Bab 4 Dendam dan Sahabat

10 4 0
                                    

"Semua manusia pasti memiliki masalalu, entah itu sedih maupun bahagia."
    _________________                

Dilain tempat, waktu, dan negara yang berbeda. Terdapat tiga gadis tengah menatap ponsel masing-masing, didalam sebuah kamar bernuansa biru yang terdapat banyak poster kartun Doraemon.

Mereka adalah Diva, Adira dan Almeta. Saat ini mereka tengah menunggu kabar dari sahabat mereka yaitu Dilara. Jika kedua gadis itu sedang terlihat cemas, lain halnya dengan gadis yang kini mengenakan baju tidur bergambar doraemon. Ia duduk sambil memeluk boneka Doraemon dan menatap layar ponselnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Adira menoleh kearah Almeta yang sedari tadi hanya diam dan menatap ponselnya dengan tatapan yang cukup aneh. Entah mengapa Adira merasa ada sesutau yang tengah disembunyikan oleh Almeta.

"Gimana kalau kita susul Dilara," usul Diva.
"Aku gak ikut! Kalian tahu kan alasannya." Ujar Almeta.

Adira tampak sedang berpikir sebelum mengambil keputusan yang sangat sakral baginya. Bukankah hal ini yang akan menentukan masa depannya?.

10 menit telah berlalu, Adira tak kunjung mengemukakan keputusannya.

30 menit telah berlalu, Diva sedari tadi sudah sangat bosan dengan sahabatnya itu yang sedang memikirkan keputusan apa yang akan ia ambil. Sama halnya dengan Almeta yang terlihat sedikit kesal melihat tingkah sahabatnya yang satu ini.

Adira bangkit dari rabahannya lalu duduk bersila mengahadap sahabatnya.

"Aku bingung,"

"What??????????? Dari setengah jam kita nungguin kamu buat jawab pertanyaaan aku tadi. Kamu malah jawab bingunggg???" Pekik Diva wajah nya sudah memerah karna memahan amarah.

Ingin rasanya Diva mencekik Adira namun, karna dia sadar bahwa Adira adalah sahabat sekaligus sepupunya jadilah ia hanya mengingit bantal dengan geram. Almeta hanya terkekeh geli melihat tingkah sahabatnya yang sangat lucu. Adira yang tengah cengengesan tanpa dosa dan Diva yang tengah mengigit bantal seakan akan bantal itu adalah Adira.

"Au ahhh, mending tidur mana tau bisa ketemu Zayn Malik didalam mimpi. Byy!" Diva merabahkan tubuhnya dengan sedikit membanting tubuhnya.

"Dasar! Zayn Malik milik aku tauuu," Adira juga ikut berbaring disamping Diva. Almeta juga ikut berbaring.

Seoarang gadis hanya tengah berpura pura tidur. Untuk melakukan sesuatu yang sudah ia pikirkan sedari tadi. Ia bangkit dengan perlahan untuk memastikan mereka tak akan terbangun. Ia memastikan sahabatnya sudah tertidur lalu bangkit dari kasur. Ia menyeringai lalu duduk dikursi belajar. Mengeluarkan selembar foto yang sedikit kusam dan sebuah belati tajam.

"Permainan baru akan dimulai baby," gadis ini terkekeh seperti orang gila lalu mengiris jari telunjuknya denga belati. Darah mengalir cukup deras dan meneteskan darah yang mengalir keseluruh foto lalu tertawa.

Kedua sahabatnya terbangun ketika mendengar suara tawa seseorang yang cukup keras. Aneh. Itulah kesimpulan yang mereka ambil ketika melihat gadis itu. Dengan acuh dan tanpa rasa curiga mereka pun kembali tertidur. Tanpa tahu jika nyawa mereka tengah terancam.

Gadis yang sedang duduk dimeja belajar tadi pun sedikit menoleh dan cukup terkejut ketika melihat sahabat nya terbangun. Ia mengumpat pelan dan memasukkan kembali belati dan foto ke dalam laci dengan tangan gemetar. Sebelum ia memutuskan untuk tertidur, ia menulis sebuah dairy kesehariannya.

Dear dairy:
Aku takut untuk melakukannya, namun bukankah dendam harus terbalaskan? Dendam ini seakan akan telah mendarah daging. Maafkan aku, aku tak bisa menghentikan semua ini. Aku menginginkan amisnya darahmu dan juga jeritan juga tangisanmu. Aku tahu kau adalah sahabatku. Namun sekali lagi. Kau yang telah membuatku seperti ini. Maka bersiap siaplah untuk Mati.

From: malaikat Mautmu.

"Sial mereka pasti melihatnya!" Desis gadis ini. Gadis itu menutup buku dairy-nya lalu ia memutuskan untuk beranjak dari tempat nya menuju kasur dan memutuskan untuk istirah dan melihat apa yang akan terjadi esok hari.

                    _______________

😊😊😆😆 Cihuy baru nongol😀
Semoga suka😊😊

I

g: @anasaputri76
Fb: Ananti saputri
Sekalian promosi😂😂


The Secret Of Love💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang