nine

290 31 2
                                    

“Jadi….” Ucap Emeralda. Kini, mereka sedang berada di perpustakaan sekolah. Kebetulan, disini sepi. “Jadi, ada seorang pria, ia sering menemuiku. Tidak sering juga, sih. Namanya, Justin…” ucap Emeralda.

Deg. Justin.

“Lalu?” tanya Jess. “Ia banyak menanyaiku tentangmu. Dia bilang, dia sudah lama berteman denganmu. Kira-kira …. Dari kecil. Hanya saja, dulu Kau pindah rumah. Tetapi setelah menginjak SHS, ia pindah, tempat tinggalnya di dekat sini. Katanya, ia saying padamu. Hanya dulu, ia belum sempat menyampaikannya.” Jelas Emeralda lagi.

Sungguh, Jess semakin tak mengerti.

“Lalu, ia pernah menemuimu. Dan saat ia memanggil namamu, Kau sudah masuk kedalam busway. Keeosak harinya, ia menunggumu ditempat yang sama saat Kau menaiki busway saat itu. Tapi, Kau tidak tampak…”

Rasa penasaran mulai menyelimuti diri Jess.

“Tiga hari setelah itu, dijalan raya, ia menemuimu. Tetapi….” Ucapan Emeralda menggantung, “Tetapi apa?” tanya Jess. “Tetapi saat itu, ia sudah tidak melanjutkan ceritanya. Ia hanya bilang, ia tidak bisa melanjutkannya, dan Aku hanya disuruh untuk menyampaikan, jika ia sangat menyayangimu, ia ingin terus bersamamu.”

Dapat. Jess mendapatkannya. Tetapi, ada beberapa yang belum dia ingat.

“Jess, apa Kau pernah Amnesia?” tanya Emeralda. “Entahlah, Em. Aku tidak mengerti. Yang jelas, Justin berbeda dunia dengan kita. Dan Aku, harus menyelesaikan semua ini.”

Emeralda hampir berteriak saat mendengar ucapan Jess, untungnya, Jess segera menutup mulut Emeralda. “Jadi …. Selama ini, Aku berbicara dengan?” Emeralda mengehela nafas panjang. “Aku tak mengerti lagi dengan semua ini,”

“Ohya, Em. Apa Kau mau membantuku? Aku harus menyelesaikan semua ini. Kumohon, Em.” Pinta Jess, Emeralda yang melihat wajahnya sudah tak tega lagi. Dan ia segera menganggukan kepalanya.

---------

seperti yang gue bilang, gue ngebut. maaf ya kalo kecepetan banget/pendek bangett

Not A Human ➸ justin bieberWhere stories live. Discover now