My Mine

25.6K 706 7
                                    

Lirik dari lagu Afghan sebagian besar menggambarkan diri Erlangga terhadap Rania.

________________

Tahukah Rania, pertama melihatmu walau sebagian wajah tertutup masker. Dan kau bicara  ketus dengan tatapan tajam. Tapi bagiku kau terlihat seperti bidadari bermata kejora.

Sejak saat itu, selalu kusertakan wajahmu dalam doa, semoga kita berjodoh. Ketika mama mengenalkanmu dan bicara tentang perjodohan. Aku merasa saat itu Allah memeluk semua pintaku.

Tanpa pikir panjang aku menyetujuinya dan memutuskan Karin, wanita yang hampir setahun ini dekat denganku.

Entah dorongan apa yang membuatku mengambil langkah ini. Hanya saja engkau terlihat seperti potongan puzzle yang menantang untuk dituntaskan.

Membuat kata iya keluar darimu tentang perjodohan ini pun butuh perjuangan. Banyak yang kau minta dariku, berhenti merokok salah satunya.

Dan yang paling kuingat, kau tidak pernah mau berduaan denganku walau di rumahmu sendiri. Itu membuatmu semakin istimewa dalam hatiku.

Sekarang aku berada di depan kamarmu, ragu melangkah masuk. Tapi dorongan dan senyum usil Rifki membuatku tak punya pilihan.

Sebenarnya sedikit kecewa ketika kau meninggalkanku sendiri di tengah acara. Namun aku sadar ini adalah awal perjuangan untuk meluluhkan separuh hatimu.

Bismillah, ucapku dalam hati sebelum menekan handle pintu.

Kamar temaram dengan lampu tidur di dua sisi ranjang. Sementara lampu utama sudah padam. Hanya ada lemari, meja belajar dan ranjang ukuran king. Kamar mandi berada bersebrangan dengan tempat tidur.

Kamu sudah menempati kasur, dengan posisi menghadap jendela, memunggungiku. Berpakaian lengkap dengan jilbab dan kaos kaki.

Pelan kutanya apakah kau sudah tidur. Sepi tidak ada jawaban. Mungkin dirimu terlalu lelah untuk menungguku

Kuputuskan untuk membersihkan diri dan berganti baju sebelum tidur. Tidak nyaman istirahat menggunakan setelan jas.

Baru tiga langkah keluar dari kamar mandi, kau melompat tergesa menyingkap selimut, menyelaku ke balik kamar kecil. Keningku berkerut, bingung. Namun sisi hati yang lain bersorak menyalakan pendar kembang api.

Next.


Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang