PART 08

4K 194 3
                                    

penulis : DANI BAKRIE
ost : INUYASHA - CHANGE OF HEART
----------------------------------------
HAPPY READING
---------------------------------------
"SEHARIAN???" Ken menjatuhkan nasi dari bibirnya.

"SE...HA...RI...AN....." Erwin tersenyum manis.

Ken menelan ludahnya, baginya ini adalah kabar buruk.

"Kamu gila?" Tanya Ken dengan memiringkan wajahnya.

Erwin tersenyum melihat raut wajah ken yang pucat dan bingung.

"Lihat wajahmu terlihat senang sekali aku temani seharian...." Seru Erwin dengan mendekat pada wajah Ken yang tengah kebingungan.

"Aku tidak senang...." Balas Ken menggeleng gelengkan kepalanya.

"Mungkin matamu panuan, tak bisa bedain yang senang...." Seru Ken dengan masih tertuju bingung.

"Sini sini sayangku aku peluk.... kamu terlalu bahagia ya...." Seru Erwin dengan melebarkan kedua tangannya, lalu memeluk Ken.

"Bahagia...... ya...." Ken makin absurd.

Saat berpelukan Erwin mendekati telinga Ken, lalu berbisik....

"Bahagia lah.... dibelakangku, ada wartawan. Kalau sampai kebongkar.... Karir mu hancur dan Uang serta rumah lenyap...." Gumam Erwin dengan kata...

'Lenyap....'

'Lenyap....'

Beberapa kali, Ken pun melihat ke belakang Erwin. Benar saja, wartawan itu sudah memegangi kameranya. Menarik nafasnya, 'Ha,ah...' Seolah bersiap memainkan perannya. Tak lama Erwin melepas pelukannya, dan memberikan senyuman tulus bak seperti seorang kekasih.

"Udah tenang??" Tanya Erwin pada Ken.

"Udah...." Jawab Ken.

"Kamu mau seharian disini??" Tanya Ken melipat kedua tanganya dengan senyuman di kedua lesung pipitnya.

"Tentu saja sayang...." Jawab Erwin.

"Kamu gak ada kerjaan emang??" Tanya Ken pada Erwin.

"Hari ini sedang libur... jadi aku putuakan untuk menemuimu...." Jawab Erwin.

"Ya udah...." Jawab Ken.

Saat itu, setelah Ken bicara. Erwin menghampiri Ken, lebih dekat. Menbuat Ken gugup dan agak bingung harus gimana. Wajah Erwin terlihat datar, dalam hati Ken ia bertanya....

'Jangan jangan.... dia mau cium....?' Tanya nya dalam hati dengan mata melebar.

Namun pertanyaannya salah, Erwin makin dekat yang lalu merapihkan rambut Ken yang acak acakan karena angin. Wajah Ken menatap ke arah Erwin yang merapihkan rambutnya dengan kedua tangannya.

"Ini kurang rapih...." Gumam Erwin dengan merapihkannya.

Ken hanya menatap wajah Erwin dengan perasaan berbeda, wajah yang ia lihat kini terasa lebih indah dibanding hari kemaren. Wangi badan Erwin yang khas lelaki mulai meracuni Ken, wanginya membuat Ken tak sedetik pun mengalihakan pandangannya.

'Kenapa Erwin baik dan tampan hari ini?' Tanya Ken dalam hati tanpa ia sadari.

"Ken...." Panggil seseorang dari jauh.

Namun Ken tak menghiraukanya, karena disaat itu juga Erwin menatapnya. Perasaar yang sama dirasaakan Oleh Erwin pada Ken. Ketima merapihkan rambut Ken.

"Ken...." Gumam Kembali dengan agak kencang dan menepuk pundaknya.

"Ya...." Jawab kedua pria yang tengah bertatapan itu.

TWINKLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang