PART 20

3.2K 158 12
                                    

OPENING

penulis : DANI BAKRIE
ost : INUYASHA - CHANGE OF HEART
----------------------------------------
HAPPY READING
---------------------------------------

penulis : DANI BAKRIEost : INUYASHA - CHANGE OF HEART----------------------------------------HAPPY READING---------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PART 20

---000---

"Erwi......n...." Seru Ken yang langsung berhenti saat tau orang itu bukan Erwin, Tapi.....

"VANESA....." Gumam Ken saat melihat orang didepan pintu itu wanita dengan mata tajam, menatap ke arah Ken.

"Kamu bilang Erwin??" Tanya Vanesa pada Ken.

"Tidak, kamu salah denger kali...." Balas Ken dengan menatapnya.

"Oh. Kirain...." Jawab Vanesa dengan wajah seperti menyepela Ken.

"Gimana jawaban mu??" Tanya Vanesa pada Ken.

Ken terdiam, ia masih berfikir jawabannya. Tak lama Vanesa memperlihatkan uang dan kunci rumah, di perumahan elit jakarta selatan. Sebuah rumah dengan harga lebih dari 2M. Mata Ken terbuka lebar, ia kini bingung. Awalnya Ken tak menyangka rumah yang akan diberikan, rumah seharga itu.

"Jadi??" Tanya Vanesa dengan senyum sinis dan percaya diri kalau Ken akan luluh dan meninggalkan Erwin kekasihnya.

Ken berfikir, dalam otaknya....

'Hem.... uang 400 juta plus.... rumah 2 M dan Karir bersinar, terus gimana Erwin? Awalnya dia kan emang sama Vanesa jadi ya harus kembali lagi lah.'

'TIDAK....'

'Itu tidak benar, Kasian Erwin dijadikan boneka, sama Vanesa. Aku harus bantu Erwin, dia harus berdiri sendiri tanpa Vanesa. Mau sukses atau pun tidak, aku harus ada disampingnya.'

Gumam Ken dengan berfikir keras, hingga ia menemukan jawaban dalan dirinya sendiri.

"Tidak kupilih keduanya...." Jawab Ken dengan tegas.

Vanesa kaget mendengar jawaban Ken, ia tak menyangka Ken akan menolak tawarannya.

"Kamu yakin Ken??" Tanya Vanesa pada Ken.

"Yakin...."Jawabku dengan pasti.

"Ok bersiap lah untuk kehilangan semuanya...." Seru Vanesa dengan tatapan penuh kebencian.

TWINKLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang