PART 22

2.9K 158 16
                                    

NOVELET
TWINKLE
----------------------------------
part : 22
penulis : DANI BAKRIE
ost : INUYASHA - CHANGE OF HEART
----------------------------------------
HAPPY READING
---------------------------------------
PART 22

---000---

Ini uang bukan kamu..... gak banyak tapi, lumayan...." Seru Erwin dengan senyum kepada Ken.

"Aku bukan pelacur....." Gumam Ken dengan menatap ke arah TV.

DEG....

Erwin terdiam menatap kekasihnya berkata kasar, Erwin mendekatkan dirinya pada Ken, dengan kemeja keluar dan kancing atas yang terbuka. Erwin senyum pada Ken, ia tahu kekasihnya tengah cemburu. Tak ingin Erwin pda Vanesa.

"Siapa yang bilang kamu pelacur??" Tanya Erwin dengan senyum.

"..." Ken hanya diam menatap Erwin.

"Kamu itu bukan pelacur, kamu itu Berlian milik Erwin. Walau debu menutupi, kamu akan tetap bersinar.... dihatiku mataku dan jantungku...." Seru Erwin yang membuat Ken menatapnya.

Ken ingin senyum mendengar kata kata Erwin, namun ia tahan.

"Kamu sabar sebentar saja, aku janji kita akan bahagia..." Gumam Erwin dengan memegang tangan Ken dan menciumnya.

"Janji...." Ungkap Ken.

"Janji...." Jawab Erwin pada Ken.

"Papa kerja dulu ya...." Gumam Erwin pada Ken.

Erwin pergi meninggalkan Ken sendiri diapartemen milik Ken, Setelah Erwin pergi Ken baru tersenyum. Ia merasa senang mampu membuat Erwin romantis padanya.

Ken tidak pergi bekerja hari ini, karena merasa tak enak badan. Tak hanya badan, hatinya pun terasa gak enak dari siang. Jadi ken memutuskan untuk tidak bekerja. Dan memilih tinggal dirumah dan bersantai.

---000---

Siang hari

Ken tengah duduk menonton FTV disalah satu stasion TV di indonesia. Tiba tiba bell apartemen berbunyi.

Teng Tong....

Teng Tong..

Ken berdiri dari duduknya, ia pergi ke arah pintu. Lalu membuka pintu dengan wajah senyum. Didepan pintu, ada wanita bernama Vanesa dengan voni dan rambut hitam yang terurai lulus. Tak hanya Vanesa, tapi ada dua pria berbaju hitam dan rambut plontos.

"Ada apa Vanesa??" Tanya Ken pada Vanesa dengan wajah bingung.

"Jauhi Erwin...." Seru Vanesa dengan wajah bak iblis tengah senyum.

"Gak bisa....." Gumam Ken dengan yakin.

"Kamu yakin??" Tanya Vanesa.

"Ya...." Jawab Ken dengan penuh keyakinan.

"Ok...." Balas Vanesa.

"Suit......" Seru Vanesa pada dua bodyguartnya.

Dua bodyguardnya tiba tiba mendorong Ken.

TWINKLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang