Part 3- Gosip Baru

4.2K 160 8
                                    

"Oke, gue tau lo orangnya gak mau ngalah, jadi biar gue yang fikirin dulu gimana?" ujar Nichol sambil menunduk menatap Dyo yang masih duduk.

"Oh oke fine, tapi jangan kelamaan mikirnya lo" sahut Dyo sambil menyeriangi menang, ia yakin sahabatnya itu tidak mungkin menolak tantangan nya karena laki laki di manapun tidak akan menolak tantangan yang di sodorkan depan mata

"Gue duluan" pamit Nichol

Nichol melangkah sambil memikirkan tantangan Dyo tadi. Beberapa langkah ia menyebrang lapangan basket, matanya menangkap sosok seorang  gadis yang sedang mengobrol dengan temannya di pinggir lapangan. Lama Nichol memandangi gadis itu sambil tetap memikirkan kata kata Dyo barusan. sementara itu, dari sisi lapangan yang bersebrangan dengan tempat Nichol berdiri Dyo tersenyum puas seraya memandang sahabatnya itu. Dyo tau Nichol bukan tipe cowok yang suka menyakiti perasaan cewek. Maka dari itu Dyo ingin mencoba membantu Nichol untuk mendapatkan Shena, selain itu Dyo benar benar berharap Nichol bisa mengubah Shena yang dulu.

Setelah menarik nafas panjang, Dyo bangkit berdiri dan mulai berjalan menuju pintu keluar lapangan basket indoor

👉👉👉

"Oke guys, one two three go!!!"
Aba aba dari Ayu sang Ketua geng cheers membuat seluruh anggota tim cheers SMA 115 membentung formasi piramid. Shena yang bertugas sebagai flayer baru sampai pada puncak ketika mendadak kakinya keram dan kehilangan keseimbangan

"AAAARRRGGGGHHHHHH!!!!"
jeritan Shena menggema di seluruh lapangan. Membuat penghuni lapangan basket indoor menoleh ke arahnya. Tubuhnya yang rambing terjun bebas di udara, dan Shena memejamkan matanya serta menyiapkan dirinya untuk merasakan sakit.

Namun tiba tiba muncul seseorang di bawah Shena. Sosok tersebut dengan sigap menahan tubuh Shena. Di balik ketegangan tersebut perlahan kesadaran mulai merasapi fikiran Shena, perlahan gadis itu membuka mata dan menghela nafas lega.

"Lo gak kenapa napa kan?" tanya dewa penyelamat. Tersirat jelas kecemasan dalam nada suara ngebas tersebut

"Oh iya gue gak kenapa napa ko, thanks ya" jawab Shena lirih sambil mencoba berdiri. Namun baru saja sepatunya menyentuh lantai lapangan, kakinya tidak mampu menahan berat badan tubuhnya.
Alhasil Shena jatuh kembali ke pelukan dewa penyelamat nya

"Lo kenapa? Kaki lo terkilir?" tanya dewa penyelamatnya lagi

"Kayanya sih iya"jawab Shena ragu sambil meringis kesakitan

"Shen, lo gapapa?" tanya Ayu.

Tiba tiba selueuh anggota tim cheers sudah mengerubungi Shena yang masih berdiri di bantu dewa penyelamat nya.

Shena menggeleng "enggak yu gue ga kenapa napa ko, cuman kaki gue terkilir, kayanya gue gabisa latihan lagi deh guys"

"Yaudah lo pulang aja Shen, kita lanjut latihannya besok" sahut Ayu

"Thanks ya Yu" ucap Shena lega seraya menghela nafas

"Kaki lo kan terkilir Shen? Terus gimana caranya lo pulang?" tanya Ayu

Seakan baru tersadar, Shena membelakan mata dan bibirnya, membayangkan harus menunggu pak Sarip datang menjemput, karna jarak Rumah Shena ke sekolah lumayan jauh belum lagi di tambah macet.

Oh tidak hal yang paling di benci Shena adalah menunggu. Keringat mengucur deras dari dahi dan pelipis nya membuat wajah cantiknya berubah pucat.

Secret Love & Jefri NicholTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang