2

5.1K 636 25
                                    


OBSESSION










"Ah...ah...ahhh... Oh... Chan... Ahhh... Aku ingin... Aaarghhhh"

"Hahhhh...ahhh...bersama...ahhhhhh"

.

.

.


Malam yang penuh menggairahkan baru saja selesai. Malam panas dimusim panas begitu sangat menggairahkan bagi kedua pasang suami dan istri ini. Kapten Park berdiri didepan terasnya sambil menikmati rokok dengan asap tebal yang begitu terlihat dimalam hari. Ia terus menghembuskan rokoknya sambil melihat kebawah halaman rumah dinasnya.

Terlihat sepi... Apakah para anggota militer semua telah tidur dibarak masing-masing?

Kapten Park kurang terbiasa dengan suasana seperti ini, ia terbiasa tinggal dikota besar dan ramai. Sejujurnya lingkungan militer ini kurang nyaman untuk  seorang Kapten yang hidupnya penuh kebebasan.

Kapten Park memilih untuk masuk kembali kedalam kamarnya setelah menghabiskan satu batang rokoknya. Ia melihat istrinya sang dokter sedang sibuk menyulam sambil tertidur dengan kaki diangkat dan menghadap tembok tidak lupa kemejanya dipakai dibadan kecil istrinya sehingga terkespos paha kecil itu.

"Kau tahu hari ini aku melihat kejadian parah  dirumah sakit" ucap Nana sang istri.yang sambil menyulam syalnya yang sebentar lagi akan jadi.

"Memangnya ada apa?" tanya Kapten Park sambil duduk disofa dan menyalakan tv dikamarnya.

"Salah satu pasien kami yang merupakan anggota militer dari Ilsan mengamuk dan menghancurkan beberapa peralatan rumah sakit. Saat itu semua orang ketakutan bahkan akupun sangat takut" ucap Nana sesekali  memandang suaminya.

"Hmmmm...lalu" ujar Kapten Park yang masih mencari siaran tv yang menarik.

"Yah... Kami sangat ketakutan. Tapi untungnya saja dokter Kyungsoo menstabilkan emosi pasien itu, aku tidak tahu kenapa pasien itu langsung diam saat dokter Kyungsoo datang. Saat ku tanya pada dokter itu dia hanya menjawab bahwa pasien itu mengalamai trauma dan emosinya yang tak terkontrol saat mengetahui salah satu kakinya harus diamputasi karena  ledakan bom saat perang waktu itu" ucap Nana lalu membalikan badannya menjadi telungkup dan masih mengerjakan sulamannya.

Kapten Park hanya diam saja, ia hanya memandang lurus kearah tv yang menyala itu.

.

.

.

.

.

Kapten Park memilih untuk berjalan dimalam musim panas ini, entah mengapa kakinya ingin bergerak malam ini. Kapten Park berjalan melewati beberapa rumah dinas yang menjadi rumah para perwira dan ada barak untuk tempat tinggal para anggota militer. Ia terus berjalan tanpa arah sambil menghisap batang rokoknya ,tanpa sengaja ia melihat salah satu rumah penuh dengan tanaman bunga dan suara siul dari burung.

Kapten Park pun berjalan kerumah itu ia melihat salah satu kandang burung dengan burung yang terbang kesana kemari, lalu ia megnhisap rokoknya dan menghembuskan asap itu kehadapan burung itu sehingga burung itu makin terbang kesana kemari seperti ingin menghindari asap itu.

"Bukankah burung juga bisa menghirup udara kotor?"

Kapten Park begitu terkejut saat mendengar suara seseorang dan terlebih lagi itu adalah teman istrinya.

Dokter Do Kyungsoo

"A...ahhh... Mianhamnida" Kapten Park membungkuk badannya sedikit sambil mengucapkan kata maaf kepada sang dokter itu.

ChanSoo || OBSESSION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang