26

3.2K 270 14
                                    

PERAN ORANGTUA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PERAN ORANGTUA

Dua hari berlalu, belum ada kabar apapun dari Stefan. Hari ini juga Yuki dan Danish akan terbang ke Jogja, acara liburan mereka gagal karena ulah kabur Stefan.

"Bun, Danish kangen Yayah." Rengekan Danish dari kemarin tak lepas dari sosok Ayahnya.

Yuki yang sedang menemani Danish pun dengan telaten memberikan pengertian. "Sabar ya sayang, nanti sore kita pulang langsung ke tempat Yayah."

"Kita ketemu Yayah, Bun?." Tanya Danish dengan mata berbinar.

"Iya, sayang."

Danish duduk di pangkuan Yuki, Yuki mendekap sang putra serasa sedang mendekap Stefan. Danish memang sangat mirip dengan Ayahnya saay kecil dulu, bahkan semua pada diri Danish adalah milik Stefan.

"Bun, tiap kali Yayah kalau bobo pasti nyebutin nama Bunbun terus. Terkadan Yayah juga nangis dalam bobo." Ungkap Danish membuka fakta tentang Stefan. "Tapi Yayah nggak tahu kalau Danish ngeliatin Yayah, habisnya Yayah berisik Bun kalau lagi teriak-teriak."

"Seberapa sering Yayah panggil-pangil Bunda?." Tanya Yuki penasaran. Informasi dari Danish pasti falid, karena ia tak akan berbohong.

"Sering, apalagi ketika masih di Prancis. Danish sampai tutup telinga bahkan kadang pindah."

"Oiya, Danish nggak kangen sama teman-teman di Perancis?."

"Kangen, tapi sama Yayah dibilangin kalau Danish boleh telpon mereka satu minggu sekali. Jadi kangen Danish berkurang, Danish lebih kangen Yayah kalau enggak ada."

"Kalau sama Bunda?."

"Nggak kan Bunbun ada di sini, Danish mau Yayah sama Bunda juga Danish bisa bersama-sama."

"Suatu hari Danish akan mengerti, sayang."

Dua pasang mata memperhatikan Yuki dan Danish dengan perasaan yang berbeda-beda. Mama Yuki lebih ke rasa iba. Dia tahu jika kedua kesayangannya sedang dilanda kegundahan karena Stefan pergi tanpa berpamitan dan tidak memberikan keduanya kabar apapun hingga detik ini.

"Pa, jangan keterlaluan. Biarkan Stefan tetap menemui anak dan juga Yuki. Kamu lihat kan, kasiah mereka, Pa."

"Papa lebih kasian lagi jika Yuki terluka karena Oma."

"Tapi, pa. Buktinya Yuki mau kembali, berarti Yuki mau berjuang untuk keutuhan keluarganya kembali. Ingat Pa kata Ali, jika Yuki tak boleh kita bebani dengan masalah berat apalagi menyangkut Stefan. Papa mau Yuki kembali depresi?"

"Tapi, Ma..."

"Pa, jangan biarkan anak kita sakit. Mama yakin Stefan dan Yuki mampu menyelesaikan masalahnya. Kita tinggal mendukung mereka, memberikan mereka kepercayaan. Mama yakin, keduanya bisa saling menguatkan."

My Ex HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang