PART 01

15.2K 357 17
                                    

penulis : DANI BAKRIE
----------------------------------------
Jepret....
Jepret....
Jepret.......
Kilau lampu camera memotret tubuh seorang pria dengan telanjang hanya menggunakan celana dalam, Postur tubuh yang lumayan indah dengan kotak kotak diperut dan dada yang bidang serta wajah yang tampan dan berkharisma. Membuat dirinya terpilih sebagai model majalah pria dewasa dan gay.
Jepret.....
"Ganti gaya..." Ungkap sang photografer pada model nya.
Senyumannya selalu terpancar di majalah majalah yang hot, Gayanya yang dianggap biasa dalam berfoto mampu menaklukan semua gadis atau para kaum gay bot. Namum dirinya tak pernah berkata kalau dia gay, walau dalam kenyataan dirinya memang seorang gay.
"Lumuri lagi badannya...." Kembali sang photografer bicara.
Namanya Ken, pria 22 tahun dengan tinggi 171 dan berat badan 60 Kg. Membuatmya terlihat tinggi semampai. Rambutnya berwarna hitam dengan gaya khas di tarik ke kanan seperti anak sekolah. Sehingga terlihat rapi berwibawa.
Setiap hari kerjaannya tak pernah sepi, selalu mengambil gambar di manapun. Baik di gunung, sungai, jalanan, angkutan umum bahkan di kamar hotel pun ia akan jalani.
Hari ini Ken bekerja di sebuah pantai dijakarta, Ia dan tim langsung mulai mengambil gambar dari jam 10 Pagi hingga sekarang. Saat pemotretan orang orang banyak melihatnya. Tapi, Ken tak pernah pedulikan. Ken hanya fokus pada pekerjaanya saja.
"Yah.... bagus... bagus....." Gumam sang Photografer.
Sementara Ken bergaya dengan memegang kemaluannya, dan senyum yang menggoda siapa pun yang melihatnya. Termasuk sang photografer yang sudah dari 2 tahun lalu suka pada Ken. Namun Ken tak pernah menerimanya.
"Selesai...." Ucap sang photografer dengan menaikan jempolnya.
Ken yang selesai difoto, dihampiri seorang pria memakaian piama pada tubuh ken yang telanjang hanya tersisa celana dalam.
"Makasih... ya...." Gumam Ken dengan senyum manis pada pria itu.
Ken terbilang model yang baik, karena walau karirnya sedang meroket, tawaran dimana mana, sikapnya tidak berubah. Tidak seperti yang lain yang berubah jadi angkuh, manja, dan seolah tak ingin kenal dengan orang. Ken selalu baik bahkan pada pegawai atau orang orang yang fans padanya.
Ken kini berjalan menuju sang photografer, Ken ingin melihat lihat foto yang tadi ia lakukan.
"Gimana Den photonya??" Tanya Ken dengan memanggil nama sang photografer.
"Bagus.... seperti biasa...." Ucap Deni sang photografer dengan menatap camera yang tadi dipakai.
"Emh... ok kalau gitu...." Gumam Ken dengan ikut menatap kamera.
"Den... ini udah selesai belum??" Tanya Ken sambil membetulkan tali piama yang ia kenakan.
"Udah... sih... kalau kamu... paling sekarang tinggal editing aja.... dan pilih pilih photo....." Ucap Deni dengan menatap air laut yang bergelombang.
"Kenapa emang??" Lanjut Deni dengan melirik ke arah Ken yang mengambil ponselnya
"Aku mau balik ke studio aja ya... kan deket... aku juga mau balik nih... ada perlu...." Jawab Ken dengan menatap Deni dan memegang ponselnya.
"Ya udah.... paling entar kalau ada lagi job aku calling ya...." Seru Deni dengan menggerakan kedua tangannya ketelingga.
"Siip...." Jawab Ken senyum.
Ken pun mengambil tas pakaian nya, Lalu berjalan menuju studio dengan piamanya. Sepanjang perjalanan senyuman terpancar ketika menyapa orang orang yang dihadapannya.
GRRTTTTTT GRTTTTTT
Ponsel yang di pengang Ken tiba tiba bergetar saat berjalan, Ken pun segera membukanya.
PESAN
"JAÑGAN LUPA SORE INI YA MAS..."
-----------------
Ken tersenyum misterius dengan bibir di kekanan kan saat membaca pesan. Wajahnya seolah berkata masih ragu akan bertemu. Ken pun segera membalasnya "Iya...." Jawab Ken di pesan.
Ken kembali berjalan ke arah studio, Sampai distudio Ken masuk ke ruangan para model berkumpul.
KREKKKKK
Pintu dibuka tapi, siang ini suasana sepi hanya ada satu orang yang selalu mengmake over wajah wajah model. Namanya Cinta, dia... bisa dibilang waria alias wanita setengah pria. Gayanya yang melambai sangat khas sekali sebagai make over.
"Aduh..... Yey.... kok udah balik??" Sapa Cinta pada Ken, saat Ken masuk ke ruangan dengan Senyum.
"Udah beres disana... aku mau balik... tapi ganti baju dulu...." Jawab Ken dengan berjalan ke arah ruangan ganti baju.
"oh.... Gimana disana yey?? Rame.....???" Tanya Cinta dengan menggerakan tangan kanannya muter muter.
"Bukan lagi....." Jawab ken dengan melepas satu persatu pakaiannya dan mengganti dengan pakaian kaos dan celana jeans.
"Emh.... berarti yey bugil... di depan orang orang dong yey...." Seru Cinta kembali pada Ken.
"Ya iya.... didepan pewong pewong cin.... haha" Ucap Ken dengan senyum.
"Dih... yey berani ye.... kalau eke ogah... cin..... badan eke di liat ama pewong pewong genit....." Ucap Cinta dengan menggerak gerakan badannya.
Ken tersenyum, ia lalu berjalan ke arah tempat make up untuk bercermin.
"Namanya juga kerja cin.... gak boleh komen...." Jawab Ken dengan duduk di depan cermin yang ada lampu di bingkainnya.
"Yey liat.... cowo yang cuco gak?? Om Om gitu....." Tanya Cinta pada Ken.
Ken terdiam, wajahnya seolah sedang berfikir.
"Emh..... ada sih cin.... kan namanya juga pantai....." Jawab Ken dengan menatap Cinta sang make over.
"Eh... ane make up ye say...." Ucap Cinta dengan memegang wajah Ken.
"Boleh...." Jawab Ken.
Cinta mulai meng make over wajah Ken dengan pelan pelan, Cinta selalu senang mengmake over wajah Ken. Karena, wajah Ken sangat enak untuk di make over. Wajahnya halus dan lembut, berbeda dengan model model yang lain yang wajahnya agak banyak kimia. Sementara Ken terlihat natural sekali.
"Ken...." Panggil cinta pada Ken dengan mengoles pelembab.
"Kenapa??' Tanya Ken pada Cinta.
"Wajah yey... ganteng... ye... tapi eke liat yey belum gandeng cewe atau cowo...." Ucap Cinta dengan mengpoles wajah Ken.
"Belum aja cin.... Gak ada yang klop..." Balas Ken dengan senyum.
"Yey gak kegoda emang.... liat......" Ucap Si Cinta dengan berhenti.
"Apa??" Tanya Ken.
"Siapa tuh... temen yey... yang suka pake barang barang mehong....?" Tanya Cinta pada Ken.
"Emh.... Siapa?" Tanya Ken balik.
"Masa lupa sih... yey temen sendiri.... alemong deh..... yey...." Ucap Si Cinta dengan berfikir.
"Baim...??" Tanya Ken pada Cinta.
"Nah...." Ucap Cinta dengan menepuk pundak Ken.
"Itu... Si Baim.... Die kan jadi simpenanya Om Om Orkay... yey...." Ucap Cinta pada Ken.
"Masa yey gak tau??" Tanya Cinta pada Ken.
"Tau.... bahkan... om omnya juga tau...." Ucap Ken dengan memainkan ponselnya.
"Pake mobil mahal.... hp mahall... rumah dibeliin.... yey gak pengen kaya baim....??" Tanya Cinta kembali pada Ken.
"Pengen sih Cin....." Jawab Ken dengan menatap wajahnya di cermin.
"Terus si..... itu......" Ucap Cinta kembali.
"Si.... Adit..... Aduh........ yey...... eke gak nyangka loh yey....." Ucap Si Cinta dengan wajah kaget.
"Kenapa emang??" Tanya Ken.
"Pacarnya ya ampunnnnn cuco endos gandos.... cin..... brondong.... sixpack.... aduhhhhh kentinya bo.... pasti gedong......" Ucap Cinta dengan greget.
"Haha....." Ken hanya tersenyum.
"Beneran deh ne.... eke gak kuat deket deket pacarnya adit.... eke yakin... si adit... kalau malam pasti.... hot.... muasin kenti kaya gitu...." Ucap Si Cinta dengan merapihkam rambut Ken.
"Ah.... kamu cin Kenti kenti mulu... dari mana tau punya nya gede....??" Tanya Ken dengan menatap Ken.
"Gak usah diliat bugil pun keliatan kali yey, baju nya aja ketat tuh pacar si Adit... ya pasti tonjolannya keliatan dong....." Ucap Cinta dengan menatap wajah Ken.
"Oh.... haha yey doyan kenti gedong ya??" Tanya Ken dengan menggoda Cinta.
"Aduh..... ane takut Oblak kalau yang gedong...." Ucap Cinta dengan senyum senyum.
"Haha...." Ken hanya tersenyum terbahak bahak dengan memukul meja karena lucu tinggah Cinta.
"Tapi eke juga penasaran ama yang gedong..... uhhhhhhhhhh" Ucap Cinta dengan menggerak gerakan badannya.
"Ngeri ye ne pas dimasukin... baru bayangin doang....." Gumam kembali Cinta pada Ken.
"Haha pelumasnya banyakin..." Ucap Ken.
"Oh... gitu.... ya... cin....." Gumam Cinta.
"Eh.... Yey.... gak ada yang nawarin gitu.... jadi simpenan atau pacar??" Tanya Cinta padaku.
"Ada sih.... Cin...." Ucap Ken dengan menatap cermin.
"Kalau eke tebak nih.... yey harusnya ditawar.... 200 jete lah....." Gumam Cinta pada Ken.
"Mahal yah cin... haha...." Ken tersenyum.
"Emang yang nawar ke yey berapa kemarin....??" Tanya Cinta pada Ken.
"2M..." Jawab Ken dengan datar.
"DU....A.... M.....?" Tanya Cinta dengan kaget dan shock.
"Iya...." Jawab Ken.
"Gak Yey terima??" Tanya Cinta kembali pada Ken dengan menggelengkan kepalanya.
"Enggak....." Jawab Ken.
"Alemong......." Gumam Cinta dengan schock.
"Dia minta aku jadi tau lah... bf ml.... tapi mlnya hardcore.... ane gak mau.... emang nya ane apaan...." Ucap Ken dengan bercerita jujur.
"Ya ampunnn yey..... padahal lakuin aja..... hardcore palingan bentar.... gak lama.... yang penting gedong aje...." Ucap Cinta dengan senyum senyum.
"2 M loh..... itu say......" Lanjut Cinta.
"Udah..... ah...... sore ni..... Cin.... Aku balik yah...." Gumam ku pada Cinta.
"Ya udah hati hati..... dijalan jangan ampe metong ya cin... Hemmmmm 2 M." Ucap Cinta pada Ken.
Ken keluar dari ruangan, dengan wajah dan pakaian yang sudah rapih. Ken berjalan menuju pintu keluar, suasana studio agak ramai dengan orang orang mau kerja sama. 
Ken melihat Adit sedang berjalan ke arahnya, Hingga ken pun berhenti berjalan.
"Kemana bro??" Tanya adit pada Ken.
"Balik nih.... ada tamu mau datang kerumah...." Ucap Ken pada adit.
"Emh.... ya udah...." Jawab Adit.
"Kata cinta pacar lo kentinya gedong ya dit....?" Tanyaku pada Adit.
"Wah.... sialan tuh si cinta... bencong.... tau dari mana bf gua kenti gedong...." Ucap Adit dengan bertanya pada Ken.
"Pacar lo pake baju ketat katanye sih...." Ucap Ken.
"Kampret tuh.... bencong 1, Awas aja... W perkosa bareng bareng ama Bf W...." Ucap Adit emosi.
"Jangan bro.... Jangan...." Ucap Ken pada Adit.
"Ah... harus w beri pelajaran sekali kali biar tahu rasa... Biar berhenti gosip....." Seru Adit dengan mengapalkan tangannya.
"Jangan.... dit...." Gumam Ken kembali.
"Ahhh lo belain si Cinta.... kan...." Ucap Adit dengan emosi.
"Jangan.... w saranin jangan...." Ucap Ken kembali.
"Kenapa emang??" Tanya adit pada Ken.
"Entar dia yang enak.... Dia kan emang pengen kenti gedong.... bro...." Gumam Ken dengan senyum.
"Iye juga... ya... entar dia yang enak.... yang udah... entar w pake terong ungu aja biar puas tu lubang.... mulutnya w sumbat pake jagung...." Ucap Adit dengan menyeramkan.
"Haha.... jangan bro kasihaan...." Ucap Ken dengan senyum.
"Udah dulu.... W ada tamu ya bro...." Ucap Ken pada Adit.
"Ok deh... bye...." Gumam adit pada Ken.
Ken kembali berjalan menuju arah parkiran di depan, Sampai didepan Ken langsung masuk ke mobil. Ken mulai melajukan mobilnya dengan pelan, karena Ken masih baru membawa mobil belum 1 bulan.
Dalam perjalanan Ken melamun, ia berfikir tentang cinta....
"Apa cinta di dunia gay itu ada??" Tanya nya pada dirinya sendiri.
"Kalau ada aku mohon berikan yang terbaik Tuhan.... Jangan biarkan hatiku patah....." Ken berdoa untuk dirinya sendiri di dalam mobil.
Setelah beberapa menit dalam perjalanan, Ken ahirnya sampai di apartemennya di daerah slipi jaya. Dengan jalanan yang macet dan panas. Sampai diapartemen Ken langsung mandi, membersihkan badannya. Sesekali ia melirik jam takut tidak terburu.
Mandi pun selesai dengan cepat, rambut ia keringkan lalu memberikannya minyak rambut, parpum ia semprotkan ke seluruh badannya. Lalu pakaian ia gunakan sekarang. Setelah rapih Ken menunggu di Ruang tamu.
Lama tamu tak muncul muncul, membuat Ken agak gelisah. Namun....
TING TONG....
TING TONG....
Bel apartemen berbunyi, Ken pun segera menghampiri nya.
CLEK....
Pintu apartemen Ken buka, Terlihat 1 Wanita dan 1 Pria berdiri di depan Ken.
"Hei.... Aku Vanesa....." Gumam Sang wanita memperkenalakan diri pada Ken.
"Ini pacarku.... Erwin...." Lanjut Vanesa dengan menepuk pundak Erwin.
"Oh.... iya.... saya Ken.... Silahkan masuk....." Gumam Ken menyuruh Vanesa dan Erwin masuk.
Vanesa dan Erwin masuk, keduanya agak kaget melihat rumah Ken yang lumayan agak besar padahal hanya seorang model majalah dewasa tidak lebih.
"Silahkan duduk...." Seru Ken mempersilahkan Vanesa dan Erwin duduk.
Vanesa dan Erwin pun duduk, Vanesa duduk seperti biasa. Sementara Erwin dengan sombongnya mengangkat kaki kanan ke kiri. Ken hanya diam, namun ia tersadar harus menyambut tamu.
"Mau minum apa??" Tanya Ken pada Vanesa dan Erwin.
"Yang ada aja...." Ucap Erwin seolah meremehkan apa yang ada di rumah Ken.
"Iya bentar.... ya...." Gumam Ken.
Ken pun segera ke dapur, mengambil 2 minuman es strawberry untuk disuguhkan. Setelah jadi, Ken membawanya ke depan dan memberikan ke depan pada Vanesa dan Erwin.
"Minumnya...." Seru Ken dengan senyum agak kecut melihat Erwin.
"Hemmm...." Jawab Erwin.
"Enak minumannya....." Ucap Vanesa dengan senyum pada Ken.
"Oh.... ya.... gimana??? Kamu mau gak? Kerja sama, Sama kami??" Tanya Vanesa pada Ken.
"Kerja sama apa??" Tanya Ken penasaran.
"Kamu tahu Erwin kan??" Tanya Vanesa pada Ken.
"Gak tau??" Jawab Polos Ken pada Vanesa.
"Kamu gak tau saya??" Tanya Erwin pada Ken.
"Gak?" Jawab Ken.
"KUDET....." Balas Erwin pada Ken.
Ken hanya diam dan senyum saja.
"Emh.... Ken.... Erwin ini Aktor.... yang booming...... nah.... sekarang karirnya lagi down.... dia akan membintangi 1 drama.... biar rating naik.... dia harus ada skandal....." Ucap Vanesa menerangkan.
"Terus??" Tanya Ken pada Vanesa.
"Kami disini ingin menawarkan kontrak....." Ucap Vanesa pada Ken.
"Kontrak apa??" Tanya Ken penasaran.
"PURA PURA JADI PACAR ERWIN......." Gumam Vanesa, 2 mata ken terbuka lebar mendengar kata puta pura jadi pacar Erwin....

Sawer Admin ya
https://saweria.co/danibakrie210793

...
..
.
KEN/ERWIN/VANESA
TO BE CONTINUE

Sawer Admin ya
https://saweria.co/danibakrie210793

GIMANA READER?? CERITA PERDANA TAYANG?? MOGA BERKESAN YA :)
MET VALETINE BAGI YANG MERAYAKAN

TWINKLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang