BAB 5 : Passionate Meeting

12.7K 240 15
                                    

"Luna... bisa keruanganku sekarang?"

"Okay"

...

Tak lama kemudian Luna pun datang...

"Ada apa?"

"Dimana berkas kasus Mclaggen, yang waktu itu aku menyuruhmu untuk diarsipkan, aku harus membuat laporan akhirnya"

"Oh yaa.. itu ada di brankas di ruang penyimpanan, aku akan ambilkan"

"Okay"

Luna berjalan keluar, tetapi sebelum benar-benar keluar, ia sempat berkata..

"tunggu.."

"Apa?"


"Ada sesuatu dibibirmu"

Seketika Jessica memegang bibirnya

"Ada apa?"

"Ada bekas kecupan David semalam" Kata Luna sambil tertawa.

"LUNA!!!" Teriak Jessica pada Luna yang telah keluar dari ruangannya.

...

Tak lama kemudian Luna pun kembali membawa tumpukan berkas.

"Ini"

"Thanks"

"Dan kau satu lagi.. Kau dapat salam dari seseorang"

"SIapa?" Tanya Jessica dengan penasaran.

"David Clay hahahaha"

Jessica mendengus kesal.

"Bisakah kau berhenti mengangguku.. Aku sedang berusaha focus disini okay!"

"Maafkan aku Jess.. hanya saja kau sebenarnya terlihat serasi dengan David, mengapa kau bohongi dirimu sendiri Jess?"

"Aku tidak membohongi diriku sendiri Luna.. Dan cobalah untuk berhenti menyebutkan nama itu!"

"Kenapa? Kau takut nama itu melekat pada pikiranmu dan tak bisa melupakannya?"

"Cukup Luna!!" Kata Jessica dengan nada kesal.

"Jangan bohongin dirimu sendiri Jess.. Percayalah semakin kau mengelak perasaanmu sendiri semakin kau akan jatuh tarhadap perasaan itu Jess"

Luna pun keluar dari ruangan Jessica.

"Aku serasi dengan David.. Ohh ayolah yang benar saja" Gumam Jessica pada dirinya sendiri.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


"Bagaimana kencanmu?"

"Diamlah dan hubungi ayah, ingatkan dia kita ada rapat dengan patner baru pagi ini"

Lucas menghela nafas " Kenapa kau selalu menghindar saat kutanya mengenai kencanmu?"

"Karena aku tidak suka" Jawab David dengan dingin.

"Kau tidak suka pada perempuannya atau pada kencan itu sendiri?"

"Aku tidak suka kau terus bertanya-tanya mengenai itu! Ayolah Lucas.. tidak adakah hal lain yang bisa kau bahas selain itu?"

"Okay okay"

David sangat kesal, bukan pada Lucas tetapi pada dirinya sendiri. Bagaimana tidak, dari semalam otaknya terus saja membayangkan wanita itu. Ia terjaga sepanjang malam hanya memikirkan wanita itu. Dan ingatannya mengenai kencannya, masih teringat jelas setiap detailnya. Rasanya David menginginkannya lagi, Menghirup aroma tubuhnya membuat David melayang, menyentuh pipinya dan bibir itu. David tidak bisa menahannya lagi.

My Legal CounselTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang