Dia

1.4K 183 24
                                    

Bibi dan Paman Seungkwan pergi untuk menghadiri upacara pernikahan yang diadakan oleh salah satu teman dari Paman Seungkwan. Katanya, mereka akan pergi selama 2-3 hari. Dan dengan terpaksa harus meninggalkan Seungkwan dengan Nayeon. Paman dan Bibi tahu, jika hubungan Seungkwan dan anak mereka Nayeon tidaklah berjalan baik. Apalagi Nayeon terkadang sering menunjukkan bahwa dia tidak menyukai kehadiran Seungkwan. Namun untuk sekarang apa boleh buat? Paman dan bibi Seungkwan berharap dengan perginya mereka selama 2-3 hari ini dapat membantu untuk memperbaiki hubungan persaudaraan mereka yang buruk.

Pagi menjelang, dan ini hari pertama Seungkwan tinggal hanya berdua dengan Nayeon. Dia bangun dari tidurnya untuk menyiapkan sarapan, bagaimanapun dia dan Nayeon akan bersekolah hari ini, meski hanya Nayeon sebenarnya yang pergi ke sekolah. Sedangkan Seungkwan, dia akan bersekolah dirumahnya dan guru yang akan mendatanginya.

Nayeon keluar dari kamarnya dia sudah rapi memakai seragam sekolahnya. Baju yang agak ketat dan rok yang pendek, terkadang Seungkwan heran apakah Nayeon tidak pengap menggunakan baju yang agak ketat seperti itu? Dan apakah dia tidak kedinginan dengan rok sependek itu? Tapi biarlah, Seungkwan tak ambil pusing dia tak berani untuk sekedar menanyakan hal-hal seperti itu pada Nayeon.

" hei, sarapannya sudah selesai belum? " ucapan Nayeon membuyarkan lamunan Seungkwan, dan Seungkwan segera melanjutkan memasak makanannya.

" sebentar lagi selesai, aku hanya membuat nasi goreng untuk sarapan tak apa kan? " tanya Seungkwan pada Nayeon yang sedang duduk di meja makan sembari memainkan pensel pintarnya.

" tak apa, cepatlah aku lapar kau mau aku terlambat ke sekolah? " bentak Nayeon.

Seungkwan tak menjawab dia segera mengambil piring, memindahkan nasi goreng dari wajan ke piring dan menghidangkannya pada Nayeon. Tak lupa Seungkwan juga mengambilkan air putih untuk Nayeon. Suasana pun hening tak ada satupun dari mereka yang berbicara, Nayeon yang sedang sarapan dan Seungkwan yang sedang membersihkan dapur, mereka sibuk dengan kegiatan masing masing.

Nayeon telah selesai dengan sarapannya, dia pun langsung pergi begitu saja tanpa berpamitan atau bahkan sekedar mengucapkan termakasih karena pada Seungkwan karena telah membuatkannya sarapan, namun tak apa Seungkwan tak keberatan. Setelah Nayeon pergi, barulah Seungkwan mengambil piring dan memakan nasi goreng buatannya. Dia pun harus segera bersiap siap mandi dan mengganti pakaiannya sebelum guru yang mengajarnya datang.

Seungkwan menunggu di ruang tengah rumahnya. Dia menunggu lee ssaem yang akan mengajarkan nya hari ini belum datang juga, padahal biasanya dia selalu tepat waktu dan sekarang sudah 30 menit Seungkwan menunggu.

Tiba-tiba bel rumahnya berbunyi, Seungkwan pun segera menuju pintu dan ternyata yang adalah lee ssaem,guru Seungkwan.

" maaf Ssaem terlambat Seungkwan, tadi Ssaem terjebak macet. " ucap gurunya.

Seungkwan pun membungkukkan badannya memberi salam pada gurunya itu.

" tak apa ssaem mari masuk."

............

Pelajaran hari ini pun selesai dan Seungkwan merasa puas, tadi lee ssaem mendadak mengadakan ujian dan beruntung Seungkwan bisa menjawabnya. Dan gurunya juga sudah pergi, Seungkwan mengantarkannya sampai pintu depan.

Perutnya lapar dan sayangnya makanan di dapur sedang habis. Seungkwan berfikir haruskah dia pergi ke luar untuk mencari makanan, atau diam saja? Tapi perutnya sudah lapar. Jadi, Seungkwan memutuskan untuk pergi keluar saja namun sebelumnya, dia memastikan terlebih dahulu apakah hari ini akan tirun hujan atau tidak. Dan menurut lamaran cuaca hari ini cuaca di kota Seoul sedang berawan.

ombrophobia (verkwan gs) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang