Takut Jatuh Cinta

3 0 0
                                    


TAKUT JATUH CINTA

Pasti kalian sudah bisa nebak jalan cerita inikan! Begini waktu aku kelas 2 SMP aku tak tahu kenapa dan kebodohanku bisa – bisanya menyukai seorang cowok yang cuek banget walau begitu dia memiliki wajah tampan dengan kulit yang putih mulus , hidung mancung dan bibir yang seksi. Dulu diriku mengira dia juga menyukainya tapi nyatanya tidak.aku sangat bodoh sekali karena waktu itu aku yang tak punya malu malah menembaknya, tolol bangetkan aku. Semenjak itu mataku terbuka lebar bahwa aku tak pentas menyukai seorang cowok seperti itu ditambah kepopulerennya sekolah , aku sadar tiada orang yang menyukaiku karena gimana tidak aku itu orangnya pesek,kulitku hitam ditambah ku jerawatan lagi tapi itu waktuku masih SMP. Tak pernah lagi ku berharap dan memberikan hatiku pada seseorang karena takutku yang hanya ada di otakku sekarang hanya 1 "MEMBANGGAKAN ORANGTUAKU"
O iya, sebelumnya kuperkenalkan diriku dulu yah. Aku bernama Mimi Niamin dengan kulit putih dan muka yang bersih tanpa jerawat. sekarang ku kelas 2 di suatu sekolah SMA di Bandung. Aku sebenarnya tinggal di Makassar tetapi aku pindah rumah karena Ayahku dan Ibuku udah cerai , aku ikut sama Ayahku maka akupun tinggal di Bandung sedangkan ibuku tinggal di rumah mamanya di Makassar bersama adik laki – lakiku yang sekarang berumur 12 tahun. Aku pindah bertepatan setelah hal memalukan itu. Pasti semua teman – temanku mengira aku pindah sekolah karena kejadian itu tetapi itu tidak benar walau begitu aku sedikit senang bercampur sedih karena disisi lain aku bisa kabur dari kejadian itu tetapi disisi lainnya keluargaku sudah hancur. Tapi ada hal yang membuatku senang karena ibu tiriku itu ternyata sangat baik , dia selalu mau mendengar curhatanku walau begitu aku lebih sayang ibu kandungku dan hari ini aku ingin minta izin sama ibu tiriku dan ayah bahwa aku ingin tinggal di rumah nenekku. sebenarnya Ayahku melarangku karena takut nanti terjadi apa –apa padaku tapi aku bersikeras karena sudah lebih 3 tahun aku tidak pernah bertemu ibuku jadi ayahkupun mengizikanku tinggal di Makassar walau hanya 2 minggu.,
Takut Jatuh Cinta ^In Makassar^
"Wahh..! Makassar sudah berubah nih"ujarku yang sudah berada di luar bandara Hassanudin sambil memegang tas besar.

Kulihat Taksi tidak jauh dari aku , maka akupun melangkah kakiku menuju taksi itu dan tidak butuh 10 langkah aku sudah sampai disana.
"Mau naik taksi dek.!"tanyax padaku maka akupun tersenyum simpul sambil mengangguk menandakan bahwa aku memang ingin naik taksi , pak sopir pun mengambil tasku dan menyimpannya di bagasi lalu akupun masuk ke dalam Taxi, di dalam Taxi pak sopir itu bertanya padaku "Mau kemana dek?" akupun menajwab sambil tersenyum " Jalan Sunu"jawabku singkat dan Taxi pun meluncur menuju kesana.
Akupun sampai di mana rumah nenekku berada, dimana ibuku dan adikku tinggal tak lupa aku membayar biaya Taxi dulu.
"Ini mas uangnya , kembaliannya di ambil saja"ujarku lalu menuju ke rumah nenekku.

Di depan ruma nenekku aku langsung saja mengetuk pintu sambil mengucapkan salam dan tak butuh waktu lama pintu itu terbuka.
"Rudi!"ujarku kaget sambil membulatkan mataku karena yang membukakan pintu itu sosok cowok Cinta pertamaku,Kenapa ini! Kenapa dia berada di rumah nenekku. Astaga , ini sungguh menyebalkan sekali. Rasanya kepalaku puyeng bener karena saat melihat Rudi aku jadi teringat kejadian itu, ingin rasanya ku kabur mendapati Rudi berada di rumah nenekku tetapi ku terlalu kangen sama Ibuku dan Adikku jadi nggak jadi deh.
Rudi juga tak kalah kagetnya melihatku berada di sini "Mimi!"

Hening tak ada yang berbicara tapi itu tak berlangsung lama karena adikku Didi memecahkan kehinangan itu di balik pintu "Kak Rudi , siapa yang...."belum selesai Didi bicara sambil memegang cemilan dan dia mendapatkan aku berada di depan pintu , Didipun sontak memelukku karena gimana tidak? 3 tahun we...! ehrr.. pastilah adikku kangen denganku.
"Kakak, kenapa kakak baru datang. Aku sungguh sangat kangen sama kakak"ujarnya kegirangan melihatku berada disini
"Maaf yah Didi"pintaku sambil melihat kedepan dimana berada Rudi yang sedang memperhatikanku dengan reaksi yang sulit ku tebak
"Kak , ayo masuk! O iya , kakak masih kenalkan Rudi teman kelas kakak waktu SMP"ujarnya meyuruhku masuk sambil bertanya padaku
"Yah"ujarku sangat singkat dan dingin.

Life Trip HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang