The secret of Jack...[3]

5 1 0
                                    

Gaby mondar-mandir di ruang tengah, sebentar-sebentar matanya memandang ke layar monitor telepon gengggamnya. Ya Tuhan.... Dimana Shane? Mengapa sudah larut malam begini belum pulang. Handphone anak itu aktif tetapi tidak pernah diangkat. Apa yang terjadi? Haruskah aku menelpon 911 untuk minta bantuan?

Gaby memasuki kamar Shane.. terlihat rapi tidak ada tanda-tanda seseorang memasuki kamar apalagi bekas-bekas kekerasan. Ia memeriksa seluruh penjuru kamar dengan teliti. Hanya tas ransel, dompet merah hadiah ulang tahun darinya tahun lalu dan handphone yang di bawanya. Selebihnya barang –barang Shane masih terletak rapi di kamarnya.

Gaby membuka laptop milik anaknya di atas meja. Tiba-tiba ia berfikir untuk memeriksa history file-file yang telah dibuka Shane beberapa saat sebelum ia meninggalkan rumah, dan...... Ya Tuhan... Abiguel... ia menemukan keberadaan ayahnya. Gaby tak berhenti sampai di sana. Ia membaca semua file yang Shane telah ketahui... alamat, tempat bekerja, dan kegiatan Abiguel ada di sana. Dan paper itu....... bahkan ia tidak pernah membacanya setelah kepulangannya ke Indonesia 12 tahun yang lalu.

Mungkinkah Shane pergi menemui ayahnya? Gaby segera sibuk menekan nomor kantor tempat Abiguel bekerja yang tertera di profilenya di internet....

"Halo.. " Beruntung resepsionist yang sebentar lagi akan pulang mengangkat teleponnya.

"Ya betul, Shane namanya... oya... sudah pulang? Okay, baiklah. Terima kasih." Gaby merasakan sekujur tubuhnya lemas. Shane..... inilah akhir dari keingin tahuan anak itu terhadap ayahnya.

Gaby segera menghubungi agen penerbangan setempat untuk memesan tiket, namun pihak agen penerbangan mengatakan bahwa penerbangan terakhir ke Edinberg di tunda karena badai dan cuaca yang ekstrim. Gaby mendesah... kali ini ia menuliskan sebuah pesan ke nomor handpone Shane..

------ Shane, sayang.... Dimana kamu? Apakah kamu baik-baik saja? Mom tahu kamu berada di Scotlandia namun please jawab pesan mom kali ini bahwa kamu baik-baik saja, ok... love you. mom-----

Gaby benar-benar tidak bisa tenang malam itu. Beberapa saat kemudian ada dering di handpone yang diletakkan di atas meja. Balasan dari Shane.....

------ Mom, I'm sorry... aku baik-baik saja. Tidak perlu mengkhawatirkan keadaanku. Aku bersama ayah dalam perjalanan ke kastil. Cuaca sedang buruk malam ini, Jadi besok aku akan pulang.. love you mom------

Gaby menarik nafas panjang... syukurlah.... Shane baik-baik saja. Namun ia merasa heran saat membaca pesan dari Shane yang mengatakan bahwa ia bersama ayahnya... bukankah Abiguel tidak pernah tahu bahwa ia mengandung anaknya? Dan.. Oh my God... kastil itu........

Gaby kembali ke kamar Shane dan duduk di depan laptop yang belum sempat ia matikan. Tangannya langsung menuliskan nama-nama kastil di sekitar Scotlandia yang merupakan target penelitian Abiguel... bukit Vallase di kota Crieff.

-------

Hujan masih deras ketika mobil yang dikendarai Abiguel memasuki daerah perbukitan kurang lebih 10 km sebelum sampai di bukit Vallase. Jalanan mulai mengecil dan licin. Laki-laki itu terlihat sangat serius mengendarai mobilnya, sementara Shane yang duduk di sebelahnya tampak tenang.

Abiguel melihat beberapa kali anak itu mengeluarkan handpone dan menuliskan sesuatu. Ia pasti menghubungi orang tuanya..hmmmm baguslah. Matanya kembali tertuju kearah jalan di depannya. Pohon-pohon pinus menjulang tinggi di samping kanan dan kiri membuat daerah itu sangat gelap. Selain itu kabut tipis menutupi pandangan jarak jauh. Untung saja jalanan di malam ini sangat sepi, hanya ada beberapa mobil yang bersimpangan sejak memasuki daerah perbukitan tadi.

Shane sebenarnya ingin sekali berbicara dengan ayahnya, namun ia tidak ingin mengganggu konsentrasi pria di sebelahnya itu karena cuaca buruk. Ia mengeluarkan Wireless headset dan memasang alat kecil itu di telinganya. Musik yang mengalun di telinganya sedikit membuatnya tenang. Saat ia memperbaiki posisi duduknya sekilas ia melihat Abiguel berbicara... Shane segera mengecilkan volume suara di telinganya...

The secret of JackWhere stories live. Discover now