BAB 6 : Comfortable room

13.3K 231 12
                                    

"Jess ada apa denganmu? Dari tadi kau diam saja.. dan kau pucat.. ada apa denganmu?"

"T.. Tidak..Aku tidak apa-apa"

"Kau yakin? Kalau kau sakit kita bisa membawamu kedokter"

"Ya aku tidak apa-apa"

Mereka dalam perjalanan pulang dari meeting mereka di kantor CLAYCOMP, Saat Luna melihat ada sesuatu yang berubah dari Jessica, Ia sangat diam tidak seperti biasanya. Seperti ada sesuatu yang terjadi padanya.

Luna kembali mengingat-ingat apa saja yang Jessica lakukan hari ini. Apa yang dia makan, minum dan kemana saja dia. Tapi Luna tidak bisa menemukan kejanggalan dari aktivitas Jessica hari ini yang membuatnya seperti ini. Hingga kemudian Luna teringat Jessica sempat keluar ke toilet pada saat meeting berlangsung. Dan saat ia kembali ia sudah pucat seperti ini. Luna sama sekali tidak menemukan kesalahan apapun. Ia pun menghentikan pemikirannya dan mencoba membantu Jessica merasa lebih baik.

"Bagaimana jika hari ini kita off dulu Jess? Pulanglah dulu untuk beristirahat.. okay?"

"Baiklah" Jawab Jessica dengan lemah.

Mereka pun sampai di apartment Jessica. Luna mengantar Jessica naik ke apartment dan setelah itu Luna pergi, dengan maksud membiarkan Jessica istirahat dan menenangkan diri.

Ketika sampai di apartment, Jessica langsung menuju tempat tidurnya. Disana ia langsung menghempaskan tubuhnya di tempat tidur.

"Ya Tuhan.. ada apa denganku?" Gumam Jessica pada dirinya.

Masih teringat jelas dipikirannya apa yang terjadi di ruangan itu. Tatapan David, bisikan-bisikan nakalnya, khususnya sentuhan dan ciuman David. Entah mengapa Jessica seperti menikmatinya saat itu. Pikiran dan hatinya seperti mempunyai jalan masing-masing. Pikirannya yang memberi kekuatan untuk memberonta tapi hatinya juga memberi isyarat pada dirinya untuk menikmatinya saja.

"Ada apa dengan dirimu Jess?? Ada apa?" Jessica kembali bergumam sendiri.

Ia pun bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi. Ia memilih untuk merilekskan pikirannya dengan merendam air hangat. Ia pun menyiapkan segala keperluannya untuk berendam. Ia melepaskan semua pakaiannya dan masuk ke dalam bathup. Ia berbaring disana sambil memejamkan matanya

...

'Tenanglah'
'Aku sudah menahan ini terlalu lama'
'Sss tenanglah'
'Kau sangat indah Jessica'

"Tidak.. tidak.. TIDAK!!" Jessica tersadar dari mimpi buruknya. Melihat semua kejadian itu melintas dalam mimpinya, Jessica pun menangis, ia menangis terisak sambil memeluk lututnya seperti anak kecil.

"Ada apa denganku??" Jessica bergumam dengan suara terisak.
Ia merasa bingun dengan dirinya. Jessica merasa saat ini hati dan pikirannya sedang dalam perang dingin yang bergejolak dalam dirinya. Dan yang lebih buruknya Jessica sendiri tidak tahu bagaimana cara menghentikannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Damn boss.. sebegitu kau menggilainya kah wanita itu?"

"Aku tidak tau Lucas.. intinya aku ingin Jessica bekerja dikantor ini mulai besok dan beri dia ruangan yang berdekatan dengan ruanganku, paham?"

"Dan kalau Mr.Clay bertanya?"

"Katakan ini bukan urusannya!" Jawab David dengan wajah datar.
"Camkan ini Lucas.. selama wanita itu belum luluh ditanganku, aku tidak akan pernah berhenti!!"

"Dan bagaimana jika kau memang bukan tipenya, sebab itu mengapa ia tidak tertarik padamu?"

"Kau dengar apa yang ku katakan kan? AKU TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI!" Tegas David. Didalam lubuk hatinya dia bersumpah akan mendapatkan Jessica seutuhnya.

My Legal CounselTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang