Ken dan Baim kaget, mendengar Adit memanggil dirinya Aa.
"Aa..." Ucap Ken dan Baim.
Baim dan Ken melirik satu sama lain, lalu melebarkan senyum penuh tanya.
'Kenapa harus panggil Aa?'
"Tapi wanita itu.... hamil Adit....." Seru sang brondong.
Saat itu Adit segera menghamiri Brondongnya.
"Bohong sayang.... bohong...." Balas Adit dengan menatap tajam sang kekasih.
"Bohong.....??" Tanya wanita itu langsung menghampiri Adit.
"Saat jadi anak lo bilang bohong... waktu bikinya lo seneng kaya disurga sekarang lo giniin W...." Ucap wanita itu menangis.
"Diam...." Adit membentak wanita itu.
"W gak akan diam... lo udah hamilin W...." Teriak si wanita itu.
"Sayang itu bohong....." Adit mulai menangis, Adit menatap ke arah Ken.
Adit segera menghampiri Ken, dengan wajah sendu karena tangisan. Langkahnya terasa berat, karena melihat kekasihnya menangis. Kekasih yang selalu adit banggakan, Adit tak peduli banyak orang menatapnya. Ia hanya ingin kekasih nya percaya bagaimana pun caranya.
"Ken... lo percaya W kan??" Tanya Adit pada Ken.
Ken menatap Adit yang menangis dipenuhi keringat serta wajah kacau balau. Ken terdiam tak mampu menjawabnya, karena bukti sudah didepan mata. Gak akan ada lagi penolakan untuk adit.
"Baim....." Panggil Adit.
Namun baim hanya menggelengkan kepalanya dengan melipat kedua tanganya.
"Ken lo harus percaya w.... Lo temen w...." Ucap Adit dengan panik.
"Lo kan tau... burung W gak tegang walau disentuh cewe seksi... Ken..." Gumam Adit membuka rahasinya.
