(四)

6.9K 1.2K 215
                                        

"Gue emang nggak punya bukti Ran. Gue goblok karena nggak sempet ngefoto mereka, tapi gue ngikutin mereka selama di sana." Jelas Chan.

Loran udah emosi, tapi nggak bisa diungkapin, pingin nangis aja rasanya.

Jadi, Chan cerita kalau kejadian tadi bukan pertama kalinya. Semalam Chan lihat Changbin sama Lexa pergi ke transmart. Berdua doang. Dan pagi ini? Chan lihat Changbin mampir ke rumah Lexa, tapi bukan kayak yang dijelasin Lexa. Pendusta, sial.

"Ada yang salah disini Chan. Pantes kemarin mereka berdua sama sama gak bisa waktu gue ajak keluar." Kata Loran.

"Hah? Gimana gimana?"

"Buka aja line gue." kata Loran sambil ngasihin hp-nya ke Chan.


"Inimah fix一selingkuh." Kata Chan.

"GUE PENGEN NGOMONG KASAR!" teriak Loran udah dengan ekspresi mau nangis.

"Ngomong buru."

"KASAR!"

???

Bang Chan heran sendiri. Punya temen gini amat.


🔥

Pagi ini Loran berangkat bareng Chan. Biasanya Loran nggak pernah absen berangkat bareng Changbin, tapi beda buat pagi ini. Bahkan waktu Loran ngechat Changbin dan bilang kalau pagi ini gak usah jemput dia, Changbin dengan simpelnya jawab; yaudah. NGGAK TANYA ALASANNYA KENAPA.






-+15 menit kemudian mereka udah sampai sekolah. Mereka langsung nyelonong ke kelas masing-masing.

"Ran? Nanti sore nonton yuk bertiga sama Lexa." Ajak Gweny.

"Gak sudi gue." tolak Loran langsung. "Kalau mau berdua aja, gak usah ajak ajak orang kayak dia." lanjutnya.

"Lah? Kenapa dah Ran? Lo lagi ada masalah?" tanya Gweny.

Loran diem aja.

"What's wrong?" tanya Gweny lagi.

"Eh Loran? Tumben dateng pagi." kata Lexa dan langsung naruh tasnya di sebelah bangku Loran.

"Lo ngapain duduk disini? Sebelah gue kan bangkunya Minho." Kata Loran sinis.

"Ini kan hari Senin Ran, duduknya bebas."

"Yaudah."

Loran langsung ngambil tasnya, dan disaat bersamaan Minho dateng.

"Lah? Belom bel masuk udah mau pulang aja lo?" tanya Minho yang bingung lihat Loran bawa tas.

"Enggak sinting. Ayo duduk sana aja." kata Loran. Minho mah manut.




"Gwen? Loran kenapa ya?" tanya Lexa.

"Nggak tau juga." Jawab Gweny.


🔥

Istirahat ini Lexa langsung ninggalin kelas. Loran sama Gweny masih nungguin Minho yang nyariin dompetnya.

"Cepet Ho! Keburu ramai kantinnya." Protes Gweny.

"Iya iya ini udah ketemu."

Mereka bertiga pun jalan ke kantin. Jangan tanya kenapa Minho bareng mereka. Minho ini satu-satunya anggota gang Bang Chan yang masuk kelas akselerasi. Karena kebiasaan Loran-Gweny kalau istirahat kumpul sama gangnya, yaudah Minho ngikut aja.


Sesampainya di kantin, Minho langsung duduk di sebelah Jisung, Gweny di sebelah Felix, dan Loran? Di sebelah Chan. Loran tau kursi di sebelah Changbin masih kosong, tapi dia lagi benci aja bawaannya kalau lihat Changbin.

"Lah? Sebelah Changbin masih kosong tuh?" tanya Minho.

Loran nggak nanggepin, dia makan mie ayamnya.

"Temen-temen, ada bangku kosong nggak?" tanya Lexa yang tau-tau dateng.

"Duduk sebelah gue aja Lex." jawab Changbin sambil senyum.

Anak-anak yang lain kecuali Chan, pada ngerasa aneh. Nggak biasanya Changbin senyum ke cewek kecuali Loran? Dan nggak biasanya Changbin-Loran ketemu tapi diem dieman kayak sekarang?

"Ran.. Sejak kapan cowok lo senyum ke cewek?" tanya Hyunjin tapi bisik-bisik.

"Ya lo kira selama ini gue cowok apa gimana?!" jawab Loran ngegas.

"Bukan gitu maksudnya. Cewek selain lo gitu lho."

"Ya mana gue tau."

-+10 menit mereka makan. Anehnya Changbin sama Lexa berdiri barengan, dan一ngomong aja juga bareng bor?

"Gue duluan ya."

"Gue duluan ya."

Semeja langsung ngeliatin mereka bingung, terus ngangguk canggung gitu.




"Ran.. Sedeket itu ya Lexa sama Changbin?" Jisung buka mulut setelah Changbin pergi.









Brakk



Semua yang ada di kantin kaget. Kuah bakso Felix aja sampai tumpah karena gebrakan di meja tadi. Semua mata langsung tertuju ke Loran.

Habis ngegebrak meja, Loran nendang kursinya sendiri, terus langsung pergi. Rasanya pingin nangis sekarang, tapi gengsi.

"Loran一ih kenapa sih Ran?" tanya Gweny sambil ngejar Loran.



"Jangan bahas gini lagi. Mereka lagi ada masalah." Kata Bang Chan.

"Mereka? Siapa?" tanya Jeongin, yang otomatis bikin anak-anak pada melototin dia 一suruh diem maksudnya. Berani beraninya ya si Jeongin jawab perintah Bang Chan. Hadeh gedek.

Complicated -ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang