Part 15 (PRIVATE)

5.1K 208 7
                                    

Votment nya di tunggu ☺

                           ________


Biru nya pantai yang terlihat jelas dan suara deburan ombak yang membuat tenang perasaan dua insan yang terlihat sangat menikmati pemandangan tersebut.. Hinata terlihat kegirangan berlarian di hamparan pasir putih yang tersebar begitu Indah..

"Jangan berlarian seperti itu hime, ingat kandungan mu_" ujar naruto memperingati sang istri,, bukannya mendengar peringatan sang suami hinata malah terlihat acuh dan sekarang penglihatan hinata tertuju pada anak-anak kecil yang sedang bermain pasir..
'Baik-baik ya anak ibu_' ujar hinata dalam hatinya sambil mengelus perutnya yang masih rata tersebut..
Naruto yang menyadari hal itu tentu hanya bisa tersenyum dan langsung merangkul sang istri..

"Anak kita pasti tampan seperti ayahnya__" ujar naruto dengan nada memuji diri sendiri.. Hal tersebut membuat hinata tertawa geli..

" kenapa kau tertawa hime? " tanya naruto merasa seolah-olah di ledek oleh istrinya itu..

"Naruto kun percaya diri sekali_ cibir hinata..

"Faktanya aku memang tampan kan hime,, buktinya kau mencintai ku. Dan satu lagi kau juga mau mengandung benih ku_" ujar naruto dengan bangganya..

"Hahaha, iya iya__" jawab hinata dengan tawa nya mendengar sang suami yang begitu percaya diri..
Naruto akhirnya ikut tertawa..
Mereka terlihat sangat serasi berjalan bersama, menyusuri bibir pantai dengan bergandengan tangan.. Canda tawa menghiasi hari mereka,,

"Akh" Hinata mengerang menahan sakit di kakinya..

Naruto yang mendengar hal itu tentu langsung menoleh ke arah hinata..

"Ada apa hime?" tanya naruto dengan wajah cemas nya..

"Kaki ku sakit naruto kun, aku sudah tak sanggup berjalan_" cicit hinata

Naruto terdiam dan berpikir sejenak, tempat parkir mobilnya masih lumayan jauh pikir naruto..

"Yasudah, aku gendong ya hime_" ujar naruto dan langsung berjongkok agar hinata bisa naik ke punggung nya..
Hinata tersenyum melihat perlakuan manis suami nya itu..

Naruto mulai melangkah sambil menggendong istrinya, hinata yang bertubuh kecil tentu tak membuat naruto kewalahan menggendong nya..
Berjalan dengan langkah yang lambat sengaja agar suasana pantai yang begitu Indah tak tersia-siakan ..

Tak terasa waktu bergulir sangat cepat akhirnya mereka memutuskan untuk kembali..

Di perjalanan terlihat naruto sedang mengemudi dengan sangat serius, berbeda dengan hinata yang sedari tadi sibuk melihat pemandangan dan terus menerus mengelus lembut perut rata nya itu..

"Naruto kun" panggil hinata dengan suara merengek

"Hn" gumam naruto menanggapi istrinya dengan tetap fokus melihat lurus ke depan..

"Naruto kun!" panggil hinata lagi dengan nada yang sama..

"Iyah, kenapa? " jawab naruto lagi dengan nada santainya..

"Naruto kun!!!!!!" Rengek hinata lagi dan lagi membuat naruto sang suami langsung menoleh ke arah istrinya dengan wajah menahan kesal ..

"Apa istri ku yang cantik? " jawab naruto dengan nada penuh tekanan..

"Aku lapar" ujar hinata denagn ekspresi memelas membuat naruto mendesah pasrah atas sikap manja istrinya itu..

"Yasudah di warung makan depan kita berhenti dulu__" ujar naruto

BENCI JADI CINTA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang