Part 19

5K 245 19
                                    

Votment nya di tunggu ☺

                           ________

Hari ini hinata terlihat sedang membereskan semua barang-barang nya, karena hari ini hinata sudah di perbolehkan pulang ke rumah. Naruto nampak sibuk mengurus semua nya. 

Sekarang hinata menatap pantulan dirinya di cermin,  ia mengganti pakaian pasien yang biasa ia pakai, sekarang ia memakai dress pendek di atas lutut berwarna merah pekat. Dress yang ia kenakan sangat pas dengan ukuran tubuhnya bahkan mencetak tubuh nya membuat ia terlihat sangat sexy.
Itu adalah pertama kalinya hinata memakai pakaian sesexy itu.
'Akan ku buat kau menyesal' ucap hinata dalam hati sambil menatap bayangan nya di cermin.

*Ceklek*

Pintu kamar mandi terbuka sontak naruto langsung menoleh ke arah suara.
Mata naruto membelalak bukan main melihat penampilan istrinya tersebut, dress yang sangat pendek menampakkan paha mulus hinata juga kedua tali yang menggantung di kedua pundaknya membuat ia terlihat sangat cantik walau wajahnya terlihat putih pucat.

"Ehemm" sebuah deheman membuat naruto tersadar akan kegiatan memperhatikan istrinya itu.

"Istrimu cantik bukan? Sampai-sampai kau tak sanggup berkedip. " sindir minato pada anaknya.

Naruto salah tingkah mendengar sindiran ayah nya itu.

"Aku ingin pulang ke apartemen!" ucap hinata membuat naruto dan kedua mertuanya menoleh ke arah hinata.

"Apa ibu tak salah dengar hinata chan? Kamu ingin pulang ke apartemen? " tanya kushina memastikan.

Hinata tersenyum pada ibu mertuanya "iyah bu, aku ingin tinggal di apartemen saja"

Minato dan kushina terlihat lega atas, permintaan hinata.  Kalau hinata mau tinggal berdua dengan naruto berarti hinata sudah memaafkan naruto pikir minato dan kushina.
Naruto hanya bisa mengikuti apa yang di inginkan istrinya.

Mereka berempat akhir nya keluar dari rumah sakit, di depan rumah sakit itu sudah terparkir mobil minato dan naruto.

"Hinata ibu akan sering-sering mengunjungi kalian" ucap kushina sambil mengelus lembut kepala hinata.

Hinata hanya membalas nya dengan sebuah anggukan dan senyum manis nya.

Hinata masuk ke dalam mobil, duduk di sebelah naruto..
Hinata tampak seperti biasa diam dengan ekspresi dinginnya,  sedangkan naruto terlihat menyetir dengan gelisah karena dress yang di gunakan hinata tersingkap semakin menampakkan betapa indahnya tubuh hinata.

Selama 3 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di apartemen, naruto merasa sangat lega karena menurutnya perjalanan tadi sangatlah menyiksa nya. Melihat keindahan tubuh istrinya yang tidak bisa ia miliki lagi merupakan hal yang amat menyiksa pikir naruto.

Dengan langkah beriringan mereka berdua memasuki apartemen.

"Istirahat lah hime.. " ucap naruto pada istrinya..

Hinata tak menganggapi ucapan naruto dan lebih memilih meninggalkan naruto yang kesusahan membawa kopernya itu.

Hinata membaringkan tubuhnya di atas ranjang, tubuhnya terasa sangat letih. Dia menyamankan posisi tidurnya,  mata nya menatap langit-langit setetes air mata keluar dari kelopak mata nya.

Beberapa saat kemudian terlihat naruto duduk di tepian ranjang, merasakan kehadiran naruto tentu hinata langsung terbangun dari posisi tidurnya dan beranjak dari ranjang.

"Mau kemana hime?" tanya naruto pada hinata,  membuat hinata menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap naruto.
"Aku akan tidur di sofa, aku tak sudi tidur dengan mu! " tukas hinata membuat hati naruto terhenyak.
Naruto beranjak dari kasur dan berjalan mendekati hinata
"Biar aku saja yang tidur di sofa, sebaik nya kamu kembali ke ranjang hime.. " ucap naruto dengan nada sendu dan berjalan melewati hinata menuju sofa.

BENCI JADI CINTA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang