💌 are you ready for the end of Changbin一Loran love story?
⚠️ alur dipercepat ⚠️
"baby, i'm going to the funeral tomorrow" If he asked "who's died?" Tell him "my feelings for you"
It's almost 6 month after he said he ended everything. No talk, no text, nothing.
Dan disini lah sekarang, Changbin dan Loran di cafe yang sering mereka datengin. Keduanya masih diem-dieman sejak 10 menit yang lalu一larut dalam pemikiran masing-masing.
Seharusnya nggak perlu serumit ini. Tapi nyatanya, urusan hati nggak semudah itu.
Who's make it complicated? Theirself.
Seandainya Loran nggak percaya sama "second chance" mungkin sakit hati cukup sekali aja. Seandainya Changbin nggak pernah ngucapin kata-kata "sampai sini aja" mungkin hubungan mereka jadi lebih baik.
Rasanya Loran udah ngalah. Ngalah buat cowok yang dia sayang, tapi yang dia dapat? Nihil. Nggak cuma masalah hati, tapi persahabatannya juga udah hancur一lagi lagi karena cowok yang sama.
Terus? Siapa yang harus disalahin? Changbin? Nggak.
Coba lihat dari sisi Changbin. Dia pilih 'ngelepas Loran' supaya dia bisa intropeksi diri. Changbin sadar, gak seharusnya dia tergesa-gesa buat menangin hati Loran lagi 一mungkin kelihatannya egois karena dia gak tau apa yang Loran mau. Tapi inget! Good things, take time.
Keduanya sama-sama sayang, tapi keduanya nggak bisa balik semudah itu. Waktu yang satu udah buka hati, yang satu justru nutup pintu itu biar dirinya sendiri gak bisa masuk一merasa belum pantas.
Nggak ada yang salah kan? Pernah denger nggak;
Cinta yang tepat bisa datang di waktu yang salah.
Mungkin itu yang Loran dan Changbin alami.
Ketika berharap 6 bulan terakhir ini bisa bikin mereka jadi lebih baik, yang ada justru jarak yang semakin terasa. Nggak ada lagi ngobrol berdua, nggak ada lagi pergi bareng, nggak ada lagi Changbin yang ngeselin, dan nggak ada lagi Loran yang suka marah-marah. Everything has changed.
Kalau sekarang Changbin udah siap? Belum tentu Loran masih punya perasaan yang sama.
Time heals, but make people changes.
"Loran.." panggil Changbin.
Loran langsung natap Changbin.
"Gue rasa, ini waktu yang tepat. Udah cukup kan hubungan kita yang ngegantung ini?" Tanya Changbin. "I love you. Should we start from zero again?" Lanjutnya.
Loran cuma ngelihatin Changbin sambil senyum.
Tapi bukan senyum yang Changbin suka.
"Sorry.."
Perasaan Changbin mulai gak enak.
"It's too late for you to say that you love me." Jawab Loran tanpa natap Changbin.
1 kalimat yang bikin Changbin sadar kalau dia kehilangan Loran buat kedua kalinya. 1 kalimat dari Loran yang gak mau jadi orang bodoh buat kesekian kalinya.
"Thanks Bin, I love me too. Makasih udah sayang sama gue dan pernah bikin gue jatuh cinta sejatuh-jatuhnya. Kenangan sama lo bakal membekas di hati gue. Kenangan sama lo selalu punya tempat tersendiri. Gue nggak pernah nyesel pernah bahagia dan kecewa di waktu yang bersamaan, karena lo. Gue sayang sama lo, tapi sayang gak harus memiliki kan? Itu lebih baik dibanding kita bersama tapi saling menyakiti. Kalau lo ngertiin gue, lo pasti tau alasannya tanpa perlu gue jelasin."
Changbin cuma diem.
Kata-kata Loran ngehancurin ekspetasinya. Dia kira mereka bisa mulai dari 0 lagi. Tapi kenyataannya 一enggak.
"Lo serius, Ran? Ehm一maksud gue.."
"Am I look joking right now?"
"Nope. Why won't you give me a chance to show you every side of me and how are we meant to be?"
"Cause I'm too scared to let you in and let this love begin again."
Changbin menghela nafas dengan kasar.
"Ok kalau itu mau lo. Gue menghargai keputusan lo, sama kayak lo menghargai keputusan gue waktu itu." Jawab Changbin.
Mungkin ini yang dinamain karma.
"Makasih juga, gue belajar banyak dari lo. Tapi Ran, coba lihat.."
Changbin ngarahin pandangannya ke luar cafe.
Hujan.
"Kenapa?" Tanya Loran.
"The rain won't stop, like my love for you." Kata Changbin.
Loran cuma senyum denger ucapan Changbin. Semua kata-kata Changbin emang selalu terdengar manis buat Loran.
"Love will find its way, Bin. Kalau emang jodoh, 一ya lihat aja nantinya. Kalau enggak, makasih udah jadi salah satu kenangan terindah buat gue. See you on another great day." Kata Loran.
"We say 'see you later' but I know there's no way we are around here again." Jawab Changbin realistis.
一fin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝I’m floating. I’m flowing. I’m loving, but I’m going.❞