thirteen

28 5 0
                                    

Sesampai di sekolah aku pura pura lupa apa yang telah terjadi tadi pagi. Tak seperti biasanya, Lia telah berdandan cukup menor dan aku tetap diam saja. Viona serta yufa sedang sakit dan mereka ngga maasuk sekolah. Nyebelin banget sih tuh anak. Tinggal tasya yang masuk dengan hobinya yang menggambar anime sambil dengerin musik. Kali ini jamkos berkeliaran. Ada yang mojok buat pacaran, yang mojok main Mobile legend, yang mojok kecanduan k-pop, dan lain lain deh.
"Buset, garing banget nih gue" ujar gue sambil memainkan pensil ditangan dan nggambar ga jelas gitu.
"Tas ikut gue yuk, kekamar mandi" ujar gue. Dengan nada lemah lembut kalem tasya malah jawab singkatt banget. "Males shin." . Gila tuh anak gue ngajak enak malah jawabnya gitu. Okee ga masalah. Gue bisa sendiri kok. Ditengah perjalanan tiba tiba tanganku diseret oleh tangan yang menarik dengan kencang. Dan aku tersandar pada tembok sekolah. Aku ketakutan sehingga memejamkan mata. Dan pada saat aku membuka mataku secara perlahan tiba tiba aku nelihat fais yang berada didepanku. Asanya jantung gue berdegup kencang. Sekencang kencangnya. Gue gapernah ngerasain hal aneh ini sebelumnya. Tapi gue bersikap biasa. Dan bilag ke dia " apaan sih, lepasin gue". Ujar gue sambil memcoba nfelepasin pegangan erat dari tangan fais dan faispun mencoba menghentikan pembicaraanku dengan nenutup mulutku menggunakan tangannya. Dan gue langsung menampol tangan itu.
"Denger ya lo cowok apaan sih, sehari lo sama Lia, sehari lagi lo sama gue. Lo cowok apa banci sih". Ujar gue dengan nada marah.
"Denger ya, gue ga pernah deketin Lia, dia yang nyoba deketin gue". Ujar faus dengan nada keseriusan, tapi gue tau dia nyoba mancing gue aja dan gue gabakal terjerumus dalam pancingannya itu.

"Okee, kalo gitu sekarang lo harus dengerin ini baik baik. Mulai sekarang. LO GAUSAH DEKETIN GUE LAGI. LO GAUSAH SOK PEDULI SAMA GUE . DAN LO GA BERHAK ATAS GUE. JADI PACAR LO ITU LEBIH MENJIJIKKAN DARIPADA GUE HARUS MEMELIHARA BABI. TAU GAK LO." Ujae gue dengan langsung berlari dengan mengusap air mata yang mulai berjatuhan dari pipi gue. "Shin dengerin gue dulu. SHINTAA." Usaha fais untuk ngehentiin gue itu ga guna. Gue tetep lari sekenceng kencengnya buat ngehindari tu ibliss.

Entah kenapa,gue lebih sakit hati daripada gue dicaci maki oleh orang orang. Udah cukup shin semua ini gabakal berhenti kalo gue udah bener bener berhenti mencintai dia. KALI INI DENGAN ANGIN YANG BERHEMBUS AKU MEMUTUSKAN UNTUK DIAM DAN BERHENTI BERHARAP. TUNGGU....!! BUKANKAH DIA MASIH BELUM RESMI MENJADI PACARKU, BUKANKAH AKU BELUM MENERIMA DIA MENJADI PACARKU. TAPI KENAPA HATI INI RASANYA SAKIT BANGET. APA ITU??. YANG JELAS AKU BAKAL LUPA BAHWA DIA PERNAH MENJADI YANG ISTIMEWA DIHIDUP GUE.

Mungkin dengan cara menyendiri,gue bisa ngelupain hal hal yang pahit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin dengan cara menyendiri,gue bisa ngelupain hal hal yang pahit.

Hai guyss :))
Jangan bosen;))
Tunggu updatenya ya...

Jangan lupa juga kasih vote and coment. Makasih:)))

FaiSintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang