~2~

2.7K 122 0
                                    

Jam pelajaran kedua sudah berakhir. Suara bising dari benda berbentuk bulat itu mulai berbunyi lagi yang menandakan seluruh murid dipersilahkan untuk beristirahat selama 30 menit.

"Kantin kuy" ajak Sinta pada sahabat-sahabatnya.

"Kuy"

Merek berempat berjalan tak lupa dengan canda tawa selama perjalanan menuju kantin, dan tanpa di sadari merekapun
tiba di area penipisan uang.

"Kalian mau pesan apa?" Tanya Amel kepada Qila, Sasa dan Sinta.

"Yang biasa aja" jawab Sasa kepada Amel lalu menuntun sahabatnya yang lain untuk duduk dibangku yang sudah tersedia di kantin mbak Susi.

Amel pergi memesan empat porsi bakso kepada mbak Susi. mereka selalu makan bakso mbak Susi, karena bakso mbak Susi yang paling enak menurut Qila CS.

"Pesanan datang" ucap mbak Susi sambil memposisikan mangkuk bakso penuh di hadapan mereka masing-masing.

"Maksih mbak Susi yang paling cantik sedunia" jawab keempat wanita cantik yang sedari tadi menunggu pesanan mereka datang.

Mbak Susi dibuat salting oleh keempat gadis cantik dihadapannya.

Qila CS sangat menikmati bakso yang super enak tersebut. tak lupa menambahkan kerupuk yang sudah tersedia diatas meja dihadapan mereka.

Selesai makan...

"Berapa semuanya mbak?" tanya Qila kepada mbak Susi.

"Lima puluh ribu semuanya neng" jawab mbak Susi.

Qila mengeluarkan uang kertas bewarna biru dari saku bajunya.

"Ini mbak" ucap Qila lagi.

"Iya, pas ya neng? makasih neng"

Setelah selesai dengan pembayaran, Qila mengajak sohib-sohibnya untuk kembali ke kelas.

---

"Siang buukk" seisi kelas dengan kompak menjawab salam dari buk Ika yang mengajar pada jam terakhir dikelas mereka.

Qila, Sasa, Sinta dan Amel sedang menuruni anak tangga menuju parkiran.

"Gue balik duluan ya" ucap Qila kepada sahabat-sahabat nya.

"Oke, hati-hati ya Qil" jawab Amel dan diikuti yang lainnya.

Aqila menaiki mobil Jass putih miliknya, Menyalakan mesinnya tak lupa menurunkan setengah kaca dan melambaikan tangan kearah semua sahabatnya.

Qila sudah hilang dari pandangan ketiga cewek yang masih berdiri ditempat parkiran.

"Yaudah, gue juga mau pulang nih" ucap Sasa kepada Amel dan Sinta.

"Gue nebeng lu ya Sa?" ucap Amel kepada Sasa.

"Lo nggak bawak mobil?" tanya Sasa kepada Amel yang ingin menumpang pulang.

"Nggak, tadi mobil gue bocor, gak gue bawak" jawab Amel dan memasang wajah polos agar sahabatnya mau mengantarnya pulang.

Sasa yang tak tahan dengan ekspresi wajah Amel yang membuatnya menjadi jengkel, akhirnya mau mengantar Amel pulang bersamanya.

"Iya deh, iya." ucap Sasa.

"Makasih sabat aku yang paling baikk" Amel memeluk Sasa dengan erat yang membuat Sasa susah bernafas sejenak.

Sasa mengendarai mobilnya yang membawa Amel bersamanya untuk keluar dari gerbang sekolah dan menuju kerumah Amel untuk mengantarkannya terlebih dahulu.

Sinta yang sekarang tinggal sendiri pun sudah beranjak dari tempat parkiran itu.

Azka & Aqila (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang