiri di dekat gerbang.

Risa terlihat berjalan melangkah kearahku, dan berlalu melewatiku begitu saja.

"Mommy.." aku mencekal pergelangan tangan Risa.

Risa mengernyit bingung sambil mendongak menatap pria asing di depannya yaitu aku.

------

Risa POV

"Eh" aku melihat pria asing berwajah bule mencekal tanganku.

Aku otomatis bingung karena tidak mengenal siapa om ini.

Dan dia manggil aku apa tadi? Mommy?

"Mommy.." hah? Ternyata benar dia memanggilku mommy.

Dia menarikku, membawaku sedikit menjauh dari gerbang sekolah dan mendekati sebuah mobil sport warna putih. Dia membukakan pintu dan menyuruhku masuk.

Aku tidak mengenal orang itu, kenapa dia menarikku kedalam mobil?!
Dan mobil siapa ini?!

Aku mulai panik tapi terlambat. Orang itu sudah masuk dan duduk di belakang kemudi.

Risa POV end
---
Author POV

"Om ini siapa? Dan mau ngapain?" Seru risa menatap syibran.

"Aku syibran mom, dan kita pulang ya?" Kata syibran tanpa melihat Risa.

Risa semakin yakin orang ini berniat menculiknya.

"Aku bisa pulang sendiri om, ayah juga lagi otw kesini" Risa segera membuka pintu mobil dan melompat turun. Mengeratkan genggamannya  pada ransel pink di punggungnya. Ingin berlari.

Tapi syibran turun dan kali kedua mencekal tangan Risa.

"Mommy.."

"Aduh ya! Aku bukan mommy mu. Aku belum menikah apalagi punya anak om. Anda salah orang!" Risa menarik tangannya dan berlari seperti orang keserupan.

Beruntung matanya melihat mobil ayah di dekat gerbang sekolah. Dia langsung masuk.

Menetralkan deru nafasnya yang tiba-tiba berat. Risa tidak berlari terlalu jauh tapi rasanya sangat capek. Dan dia juga takut.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya ayah heran.

"Nggak yah" jawab Risa menghela nafas.

YaAmpun..

Tadi itu apaan

••••

WP ku eror berat, gak tau deh kenapa. Padahal aku udah up part ini. Tiba2 terpenggal. Apa jaringannya yang lagi jelek ya. Aku gak tau. Pokoknya maaf ya kalau di WP kalian cerita aku ini terpenggal.
Dan bahasanya agak beda sama part yang aku up pertama.

Oke, vote n comment.

Live MmR 😍😘

My Mommy Risa(shortStory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang