Mr.Cop and I

I

Saat ini Rosé sedang menikmati malamnya di sebuah klub di Gangnam. Ia berniat untuk menghibur dirinya karena stress yang ia rasakan. Ayahnya akan menikah lagi dengan seorang wanita yang bahkan umurnya hanya berbeda 6 tahun dengan dirinya, padahal baru 1 tahun yang lalu ibunya meninggal. Dan sejak satu tahun itupula ayahnya berubah, gadis itu bahkan sudah tidak tau lagi rasanya di sayangi orang tua.

Ia sengaja sendiri pergi ke klub tersebut tanpa mengabari Jaehyun pacarnya ataupun Mina sahabatnya. Ia benar-benar tidak ingin di ganggu, perasaannya sudah benar-benar kacau. Teringat sekali tadi siang bagaimana wanita itu, Bae Irene mencoba menggoda ayahnya saat ayahnya mengenalkannya kepada Rosé bahwa wanita itu akan menjadi ibunya. Yang benar saja? Apa tuan Park gila atau bagaimana ingin menikahi wanita genit seperti itu?

Ia memesan vodka malam itu, bartender yang bekerja disitu tentu mengenal Rosé. Siapa juga yang tidak mengenal Rosé? Dia adalah pewaris tunggal dari Park Corp., dia cantik, badannya pun sangat bagus membuat banyak gadis iri padanya, dan juga memiliki suara yang indah, terbukti ia menjadi vocalist band kampusnya. Namun kekurangan gadis itu adalah tingkahnya yang sedikit angkuh membuat ia hanya memiliki sahabat satu orang, yaitu Mina oh tidak jangan lupakan sang bartender klub favoritnya di gangnam yang juga menjadi sahabatnya hanya saat mereka bertemu. Ia berkuliah di Universitas Seoul, jurusan hukum di tingkat akhir. Ia teringat ayahnya memintanya mengambil bisnis agar bisa melanjutkan bisnis keluarga tapi ia menolak. Apa ini alasan ayahnya memilih wanita genit itu?

Selain itu ia memiliki pacar seorang mahasiswa juga di kampusnya, most wanted kampus tersebut, Jung Jaehyun. Lelaki itu tetap bersikap baik dan juga sabar walaupun Rosé sering berulah dan bertindak angkuh. Mungkin karena di butakan cinta?

Malam ini ia benar-benar tidak peduli akan apa yang terjadi, Hoseok sang bartender yang benar-benar merasa kasihan kepada gadis itu benar-benar prihatin.

"Hei Roséanne kau kenapa malam ini?"

"Hoseok, berikan aku minuman dengan kadar tertinggi cepat!"

"Tidak, sebelum kau jelaskan kau kenapa?"

"Ayahku akan menikah lagi dengan seorang mata duitan!"

"Yang benar?"

"Tadi siang kami bertemu, dan kau harus lihat seberapa menjijikannya dia. Ew, dia benar-benar seperti wanita gatal"

"Kau garuk saja"

"Cepat berikan aku!"

"Ya ya ya, princess Park yang tidak sabaran" setelah itu entah berapa gelas ia habiskan membuat kepalanya sudah pusing dan ia hampir kehilangan kesadaran.

"Hei Rosé, kau sudah hampir mabuk. Bagaimana caramu pulang?"

"Aku tidak ingin pulang ke rumah"

"Lalu kau akan tinggal dimana?"

"Hoseok aku tinggal di apartemenmu ya? Tolonglah aku"

"Bagaimana ya? Kau tidak takut aku melakukan sesuatu padamu?"

"Aku mohon, aku percaya padamu. Aku akan mentraktirmu makan setiap hari"

"Baiklah, kau tau kan alamatku? Kau pergi saja, ini kunci apartemenku. Aku masih harus disini sampai pagi"

"Tidak bisakah aku menunggumu?"

"Kau akan meminum lebih banyak lagi, dan aku akan kesusahan nanti. Jadi sana pergi-pergi!"

"Kau memang yang terbaik! Bye" setelah itu Rosé menuju mobil mewahnya yang terparkir di depan klub tersebut dengan jalan yang sempoyongan.

Saat di jalan pandangan matanya semakin kabur dan kepalanya semakin berat, membuat ia tidak bisa fokus menyetir mobilnya tidak di sangka ia menabrak sebuah mobil yang sedang terparkir di pinggir jalan.