Setibanya di rumah, Alma langsung masuk ke kamarnya yang berada di lantai dua. Kamar yang didominasi warna kuning pastel itu, dipenuhi berbagai macam boneka lucu dengan warna senada.
Ranjang single size nya dilapisi sprei berwarna kuning, dengan meja belajar disampingnya. Kamar yang sederhana, namun nyaman.
"Huftt," Alma menghela nafas lelah.
Sepi dan hampa. Kata yang tepat untuk menggambarkan suasana rumah, bukan hanya rumah saja. Bahkan hati Alma pun terasa sepi.
"Bosen, tidur aja kali ya." Alma pun mencoba untuk memejamkan matanya, cara ampuh membunuh rasa bosan ala Alma ada tiga. Pertama Baca novel atau wattpad kalo duit lagi sekarat, kedua makan, dan yang terakhir ya tidur. Sehubung Alma belum lapar dan sedang malas baca, jadi ia memilih opsi terakhir, tidur. Ya, siapa tau saja bisa bertemu suaminya alias Justin Bieber yang tak pernah pulang-pulang mengalahkan bang Toyib di alam mimpi nanti.
•••
"Sayang, bangun udah sore!" Seorang wanita dewasa duduk di samping ranjang, tangannya mengelus rambut seorang gadis yang sedang tertidur pulas di atas ranjang.
"Eghmm." gadis itu hanya menggeram sambil menggeliat kecil, bukannya terbangun rupanya usapan di kepalanya itu malah membuatnya tidur semakin pulas.
"Alma. Ayo bangun sayang! pamali anak perawan tidur jam segini." Wanita itu mencoba membangunkannya kembali dengan menepuk-nepuk pelan pipi sang gadis.
"Hoaaammm," Gadis itu merentangkan tangannya seraya menguap. Alma membuka matanya pelan dan melirik ke arah jam dinding yang terpajang di kamarnya. Jam menunjukan pukul 5 sore itu artinya dia sudah tertidur selama 3 jam.
"Cepet bangun, terus mandi! badan kamu bau banget! kamu mandi gak tadi pagi hah?"
Alma teringat jika tadi pagi dia tidak mandi karena telat bangun, tapi jika dia berkata jujur pada Bundanya, ia pasti akan kena omel.
"Mandi kok Bun, masa cewe cantik gak mandi apa kata Justin? Lagian aku gak bau kok!"."Iya deh, terserah. Sekarang kamu mandi, abis itu turun ke bawah buat makan! Kamu pasti belum makan dari siang kan?" wanita bersurai hitam yang dipanggil dengan sebutan Bunda itu menatap Alma dengan mata memicing.
"Hehe. Lupa," cengir Alma
"Kebiasaan deh, makan kalo inget doang. Gimana badan kamu ga flat alias datar kaya gini coba. Kamu mau maag mu kambuh?"
"Iya Bundaku sayang. Lain kali gak lupa lagi. Yaudah, bunda keluar gih aku mau mandi"
"Kamu ngusir Bunda?" Marina -bunda Alma- menatap dengan dramatis.
"Aish. Bunda alaynya jangan kambuh dulu! kan tadi Bunda yang nyuruh aku mandi, gimana sih?"
"Oh iya, yaudah mandi yang bersih, jangan cuma mandi kadal!" Marina pun keluar dari kamar putri kesayangannya itu.
•••
Suasana di meja makan sangat tenang, hanya ada bunyi dari dentingan sendok dan piring yang saling beradu.
"Alma. Gimana sekolah?" Tanya Rudy -Ayah Alma- memecah keheningan.
"Aman kok Yah, masih berdiri kokoh, dan tidak berpindah tempat." Alma mengacungkan jempol kanannya ke arah sang Ayah.
Rudy menghela nafasnya, "maksud Ayah, tadi kamu gimana di sekolah? udah dapet temen baru?"
"Oh. Ya nggak gimana-gimana. Udah dong, siapa sih yang gamau temenan sama cewe cantik kaya aku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT
Fiksi RemajaAlma mulai bosan dengan kehidupannya yang monoton. Sekolah → Pulang → di kamar → sekolah lagi begitu terus sampai Taylor Swift dan Katy Perry duet lagu perdamaian nya Arman Maulana. Di tahun ajaran baru ini Alma memasuki kelas 10 SMA. Dan Alma berha...