Battle part 3: kerinduan (Isuzu VS Suzuki)

121 9 4
                                    

Setelah Chase dan Bisma pergi.

Isuzu: (menyiapkan kuda-kuda) aku.... tak menyangka harus seperti ini
Suzuki: aku juga... ternyata, cinta itu banyak halangannya
Isuzu: (mulai menangis) aku... hiks... (mulai tegar) tapi... kesetiaan juga patut dipertimbangkan!
Suzuki: itu yang ingin kudengar dari calon istriku, lagi pula setelah semua ini kita tetap akan menikah, iyakan
Isuzu: (terharu) yaa, itu benar. (Mulai serius) sekarang ayo kita selesaikan ini! Aku percaya, diakhir setiap cobaan, pasti ada kebahagiaan!
Suzuki: iya, benar. (Membuka lebar-lebar kedua tangannya) ayo! Serang aku dari mana saja!
Isuzu: (melayangkan tinjunya kearah Suzuki) hiaaaaaaaaaaaaaaaat!!!!
Suzuki: (masih membuka lebar kedua tangannya) ya!
Isuzu: jut!! (Menahan tinjunya tepat didepan hidung Suzuki)
Suzuki: apa?
Isuzu: kau jangan salah! Hiiiiiiiiat!!! (Meninju dagu Suzuki dengan tangannya yang satunya)
Suzuki: aaaaaaaaaaa!!! (Terlempar ke udara)
Isuzu: tunggu! (Melompat ke udara dan memukul dada Suzuki bertubi-tubi dengan telapak tangannya) hiaaaaaaaaaaat!!!

Trrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrt!!!

Isuzu: (menyudahi aksinya tersebut dan segera mendarat ke tanah) hah! Hah! Hah! Hah!
Suzuki: (tak bisa berkata-kata karena baru saja diserang secara bertubi-tubi) anghhhhh... (melepaskan Katananya dan menancapkannya ditanah sebagai pijakan) haig! (Berpijak pada Katananya)
Isuzu: Wow, kau sudah lebih kuat, ya
Suzuki: kau juga, Pup-Fu milikmu sudah jauh lebih kuat
Isuzu: hah.. hah.. terima kasih
Suzuki: kau lelah ya? Jangan lelah, itu berat, biar aku saja
Isuzu: woi.. woi.. luu kirain luu Dilan apa 😑😑😑
Suzuki: kalo gue Dilan emang kenapa?
Isuzu: gak mirip!
Suzuki: biarin!
Isuzu: heleh!

AUTHOR: dialog yang itu jangan terlalu dipikirkan, ya

Isuzu: hah, kau ini, aku jadi ingat waktu itu
Suzuki: ou, waktu itu ,yaa

Flashback on (ingatan Suzuki)

Isuzu (16 tahun): (sedang mencuci baju disungai) hmmmm... (bersenandung) hm.. hmm.. hm. Hmhm.. hm.. engh.. ou, astaga! (Melihat salah satu bajunya hanyut) ya, ampun! (Berlari, mengejar bajunya tersebut)

Karena arus sungai yang derasnya, baju milik Isuzu pun makin menjauh ke hilir sungai.

Di hilir sungai

Suzuki (16 tahun): eng (melihat ada baju yang hanyut) hmm.. (langsung memungut baju tsb) ini baju siapa ya?
Isuzu: (berlari kearah Suzuki) i.. i.. itu bajuku!!
Suzuki: ou.. ini milikmu (menyerahkan baju tersebut kepada Isuzu)
Isuzu: (menerima baju tersebut) ouu.. terima kasih. Baju latihan Pup-Fu ini adalah pakaian Faforitku
Suzuki: sama-sama, lain kali hati-hati ya
Isuzu: aa.. baiklah, aku pamit (beranjak pergi)
Suzuki: eeee... tunggu!
Isuzu: (berbalik) mmm...
Suzuki: eh.. aku lupa, siapa namamu?
Isuzu: aw.... eh.. namaku Isuzu
Suzuki: ooo, lalu rumahmu dimana?
Isuzu: disana, di pinggir padang rumput itu (menunjuk sebuah padang rumput)
Suzuki: ooohh...
Isuzu: hyeh, lalu, siapa namamu?
Suzuki: ouu.. namaku Suzuki Omurasaki. Aku tinggal di kota sebelah sana (menunjuk kearah kota)
Isuzu:heh, kau G-R sekali!
Suzuki: huh, biarkan saja!

Flashback off

Suzuki: Itu pertemuan pertama kita, yaa
Isuzu: ya, kenangan indah
Suzuki: yaa, sayangnya.. kita harus mengalami hal ini
Isuzu: sudahlah, lagi pula dibalik  semua ini, pasti ada hikmahnyakan
Suzuki: iya kau benar! (Mengambil  pistol disaku kirinya) sekarang ayo kita tepati janji kita pada teman-teman kita!
Isuzu: (menyiapkan kuda-kudanya Pup-Funya) baik!
Suzuki&Isuzu: (berlari kearah satu sama lain sambil berteriak) haaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!

Yap, pertempuran sengit pun terjadi. Isuzu terus berusaha melayangkan tinjunya kearah Suzuki, sementara Suzuki yang dari tadi sudah mengeluarkan pistolnya hanya bisa menghindar karena dia tak sampai hati menembak calon istrinya tsb.

Paw Patrol: Adventure in The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang