~4~

2.3K 84 2
                                    

Hari ini Azka kesekolah pagi-pagi sekali. ia tampak berbeda. Pakaian yang lebih rapi, wangi, dan lebih manusiawi.

Sudah 15 menit Azka duduk sendirian di area parkiran sekolah. Tak biasanya Azka suka membuang-buang waktu untuk hal seperti ini.

Wanita yang mengendarai mobil jass putih memarkirkan mobilnya ditempat biasa. Azka mulai dag dig dug tidak karuan, sedari tadi menantikan kedatangan wanita yang membuat hatinya tak berhenti berdetak kencang dari kemarin.

Qila membuka pintu mobil dan ingin bergegas memasuki kelas.

"Qila" panggil seseorang dari arah belakangnya.

Qila menolehkan kepalanya mencari sang pemilik suara dan menemukannya.

"Lo?" jawabnya dengan sedikit kaget.

Qila menghampiri Azka yang telah  menunggu kedatangannya dari pukul 06:15 pagi tadi.

"Kenapa ka?" tanya Qila kepada Azka yang sudah tepat di hadapannya.

"Nggak papa, gue boleh mintak nomor lo nggak?" Pinta Azka.

"Buat apa?" tanya Qila balik.

"Penting Qil" bohong Azka kepada Qila.

"Yaudah, catat" tanpa ragu Qila memberikan nomor handphonenya.

"Makasih ya Qil" ucap Azka lalu menghilang dari hadapan wanita yang membuatnya serasa mau pingsan ketika melihat wajah cantiknya yang seperti bidadari itu.

"Kenapa tuh boca" batin Qila bergeleng heran melihat sikap Azka.

Qila sedang memperhatikan pelajaran yang dijelaskan oleh guru didepan kelasnya. Tiba-tiba benda tipis berbentuk persegi yang berada diatas mejanya bergetar dua kali.

08123445××× :" Qil nanti ke kantin bareng ya" pesan dari nomor tak dikenal nyasar kedalam ponsel Qila.

Qila :"maaf, lo siapa ya?" balas Qila kepada si pemilik nomor yang tak ia kenali.

08123445××× :"gue Azka, yang kemaren nolongin lo pas lagi bocor ban, dan juga yang mintak nomir lo diparkiran tadi pagi" balas Azka kepada Qila.

Qila :"Oh, lo ka, iya insyaallah deh"

Qila menekan nomor yang tak bernama tersebut lalau menekan tulisan +kontak dan mencantumkan nmqa Azka pada nomor itu lalu menekan save.

Azka :"oke gue tunggu ya Qil" balas azka lagi kepada Qila.

Qila membuka pesan dari Azka, ia membacanya dan berniat untuk membalasnya, tiba-tiba guru yang sedari tadi menjelaskan tentang materi pembelajaran hari ini menghampiri meja Qila dan langsung mengambil hp yang sedang dipegangnya.

"Saya menjelaskan kamu malah sibuk main hp!" ucap ibuk guru berkacamata yang menangkap benda hidup dan mati kepunyaan Qila sambil meletakkan benda tersebut diatas mejanya.

"Iiii-bbbb-uuuuu-kkkkk" ucap Qila terbata kepada guru itu memohon supaya hp nya dikembalikan.

---

Sinta bertugas sebagai sekretaris dikelas XII IPA 2. ia selalu mencatat didepan karena ulah guru yang malas mencatat. Selesai dengan catatan yang diberikan guru yang menagkap hp kesayangan qila tersebut, ia langsung kembali ketempat duduknya lagi untuk menyalin tulisan yang ia tulis di papan tulis kedalam buku catatannya.

Azka & Aqila (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang