Lief • Ongniel ft.Jaeyong✔

Punish

Seongwoo kembali mengeram tatkala jari-jari nakal Daniel mulai menyusup ke dalam holenya. Sejujurnya pemuda bersurai hitam legam itu sudah tak tahan dengan apa yang dilakukan oleh sang kekasih, namun apalah daya, tangannya terikat dengan kuat di atas kepala. Serta badan yang terlungkup di atas sofa dengan paha Daniel yang menyangga perutnya.

"Anghhh...Dan—nieellhhh..."

Plak

"Sudah kukatakan baby, jangan mendesah" Daniel kembali melanjutkan aktifitasnya di pantat bulat milik Seongwoo.

Ponsel milik Daniel berbunyi dengan kalimat 'Hyunbin is Calling' di layarnya.

Seongwoo yang mengetahui jika Daniel sedang menjawap panggilan mati-matian menahan desahannya agar tidak terdengar dari si penelpon.

Daniel merasakan tubuh Seongwoo yang bergetar menahan desahan menampilkan smirknya. Sepertinya sebuah rencana mulai meracuni otak si empu.

Dengan tiba-tiba, jari yang tadinya di dalam hole Seongwoo kini mulai bergerak brutal. Membuat Seongwoo menggigit bibirnya demi menahan desahan.

"Kau menghukumnya?"

suara Hyunbin terdengar dari ponsel milik Daniel.

"Yeah, kitten yang nakal harus diberi hukuman"

Seongwoo yang mendengar balasan dari Daniel hanya bisa memejamkan matanya, dia bersumpah tidak akan nakal lagi.

"AKHHH..." pekik Seongwoo saat Daniel meremas penisnya.

Plak

"Sudah kukatakan jangan mendesah sayang"

"Wow, calm down bro, kau bisa menyakitinya"

"Menyakiti dengan tanda kutip, aku matikan telfon nya"

Daniel meletakkan ponselnya di nakas samping sofa dan kembali pada kegiatan awalnya.

"Daniellhh sakithh"

"Berjanjilah padaku jika kau akan menjauhi si Jonghyun sialan itu"

"Yahh aku berjanjihh"

"Good boy"

Daniel mulai mengangkat Seongwoo dan memojokkan pemuda manis itu di sofa dengan posisi menungging.

"Biarkan aku menghajar lubang berkedutmu dulu sayang"

Dilepaskannya celana yang sedari membuatnya sesak lalu sedikit mengurut penisnya yang sudah berdiri tegak.

"Nikmatilah sayang"

Fin.

apaan ini weh😌

Sumpah upil lagi enak-enak mabok duren malah kepikiran bikin kek gini.

Laknat emang.

Oke jan lupa voment iaia!!