Sebatas Kagum
Inilah yang aku takuti selama ini. Yah, JATUH CINTA. Menyakitkan! Itulah kata yang aku utarakan untuk saat ini. Sakit sekali jikalau aku bakalan tahu akan seperti ini. Apalah perasaan ini membuatku hampir menjadi gila jikalau aku mengingat peristiwa, peristiwa singkatku bersamamu.
Setiap kali aku pergi melaksanakan sholat berjamaah di mesjid, tak disangka bakalan bertemu dengan seseorang hamba Allah SWT yang begitu taat dalam beribadah. Bung! siapa yamg tidak bakalan tertarik dengan seseorang yang begitu sempurna diciptakan oleh Allah SWT, seseorang yang bikin aku terkagum dengan ketaatannya, kekhusukannya dalam beribadah. You've stolen ma heart, dude!
Dia adalah orang yang saat ini aku kagumi, seorang lelaki yang dilihat dari umurnya sekitar 27 tahun (I just guessed). Dia begitu rajin, taat dan khusuk sholat berjamaah. Postur tubuhnya, hmmm.. dia itu tinggi, bidang badannya sesuai dengan tingginya (sedang), mempunyai kulit putih dan wajah berseri bersih (itu penilaianku saja). Tak disangka bakalan tertarik dengan sosok seperti itu sosok yang menyerupai dengan laki-laki jauh di sana. Setiap shubuh dia datang sholat berjamaah di mesjid, eheem... memang a future husband for all women in the world. Kenapa tidak, pagi aja bisa bangun dan sholat berjamaah apalagi membangun rumah tangga, yak elah, Insyaallah barakallah (hahaha).
Eitzzz! Tunggu! Jangan artikan bahwa aku benar-benar berharap mendapatkan dia sebagai my future husband. SALAH! Aku hanya kagum dengan ketaatannya dalam sholat. Dia itu hampir menyerupai dengan sosok yang jauh di sana yang saat ini lagi menunggu, sama halnya denganku yang masih menunggunya di sini. Kami sama-sama menunggu satu sama lain, yang mana lagi mencoba belajar untuk menguji kesetiaan, siapakah yang bakalan setia di antara kami berdua. Memang benar kami tidak mengikat sebuah hubungan yang spesial, semua itu karena kami takut untuk berbuat dosa makanya kami menjadikan hubungan kami dengan hal yang biasa, layaknya sebagai sahabat. Insyaallah jikalau Allah SWT meridhoi kami, insyaaallah menjadi sahabat masa depan hingga akhir hayat menjemput. Amin Allahumma Amin.
Ujian! Ujian cinta bagiku. Sosok yang menyerupai pria jauhku, datang di sini memunculkan diri di hadapanku. Allahu akhbar. Makhluk manalagi yang Engkau ciptakan dengan sempurnanya, Ya Robbi. Kuatkan Imanku, jangan sampai aku tergoda dengan bujuk rayunya syaitan. Seperti itulah doa yang selalu aku panjatkan ketika aku bertemu dengan dirinya. Aku takut kalau aku bakalan jatuh cinta, apalagi dengan sosok yang begitu taat dan khusuk dalam beribadah sholat berjamaah, Allahu Akhbar, memang Engkau Maha Sempurna Ya Allah. Tak akan pernah diragukan lagi nikmat syurgaMu.
Pertemuan awalku bersama dirinya pria baru itu, berawal dari sebuah mesjid yang tidak cukup jauh dari rumahku. SHOLAT BERJAMAAH! Yah, dari sanalah awal perjumpaan. Aku yang pertama kali melihat dirinya. Tak disangka hatiku cukup tergoyah ketika melihatnya datang ke mesjid dengan mengendrai sebuah motor Fuu. Dia pergi ke mesjd selalu bersama dengan anak kecil yang dilihat dari umurnya sekitar 10 tahun atau lebih lah. Mereka selalu pergi berdua dan memakai baju gamis khusus pria dengan colok warna yang sama. Aku menduga itu adalah anaknya. Tak tahu kenapa ketika aku melihat dirinya atau bertemu dengannya, pasti aku akan tersenyum simpul melihatnya. Tak tahu darimana, tapi yang terpenting aku cukup bahagia melihat mereka. Setiap kali aku melihatnya, sosok yang jauh di sana selalu teringat olehku. Jujur! aku sangat merindukan dirinya yang sudah hampir 8 bulan kami tidak bertatap muka, bercanda tawa, dan bercerita bersama. Benar! Semenjak aku lulus dari jenjang perkuliahanku, aku melanjutkan perjalanan karirku dalam dunia pekerjaan. Alhamdulliah, I got it. Tapi seiringnya dengan rezeki pekerjaan ini, sehingga membuatku terpisah cukup jauh darinya. Aku pergi ke suatu kota yang jauh dari kampung halamanku. Ditambah lagi dengan lokasi kerjaku yang jauh di luar kota membuatku dan dirinya untuk berpisah sementara waktu. Sedangkan sosok pria jauh ku itu lagi menyelesaikan studinya di jenjang perkuliahan yang Insyaallah akan segera menyusul, WISUDANYA! Amin Allahumma Amin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Trip Human
Novela JuvenilKisah Seorang Remaja yang Bernama Virly Oktania Fitri, uni karya sendiri y telah saya karang kalimatnya agar terlihat lebih terharu. Cerita ini ada kaitan nya dengan diri saya sendiri tapi ada juga yang tidak berkaitan dengan kisah yang ada di kara...