TWINKLE

PART 18

OPENING

penulis : DANI BAKRIE
ost : INUYASHA - CHANGE OF HEART
----------------------------------------
HAPPY READING
---------------------------------------

PART 18

---000---

"Erwin....." Gumam Ken dengan senyum.

Erwin tersenyum manis tapi mematikan, matanya tertuju pada tubuh Ken yang tanpa baju. Tak lama ia mendekati Ken secera perlahan, dengan senyum menakutkan.

Ken melihat tangan Erwin, matanya terbuka lebar. Ia tahu apa yang akan terjadi, Erwin akan melakukan BDSM. Wajahnya berkeringat, sementara Erwin mulai masuk apartemen dan menututupnya, serta tak lupa menguncinya.

BUK....

Ken yang melihat Erwin, menelan air ludahnya....

GLEK....

Ken mundur perlahan lahan, sementara Erwin maju dengan 2x langkah Ken disertai senyum iblis nan menakutkan. Erwin melepas jas tebal berwarna biru yang menutupi tubuhnya. Lalu melemparnya sembarangan. Kini kancing kemejanya, satu persatu mulai dilepas.

"Senang berfoto dengan David??" Tanya Erwin melepas kemejanya.

Ken menggelengkan kepalanya, dirinya takut melihat Erwin yang sangat menakutkan.

"Oh....ya??" Tanya Erwin dengan makin menjadi.

PAK....

Tubuh Ken kini tertahan oleh tembok, dirinya tak bisa mundur atau bergerak lagi. Erwin terus saja tersenyum, sementara Ken makin ketar ketir dengan keringat yang bercucuran.

"Di sms tadi, kamu khilaf ya...." Ungkap Erwin makin dekat ke Ken.

Ken hanya diam, tak menjawab pertanyaan Erwin.

"Aku juga mau khilaf, hari ini...." Seru Erwin dengan memegang dada Ken yang sexy.

"Akan ku tetesi tubuhmu dengan lilin ini... sampai kamu mendesah.... Ah...." Ungkap Erwin dengan sexy.

"Ah......" Ken Ikut mendesah,saat adegan belum dimulai.

"Mencapit susu mu dengan capitan jemuran.... huh..... pasti nikmat...." Erwin mulai senang dengan membayangkan adegan yang akan dimulai.

"Hah...." Ken kaget dan takut.

"Mengikat mu, agar tak lari..... saat ku koyak pantat mu yang sexy...." Gumam Erwin dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Ken dan mencium pipi manis itu.

"Muach....." Cium Erwin ke Ken.

"Kamu siap kenny ku sayang??" Tanya Erwin dengan menggenggam tangan Ken.

"Jangan....." Gumam Ken memohon.

"Gak ada bantahan..... Kau pikir si Ipin bisa dibantah??" Tanya Erwin dengan remasan didada ken.