Teacher? (2)

4.4K 625 25
                                    

Mulut Daniel menganga lebar saat kepala sekolahnya tiba-tiba masuk dengan laki-laki manis yang tadi ia tolong mengekor tepat dibelakang kepala sekolahnya.

Dan mulutnya lebih menganga lebar lagi saat kepala sekolahnya memperkenalkan si manis itu sebagai guru pengganti di pelajaran fisika.

Kepala sekolah mulai keluar dari kelasnya, dan Daniel mulai mengatupkan mulutnya, tak lucu kan jika ia menganga bak kudanil selama pelajaran berlangsung.

"Emm.. Perkenalkan, saya Ong Seongwoo. Kalian bisa memanggil ku Seongwoo dan jangan lupakan dengan embel-embel pak"

Tiba-tiba Daniel mengangkat tangannya, yang membuat seluruh atensi kelas terpusat ke arah ya.

"Saya panggil sayang boleh?"

Dan seketika suasana kelas menjadi ricuh gara-gara pertanyaan Daniel.



























"Temui saya di ruangan saya" ujar Seongwoo final saat menemukan Daniel yang tengah menyandarkan tubuhnya pada dinding saat ia akan keluar dari kelas.

Daniel mengangguk paham dan berjalan masuk menuju kelasnya yang tampak sepi, tentu saja, ini sudah bel pulang.

Tok Tok Tok

Tiga ketukan pintu menyadarkan Seongwoo dari mode seriusnya dalam menatap tugas yang tadi ia berikan.

"Masuk"

Dan detik berikutnya tampak Daniel dengan ransel yang mengalung indah di punggung lebarnya. Oh, dan tak lupa cengiran khas dari kang Daniel.

"Silahkan duduk"

"Iya sayang, kamu mau ngomong apa kok nyuruh aku kesini?"

Seongwoo menghela nafasnya, sabar ia harus sabar.

"jadi gini, mulai saya masuk ke sekolah ini sampe sekarang kamu manggil saya sayang. Dan jujur itu termasuk tindakan tidak sopan murid kepada gurunya"

"Terus bapak suruh saya berhenti panggil sayang gitu?"

"Iya, dan lagi. Berhenti bersikap seolah kamu pacar saya"

"Oke, saya bakal berhenti panggil bapak sayang"

Seongwoo sedikit menampilkan senyumannya. Jika semudah ini, mungkin dari dulu Seongwoo meminta Daniel untuk berhenti memanggilnya sayang.

"Tapi saya mau sesuatu dari bapak, itung-itung balas budi pengorbanan saya buat berhenti panggil bapak pake sebutan sayang"

Oke, mungkin Seongwoo menarik ucapannya tadi.

"Yaudah, kamu mau apa?"

Daniel tampak diam dan menatap lekat mata Seongwoo.

"saya mau bapak"

Smirk Daniel terbit, beriringan dengan pelototan dari Seongwoo.

"Kamu gila ya!?"

"Iya, saya gila gara-gara bapak"

Perlahan, Daniel bangkit dari duduknya dan berjalan kearah Seongwoo. Seongwoo yang merasa dalam keadaan berbahaya mulai bangkit dan mundur menghindar dari Daniel.

"Jangan macem-macem kamu ya, saya bisa teriak"

"Bapak lupa ya? Ruangan bapak kan kedap suara"

"KANG DANIEL" pekik Seongwoo saat Daniel mulai menyudutkannya pada dinding. Tangan Daniel mulai naik dan mengusap pelan pipi lembut milik Seongwoo.

"Astaga pak, bapak manis banget sih. Sabar ya, saya lulus dari sini bakal langsung ngelamar bapak"

Dan selanjutnya semburat merah muncul di pipi Seongwoo saat mendengar ucapan dari salah satu muridnya ini.

Tangan Daniel bergerak melingkari pinggang Seongwoo, dan sedikit menarik pria manisnya untuk mendekat.

"Saya sungguh-sungguh pak, bapak mau kan nunggu saya lulus?"

Seongwoo masih terpaku, dapat ia lihat binar kemantabpan dari mata Daniel.

"Saya......






......










....






...."













End

End nih ya end

Hehe

Jan lupa vomentnya

Typo adalah tanda jika yang ngetik masih idup

Lief • Ongniel ft.Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang