Part 9- Hari demi Hari

2.1K 73 11
                                    

Shena menggandeng tangan Nichol dan menyusuri semua kandang binatang yang ada di Ragunan.

Bagi Shena, seribu kali lebih menyenangkan datang ke kebun binatang dari pada sekedar nongkrong di kafe atau mal.

"Nich, lihat beruang yuk!" ajak Shena antusias hingga tanpa sadar gadis itu melonjak kegirangan.

Nichol tertawa, lalu mencubit hidung Shena dan merangkul gadis itu menuju kandang beruang madu.

Disana tidak terlalu ramai, maka dari itu Shena begitu bersemangat menunjukkan kesenangannya.

"Ih, lucu banget. Mirip siapa ya?" tanya Shena sambil melirik Nichol penuh arti.

”Rese," komentar Nichol seraya mencubit pipi Shena.

Shena tertawa dan melemparkan makanan untuk beruang madu itu.

"Namanya beruang madu, tapi kenapa makanannya kacang ya?" tanya Nichol iseng.

Shena memasang raut berpikir.

"Aku rasa cuma orang aneh plus jelek yang bisa kepikiran buat nanya itu," jawab Shena dengan ekspresi prihatin.

Nichol melepas rangkulannya dan menatap Shena

"Jelek? Aneh? Kamu bilang pacar kamu ini jelek dan ! aneh?" tanya Nichol seraya bersiap-siap menggelitik Shena.

Shena tertawa pelan dan mundur menjauhi Nichol. Saat Nichol mulai mengambil ancang-ancang, shena segera berlari.

Tawa Shena memenuhi kandang-kandang yang dilewatinya. Akhirnya Nichol berhasil menangkap Shena di deretan sarang-sarang burung. Disambarnya tubuh ramping Shena hingga terperangkap dalam dekapannya.

Shena masih tertawa dan menyandarkan kepalanya pada bahu tegap Nichol.

Napasnya terengah-engah, pipinya bersemu kemerahan, dan matanya berbinar cerah.

Shena benar-benar merasa sedang
diterbangkan ke langit luas dengan jutaan cahaya pelangi menyertainya.

"Kalau mau dilepas, bilang 'Nichol I love you'," bisik Nichol di
telinga Shena.

Shena kembali tertawa dan mencoba melepas dekapan Nichol.

Tapi tenaga Nichol jauh lebih besar darinya. "NICHOL, I love you," bisik Shena lirih.

"Apa? Aku nggak dengar." sahut Nichol.

Shena mendengus sebal, lalu menjerit.

"Dasar Nichol jelek kayak bebek!" jerit Shena sekuat tenaga.

Nichol tertawa dan mulai menggelitik tubuh Shena.

Tawa mereka berderai dengan suara merdu yang seirama.

Lalu Shena berbalik dan memeluk tubuh Nichol erat-erat.

Nichol menghentikan aksinya dan membalas pelukan Shenw.

"i love you, Nichol...." bisik Shena lembut.

Nichol mengeratkan pelukannya dan menempelkan & pipinya di puncak kepala Shena. ' ! "| love you more, Shena," sahut Nichol. '

Shena tersenyum manis dan tetap menyandarkan kepalanya di bahu Nichol.

Perasaan bahagia membanjiri 2 hatinya. Namun tiba-tiba Shena menyadari sesuatu.

"kamu nggak mandi ya? Kok bau banget?" tanya Shena dengan tampang serius.

Nichol membelalakkan mata, lalu hidungnya ikut mencium.

"memang bau banget?," gumam Nichol seraya mengernyit.

"Wait, tadi kamu bilang aku nggak mandi? Shenaaaaaa, yang bau bukan aku, tapi sarang burung dan burungnya tuh," lanjut Nichol dengan nada protes.

Secret Love & Jefri NicholTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang