kau

995 158 8
                                    

            Vernon??  Siapa dia??  Darimana dia bisa mendapat nomor ponsel Seungkwan??  Seingatnya dia hanya membagikan nomor ponselnya hanya pada paman, bibi , guru home schooling dan Nayeon. Hanya mereka yang mengetahuinya dan beberapa pertanyaan muncul di kepala Seungkwan tentang siapa Vernon, untuk dia menghubungi Seungkwan, dan yang terpenting darimana dia bisa mendapatkan nomor ponsel Seungkwan?? Namanya pun terdengar aneh tidak seperti orang korea pada umumnya. 

          Hal yang tabu bagi Seungkwan untuk berbicara dengan orang lain yang tidak ia kenal. Untuk pergi ke luar rumah saja,  dia harus memikirkan nya dengan matang - matang apalagi untuk berkomunikasi dengan orang lain dia akan berfikir ribuan kali untuk itu.

        Pernah suatu hari dia keluar rumah untuk membeli makanan dan tidak sengaja berpapasan dengan tetangga sebelah rumahnya. Beliau menyapa Seungkwan dengan ramahnya. Me mang tidak ada yang aneh dari pertanyaan beliau hanya sekedar menanyakan

" hai nak, mau pergi kemana? "

       Tapi hal itu berhasil membuat Seungkwan berkeringat dingin dan berlari kembali ke dalam rumah. Semenjak kejadian itu gosip pun menyebar dikalangan para tetangga dengan menyebutkan bahwa Seungkwan adalah gadis aneh, sombong dan tidak bisa bicara. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah Seungkwan jarang berkomunikasi dengan orang asing hanya orang - orang rumah, guru yang mengajar dan penjaga minimarket tempatnya selalu membeli makanan lah yang selama ini berkomunikasi dengannya. 

     Dia ragu berkomunikasi dengan orang lain karena takut bahwa apa yang ia ucapkan akan
berdampak pada kehidupan paman dan bibinya. Sudah cukup selama ini ia sering dianggap aneh dia tak ingin penghuni rumah ini juga merasakan apa yang ia rasakan, cukup Seungkwan saja. 

       Dengan tangan gemetar dia mencoba membalas pesan tersebut, namun saat hendak mengirimnya otaknya tidak mengizinkan hal tersebut dan berkata bahwa apa yang ia lakukan salah. 

      Akhirnya Seungkwan pun mematikan ponselnya dan membantingnya ke kasur. Mungkin dengan tidak membalasnya Seungkwan harap orang itu tidak akan mengirimkan pesan lagi padanya. 

ombrophobia

    Nayeon menyadari bahwa ponselnya tertinggal di kursi taman tadi, maka setelah membasuh wajahnya ia pun bergegas kembali ke taman dan beruntung lah ia karena ponselnya masih utuh dan tergeletak begitu saja di samping Vernon.

" maaf membuatmu menunggu lama " ucap Nayeon begitu dia sampai dan langsung mendudukkan dirinya di samping Vernon.

" tidak apa-apa kalau begitu aku permisi, dan terima kasih untuk makanannya. "

     Vernon pun pergi begitu saja meninggalkan Nayeon sendirian di taman sekolah. 

" apa sesulit ini untuk aku mendapatkan perhatian mu Vernon? " lirih Nayeon begitu Vernon sudah menghilang dari pandangannya.

    Vernon tidak tuli pula pun dia tidak buta semua yang ada padanya masih normal. Begitu juga dengan fakta bahwa Nayeon menyukainya dia sudah mengetahui hal itu. Dimulai dari gosip-gosip perempuan sekelasnya yang tak sengaja ia dengar, pun dari sikap Nayeon yang sering melakukan hal-hal yang menurutnya bodoh untuk dilakukan. Tapi ia memilih abai akan hal itu dan dia lebih memilih berpura-pura tak tahu menahu soal ini.

    Lantas alasan apa yang membuatnya selama ini menjauh dari Nayeon dan lebih memilih mengabaikan gadis cantik dengan gigi kelinci itu??  Apakah ia membenci nya??  Tentu saja dia akan menjawab tidak, dia tidak membenci gadis itu. Mungkin lebih tepatnya kurang menyukai gadis itu.  Nayeon cantik?? Sudah pasti jawabannya iya dan Vernon mengakui hal itu , akan tetapi ada satu hal yang membuat Vernon kurang menyukai gadis itu.  Yaitu :

Tutur bahasanya

   Ya, Vernon akui dia juga bukan orang yang baik dalam bertutur kata, akan tetapi pantaskah bagi seorang perempuan bertutur kata yang tidak pantas ? Di dalam lingkup keluarganya kesopanan dijunjung tinggi.  Sehingga ia merasa tak nyaman apabila mendengar kata - kata kasar ataupun makian terlebih jika kata itu keluar dari mulut seorang wanita.

    Berbicara tentang wanita, Vernon jadi teringat tentang gadis di rumah Nayeon yang bernama Seungkwan. Gadis yang disebut Nayeon sebagai gadis aneh dan berpenyakitan. Namun entah mengapa Vernon justru merasakan hal lain jika sedang bersama gadis itu. 

      Terdengar aneh memang, mengingat pertemuan mereka hanya baru beberapa kali terjadi. Tapi setiap Vernon menatap gadis itu jika diteliti dan diperhatikan lebih jauh mata gadis itu seolah-olah menyiratkan kesedihan mendalam dan meminta perlindungan. 

        Ahhh~ ngomong - ngomong gadis itu juga belum membalas pesan yang Vernon kirimkan, membuatnya berpikir apakah Seungkwan sengaja tidak membalas pesannya karena merasa terganggu ataukah ia sedang sibuk?? 

" arghhhh aku bisa gila jika memikirkannya terus, kenapa dia tak kunjung membalas pesanku?" . Vernon mengerang frustasi.

" apa aku harus mengirimkan nya pesan lagi? " monolog nya. 

" baiklah ini yang terakhir jika ia tak membalas pesanku maka aku tidak akan mengirimkannya pesan lagi. "

Vernon

Jika kau lupa tentangku,
Aku akan memberi tahumu
Aku adalah lelaki yang tempo hari
Tak sengaja menabrakmu di minimarket
Dan yang berkunjung ke rumahmu.

Setelah mengirimkan pesan , harap-harap cemas Vernon menunggu balasan dari gadis di seberang sana. Namun belum ada tanda-tanda bahwa gadis itu akan membalas pesannya.

Jangankan dibalas, dibaca saja tidak. 

" hahh,  sepertinya dia memang tak berniat membalas pesanku. "

Vernon pun  pergi memasuki ruang kelasnya, mengingat bel akan segera berbunyi yang menandakan bahwa istirahat telah usai.

     Dan, ketika Vernon memasuki ruang kelas disaat itulah sebuah notifikasi pesan muncul pada ponselnya. 

Seungkwan

Ahh, aku ingat
Halo juga vernon-ssi

Ombrophobia

ombrophobia (verkwan gs) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang