"Jadi bagaimana dengan konsep pembuatan video musik untuk lagu terbaru?" Taka bertanya.
OOR sedang rapat di kantor agensi mereka.
Toru dan Tomoya masih diam membaca skenario dari konsep video musik mereka.
"Bagus, aku suka konsepnya. Bagaimana dengan pemeran perempuannya?" Ryota bertanya pada manager OOR, Yokoyama.
"Aku sudah menghubungi manager salah satu model yang sedang naik daun. Tapi belum ada balasan." Yokoyama menjelaskan.
---
"Yuka.... bagaimana dengan tawaran untuk video musik OOR?"
Yuka menghela nafas lelah. "Kau sudah membuat jadwal yang cukup padat, kau berniat membunuhku?" ia kembali mengecat kuku-kuku di jari kakinya.
"Jangan berlebihan. Salahmu sendiri tidak disiplin." Miya, manager Yuka kembali berceramah perihal menjaga penampilan.
"Kau hanya membiarkanku makan malam dengan sebuah apel. Aku ingin makan steik, atau ramen."
"Tidak usah banyak mengeluh." Miya meletakan berkas ke depan Yuka. "Kau lihat saja dulu, peran ini sangat cocok untukmu."
"Siapa sih OOR itu?"
"Kau tidak pernah membuka berita atau pun gosip terbaru? Kau tidak mengenal mereka? OOR ini adalah band terkenal, asal kau tahu."
"Hmm...." Yuka menanggapi dengan gumaman. Dia bahkan tidak punya waktu untuk bermain dengan ponselnya.
"Kau lihat saja dulu."
Yuka membaca berkas yang diberikan Miya. Ia membaca konsep video musik itu. Yuka mengangguk, "Konsepnya menarik." Lalu ia membuka lembar berikutnya. Lembar itu berisi tentang informasi OOR. Lembar terakhir adalah foto member OOR.
Yuka terdiam memperhatikan. Bibirnya terangkat membentuk senyum.
"Miya..." panggil Yuka.
"Ada apa?! Kau tidak perlu teriak memanggilku. Aku sedang membuat secangkir kopi."
"Aku mau bekerja dengan mereka."
Miya menatap Yuka dengan heran. "Kenapa kau sangat cepat berubah pikiran?"
Yuka hanya tersenyum. Lalu ia memandang foto OOR, lebih tepatnya ia hanya melihat wajah seseorang yang telah menyelamatkannya. Toru.
---
Yokoyama berseru senang ketika ia mendapat kabar dari manager Yuka, model yang akan mengisi video musik OOR.
"Lokasi syuting akan diadakan di Kyoto."
"Aku akan berangkat lebih dulu ke Kyoto." Ucap Toru. Rumah orang tua Toru ada di Kyoto. Ia berniat berkunjung sebelum syuting dimulai.
"Baiklah."
---
Pagi hari, Miya sudah sibuk mengemasi baju-baju Yuka. Memasukkannya ke dalam koper. Suara gaduh yang membuat Yuka terbangun "Ada apa Miya? Kenapa kau terlihat terburu-buru?"
"Kita harus cepat berangkat ke Kyoto. Kau cepat bangun dan mandi." Pinta Miya.
"Kenapa? Bukankah masih minggu depan?"
Miya terdiam menatap Yuka. "Kau lupa? Kau juga punya jadwal pemotretan."
"Huhh...." Yuka hanya pasrah. "Iya aku akan bersiap."
---
![](https://img.wattpad.com/cover/138470299-288-k399905.jpg)
YOU ARE READING
Toru (OOR)
Fanfiction"Ibu ingin kalian menikah." Ucap Ibu begitu Toru dan Yuka duduk. Yuka terbatuk. Kenapa bisa Ibu Toru meminta hal aneh seperti ini? "Ibu jangan bercanda. Tidak ada yang terjadi diantara kita." Toru berusaha menjelaskan. "Tidak usah mengelak. Apa kau...