~5~

2.1K 81 4
                                    

Hari minggu, hari yang sangat di nantikan bagi setiap murid yang bersekolah. Tak berbeda dengan Qila, ia sengaja tidur lagi setelah sholat subuhnya.

"Tuit tuit" handphone Qila berbunyi. Notifikasinya menandakan ada pesan yang masuk.

Entah Qila memang sudah bangun tetapi masih malas untuk bangkit atau Qila mendengarkan handphonenya dan terbangun.

Azka :"pagi Qila" pesan dari Azka membuat mata Qila terbuka lebar. Agak merasa bingung baru kali ini ada cowok yang mengirinya pesan dan mengatakan selamat pagi.

"Pagi juga Ka" tanpa ragu Qila membalas pesan singakat dari Azka yang membuat hatinya sedikit berdegup dan ia mulai punya firasat bahwa Azka seperti mencoba memberikan perhatian lebih kepadanya.

Dan sebenarnya dari kemarin, semenjak Azka meminta nomornya, Qila sudah punya sedikit firasat baik terhadap Azka.

"Qil, entar gue jemput lo jam 10 ya" balas Azka dengan cepat karena ngerasa direspon sama Qila.

Qila heran dengan pesan yang diterimanya. Ia berfikir sejenak, kapan ia pernah membuat janji dengan Azka.

"Kemana?" Setelah berfikir agak lama Qila membalas pesan Azka lagi masih dalam kebingungan.

"Adadeh, suprise" balasan dari Azka berhasil membuat Qila menjadi sedikit baper.

Aqila melihat kearah dinding diatas tempat tidurnya dan melihat jam menandakan pukul 09.20 pagi, waktunya tinggal 40 menit. Tanpa berfikir panjang Qila langsung menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi bersama Azka.

---

"Assalamualaikum" panggil seorang pria tampan di luar pagar rumah milik Qila.

"Waalaikumsalam" mama Qila yang sedang yang sedang menyapu teras langsung menyahut dan membukakan pagarnya untuk mengetahui siapakah yang bertamu dihari libur seperti ini.

"Iya cari siapa ya?" Aisya bertanya kepada seorang pria yang tak dikenalnya itu.

"Qila nya ada tante?" Tanya Azka yang baru saja mencium punggung tangan milik mama Qila tersebut.

"Ohhh, cari Qila?"

"Iya tante, Qila adakan?" Azka kembali bertanya kepada Aisya.

"Iya ada, ayo masuk, namamu siapa nak?" Aisya mempersilahkan Azka masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu.

"Nama saya Azka tante"

"Oooo, nak Azka" ucap Aisya.

"Qila, ada teman kamu ni" ucap Aisya dari luar kamar Qila.

"Iya mah, bentar lagi" jawab Qila yang masih memilih baju terbaik untuk pergi bersama azka.

Pukul 10.45 Qila baru saja turun dari tangga. Azka yang sedari tadi menunggu dan sudah merasa jenuh menjadi semangat lagi ketika melihat penampilan Qila yang membuatnya benar-benar jatuh cinta.

"Maaf ya ka, lo udah nunggu lama" ucap Qila setelah sampai dihadapan Azka yang masih dalam keadaan termenung.

"Iya, nggak papa kok" Azka menjawab seoalah-olah dia menunggu hanya 10 menit. Padahal kenyataannya lebih dari itu.

Qila tak lupa berpamitan kepada Aisya untuk pergi bersama Azka. Azka pun juga tak lupa berpamitan kepada Aisya untuk mebawa anak gadisnya jalan jalan keluar.

"Nanti pulangnya jangan terlalu malam ya nak" ucap Aisya kepada Qila yang juga didengar oleh telinga Azka.

"Iya mama" jawab Qila lalu mengecup pipi Aisya.

"Pergi dulu tante"

"Iya hati-hati nak Azka" jawab Aisya dengan senyum diwajahnya.

"Pantesan anaknya cantik, orang mama nya cantik banget" batin Azka sambil berjalan dengan sedikit senyum diwajahnya.

Azka & Aqila (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang